Anak Mulai Malas Belajar? Ini Cara Mengatasinya
Selasa, 17 Agustus 2021 - 10:38 WIB
Sementara faktor eksternal umumnya meliputi kondisi lingkungan, sarana belajar hingga suasana belajar yang kurang nyaman. Apalagi saat ini mereka harus belajar online dari rumah, mungkin saja mereka menganggap kondisi rumah tidak kondusif untuk konsentrasi belajar.
Membantu Merancang Waktu Belajar
Tanpa kita sadari, saat belajar di rumah, mereka seringkali kesulitan menentukan jadwal belajar yang efektif. Jika Anda melihat mereka sedang serius belajar, bisa jadi mereka hanya sedang mengerjakan tugas sekolah yang menumpuk. Lantas, apa bedanya dengan belajar?
Perlu Anda ketahui, belajar dan mengerjakan tugas adalah dua hal yang berbeda. Karena, belajar bertujuan untuk memahami materi pelajaran, sementara mengerjakan tugas adalah tanggungjawab yang harus mereka lakukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Maka dari itu, Anda sebagai orang tua juga harus membantu merancang jadwal belajar yang lebih efektif. Misalnya, mengerjakan tugas di siang hari, dan belajar pada malam hari agar lebih fokus.
Manfaatkan Cara Belajar yang Seru
Jangan terburu-buru melabeli anak sebagai “pemalas” ketika mereka mulai malas belajar. Karena, bisa jadi mereka membutuhkan cara atau metode belajar yang lebih seru dan menyenangkan. Anda mungkin tidak sanggup merancang metode belajar yang seru, maka dari itu, ada baiknya jika Anda memanfaatkan platform bimbingan belajar online untuk mereka.
Umumnya, aplikasi belajar online memiliki fitur-fitur menarik yang memudahkan anak menemukan cara belajar yang efektif. Pahamify misalnya, bimbel online ini mengusung konsep gamifikasi dengan metode belajar yang menyenangkan. Setiap materi pelajaran disajikan melalui video pembelajaran beranimasi dan bimbingan tutor yang profesional. Lewat konsep ini, peserta akan lebih senang dan tidak mudah bosan saat belajar.
Bebaskan Anak Mempelajari Bidang yang Disukai
Perlu dicatat, tidak selamanya belajar identik dengan sesuatu yang bersifat akademis. Kegiatan non akademis seperti olahraga dan seni juga menjadi bagian dari proses belajar. Maka dari itu, jangan pernah melarang anak melakukan hal yang mereka sukai. Selama hal tersebut positif dan dapat menunjang prestasi mereka, tidak ada salahnya memberi kebebasan anak untuk menjalani kegiatan tersebut.
Membantu Merancang Waktu Belajar
Tanpa kita sadari, saat belajar di rumah, mereka seringkali kesulitan menentukan jadwal belajar yang efektif. Jika Anda melihat mereka sedang serius belajar, bisa jadi mereka hanya sedang mengerjakan tugas sekolah yang menumpuk. Lantas, apa bedanya dengan belajar?
Perlu Anda ketahui, belajar dan mengerjakan tugas adalah dua hal yang berbeda. Karena, belajar bertujuan untuk memahami materi pelajaran, sementara mengerjakan tugas adalah tanggungjawab yang harus mereka lakukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Maka dari itu, Anda sebagai orang tua juga harus membantu merancang jadwal belajar yang lebih efektif. Misalnya, mengerjakan tugas di siang hari, dan belajar pada malam hari agar lebih fokus.
Manfaatkan Cara Belajar yang Seru
Jangan terburu-buru melabeli anak sebagai “pemalas” ketika mereka mulai malas belajar. Karena, bisa jadi mereka membutuhkan cara atau metode belajar yang lebih seru dan menyenangkan. Anda mungkin tidak sanggup merancang metode belajar yang seru, maka dari itu, ada baiknya jika Anda memanfaatkan platform bimbingan belajar online untuk mereka.
Umumnya, aplikasi belajar online memiliki fitur-fitur menarik yang memudahkan anak menemukan cara belajar yang efektif. Pahamify misalnya, bimbel online ini mengusung konsep gamifikasi dengan metode belajar yang menyenangkan. Setiap materi pelajaran disajikan melalui video pembelajaran beranimasi dan bimbingan tutor yang profesional. Lewat konsep ini, peserta akan lebih senang dan tidak mudah bosan saat belajar.
Bebaskan Anak Mempelajari Bidang yang Disukai
Perlu dicatat, tidak selamanya belajar identik dengan sesuatu yang bersifat akademis. Kegiatan non akademis seperti olahraga dan seni juga menjadi bagian dari proses belajar. Maka dari itu, jangan pernah melarang anak melakukan hal yang mereka sukai. Selama hal tersebut positif dan dapat menunjang prestasi mereka, tidak ada salahnya memberi kebebasan anak untuk menjalani kegiatan tersebut.
tulis komentar anda