Anak Mulai Malas Belajar? Ini Cara Mengatasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siapa yang tak senang melihat anak rajin belajar? Sebagai orang tua, Anda tentu menginginkan yang terbaik bagi buah hati. Termasuk dalam urusan prestasi belajar. Namun, membuat anak giat belajar tentu bukan perkara mudah. Tapi jangan khawatir, Anda bisa mengatasinya dengan tips rajin belajar yang akan diulas dalam artikel ini.
Kenapa sih anak malas belajar? Pertanyaan ini mungkin kerap muncul di kepala para orang tua seperti Anda. Padahal, jika ditelaah lebih jauh, sewaktu muda dulu, Anda juga sering merasakan hal yang sama kan? Maka dari itu, jangan buru-buru memarahi mereka ketika anak dilanda rasa malas.
Umumnya, anak mulai malas belajar karena banyak faktor. Yang paling sering mereka rasakan adalah kurangnya motivasi belajar, tidak mengerti materi pelajaran, atau tidak tahu harus mulai belajar dari mana. Memarahi anak ketika mereka malas, justru akan menambah beban pikiran mereka.
Jika dibiarkan berlangsung lama, marah pada anak hanya akan menguras energi Anda, tanpa menghasilkan solusi yang terbaik. Jangan sampai, mereka hanya terlihat rajin belajar karena terpaksa.
Tips Agar Anak Semakin Rajin Belajar
Lantas, bagaimana solusinya? Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebagai tips rajin belajar anak, antara lain:
Ketahui Kondisi yang Dirasakan Anak
Kondisi yang dimaksud meliputi faktor internal dan eksternal. Untuk faktor eksternal, biasanya meliputi kesiapan anak dalam belajar, kondisi tubuh maupun mental si anak. Karena, bisa jadi ada sesuatu yang mengganjal di pikiran mereka yang menyebabkan enggan untuk belajar.
Sementara faktor eksternal umumnya meliputi kondisi lingkungan, sarana belajar hingga suasana belajar yang kurang nyaman. Apalagi saat ini mereka harus belajar online dari rumah, mungkin saja mereka menganggap kondisi rumah tidak kondusif untuk konsentrasi belajar.
Membantu Merancang Waktu Belajar
Tanpa kita sadari, saat belajar di rumah, mereka seringkali kesulitan menentukan jadwal belajar yang efektif. Jika Anda melihat mereka sedang serius belajar, bisa jadi mereka hanya sedang mengerjakan tugas sekolah yang menumpuk. Lantas, apa bedanya dengan belajar?
Perlu Anda ketahui, belajar dan mengerjakan tugas adalah dua hal yang berbeda. Karena, belajar bertujuan untuk memahami materi pelajaran, sementara mengerjakan tugas adalah tanggungjawab yang harus mereka lakukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Maka dari itu, Anda sebagai orang tua juga harus membantu merancang jadwal belajar yang lebih efektif. Misalnya, mengerjakan tugas di siang hari, dan belajar pada malam hari agar lebih fokus.
Manfaatkan Cara Belajar yang Seru
Jangan terburu-buru melabeli anak sebagai “pemalas” ketika mereka mulai malas belajar. Karena, bisa jadi mereka membutuhkan cara atau metode belajar yang lebih seru dan menyenangkan. Anda mungkin tidak sanggup merancang metode belajar yang seru, maka dari itu, ada baiknya jika Anda memanfaatkan platform bimbingan belajar online untuk mereka.
Umumnya, aplikasi belajar online memiliki fitur-fitur menarik yang memudahkan anak menemukan cara belajar yang efektif. Pahamify misalnya, bimbel online ini mengusung konsep gamifikasi dengan metode belajar yang menyenangkan. Setiap materi pelajaran disajikan melalui video pembelajaran beranimasi dan bimbingan tutor yang profesional. Lewat konsep ini, peserta akan lebih senang dan tidak mudah bosan saat belajar.
Bebaskan Anak Mempelajari Bidang yang Disukai
Perlu dicatat, tidak selamanya belajar identik dengan sesuatu yang bersifat akademis. Kegiatan non akademis seperti olahraga dan seni juga menjadi bagian dari proses belajar. Maka dari itu, jangan pernah melarang anak melakukan hal yang mereka sukai. Selama hal tersebut positif dan dapat menunjang prestasi mereka, tidak ada salahnya memberi kebebasan anak untuk menjalani kegiatan tersebut.
Percaya Pada Kemampuan Anak
Poin terakhir ini, sangat berpengaruh pada prestasi belajar anak. Percaya pada kemampuan anak, dapat menjadi motivasi yang ampuh untuk meningkatkan mood belajar mereka. Sebagai orang tua, Anda harus percaya, bahwa setiap anak memiliki kemampuan uniknya masing-masing.
Maka dari itu, tanamkanlah pemahaman bahwa Anda seratus persen percaya pada kemampuan yang mereka miliki. Hal ini berguna sebagai cara memasukkan data positif, bahwa mereka mampu menghadapi materi pelajaran sesulit apapun. Jika mereka percaya diri, maka kemauan untuk belajar pun semakin meningkat.
Nah, itulah beberapa tips rajin belajar yang bisa Anda terapkan di rumah. Semoga bisa menjadi referensi untuk meningkatkan minat belajar anak Anda. Selamat mencoba!
Kenapa sih anak malas belajar? Pertanyaan ini mungkin kerap muncul di kepala para orang tua seperti Anda. Padahal, jika ditelaah lebih jauh, sewaktu muda dulu, Anda juga sering merasakan hal yang sama kan? Maka dari itu, jangan buru-buru memarahi mereka ketika anak dilanda rasa malas.
Umumnya, anak mulai malas belajar karena banyak faktor. Yang paling sering mereka rasakan adalah kurangnya motivasi belajar, tidak mengerti materi pelajaran, atau tidak tahu harus mulai belajar dari mana. Memarahi anak ketika mereka malas, justru akan menambah beban pikiran mereka.
Jika dibiarkan berlangsung lama, marah pada anak hanya akan menguras energi Anda, tanpa menghasilkan solusi yang terbaik. Jangan sampai, mereka hanya terlihat rajin belajar karena terpaksa.
Tips Agar Anak Semakin Rajin Belajar
Lantas, bagaimana solusinya? Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebagai tips rajin belajar anak, antara lain:
Ketahui Kondisi yang Dirasakan Anak
Kondisi yang dimaksud meliputi faktor internal dan eksternal. Untuk faktor eksternal, biasanya meliputi kesiapan anak dalam belajar, kondisi tubuh maupun mental si anak. Karena, bisa jadi ada sesuatu yang mengganjal di pikiran mereka yang menyebabkan enggan untuk belajar.
Sementara faktor eksternal umumnya meliputi kondisi lingkungan, sarana belajar hingga suasana belajar yang kurang nyaman. Apalagi saat ini mereka harus belajar online dari rumah, mungkin saja mereka menganggap kondisi rumah tidak kondusif untuk konsentrasi belajar.
Membantu Merancang Waktu Belajar
Tanpa kita sadari, saat belajar di rumah, mereka seringkali kesulitan menentukan jadwal belajar yang efektif. Jika Anda melihat mereka sedang serius belajar, bisa jadi mereka hanya sedang mengerjakan tugas sekolah yang menumpuk. Lantas, apa bedanya dengan belajar?
Perlu Anda ketahui, belajar dan mengerjakan tugas adalah dua hal yang berbeda. Karena, belajar bertujuan untuk memahami materi pelajaran, sementara mengerjakan tugas adalah tanggungjawab yang harus mereka lakukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Maka dari itu, Anda sebagai orang tua juga harus membantu merancang jadwal belajar yang lebih efektif. Misalnya, mengerjakan tugas di siang hari, dan belajar pada malam hari agar lebih fokus.
Manfaatkan Cara Belajar yang Seru
Jangan terburu-buru melabeli anak sebagai “pemalas” ketika mereka mulai malas belajar. Karena, bisa jadi mereka membutuhkan cara atau metode belajar yang lebih seru dan menyenangkan. Anda mungkin tidak sanggup merancang metode belajar yang seru, maka dari itu, ada baiknya jika Anda memanfaatkan platform bimbingan belajar online untuk mereka.
Umumnya, aplikasi belajar online memiliki fitur-fitur menarik yang memudahkan anak menemukan cara belajar yang efektif. Pahamify misalnya, bimbel online ini mengusung konsep gamifikasi dengan metode belajar yang menyenangkan. Setiap materi pelajaran disajikan melalui video pembelajaran beranimasi dan bimbingan tutor yang profesional. Lewat konsep ini, peserta akan lebih senang dan tidak mudah bosan saat belajar.
Bebaskan Anak Mempelajari Bidang yang Disukai
Perlu dicatat, tidak selamanya belajar identik dengan sesuatu yang bersifat akademis. Kegiatan non akademis seperti olahraga dan seni juga menjadi bagian dari proses belajar. Maka dari itu, jangan pernah melarang anak melakukan hal yang mereka sukai. Selama hal tersebut positif dan dapat menunjang prestasi mereka, tidak ada salahnya memberi kebebasan anak untuk menjalani kegiatan tersebut.
Percaya Pada Kemampuan Anak
Poin terakhir ini, sangat berpengaruh pada prestasi belajar anak. Percaya pada kemampuan anak, dapat menjadi motivasi yang ampuh untuk meningkatkan mood belajar mereka. Sebagai orang tua, Anda harus percaya, bahwa setiap anak memiliki kemampuan uniknya masing-masing.
Maka dari itu, tanamkanlah pemahaman bahwa Anda seratus persen percaya pada kemampuan yang mereka miliki. Hal ini berguna sebagai cara memasukkan data positif, bahwa mereka mampu menghadapi materi pelajaran sesulit apapun. Jika mereka percaya diri, maka kemauan untuk belajar pun semakin meningkat.
Nah, itulah beberapa tips rajin belajar yang bisa Anda terapkan di rumah. Semoga bisa menjadi referensi untuk meningkatkan minat belajar anak Anda. Selamat mencoba!
(mpw)