Keren! Siswi Berkebutuhan Khusus Ini Raih 5 Medali di Ajang Internasional
Kamis, 09 September 2021 - 20:11 WIB
5. The Most Popular Vote, diraih oleh Angelica Salwa Muharam dari SLB Negeri 1 Jakarta.
General Secretary of CIDESCO Section Indonesia, Wiena Latifah Sari mengatakan, tahun ini merupakan pertama kalinya Cidesco Make Up and Body Art Competition dilaksanakan secara virtual di waktu yang bersamaan dengan negara lain (real time) dengan durasi lomba selama lima jam dan diumumkan langsung setelah penjurian di hari yang sama.
“Biasanya tahun sebelumnya selalu offline dan berbeda-beda tiap negara,” katanya melalui siaran pers, Kamis (9/9/2021).
Ia menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti Cidesco Make Up and Body Art Competition dikirim ke Chicago, Amerika Serikat, dan mendapatkan penghargaan Best Special Award for Performance.
Terkait tata rias tubuh atau body art dan body painting, Wiena mengaku teknik ini masih agak asing di Indonesia. Teknik tata rias ini kemudian diperkenalkan ke Indonesia dan ternyata cukup diminati.
“Kita tidak menyangka karena kita hanya membuka satu kategori saja, yaitu profesional dan student. Jadi menurut saya ini patut diapresiasi untuk lomba secara virtual ini,” katanya.
Ia kemudian menjelaskan beberapa kriteria penilaian dalam Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021. “Kriterianya itu menyangkut dengan kebersihan dan higienis, karena di Cidesco ini kebersihan diutamakan, jadi tidak boleh berantakan. Selain itu dinilai juga pewarnaan desain, lalu kesesuaian dengan tema, dan performance dari presentasi,” ujarnya.
Wiena menuturkan, para siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021 melakukan presentasi hasil karya mereka melalui penampilan model di catwalk.
“Jadi model sudah di-briefing sama mereka, sesuai dengan yang mereka mau. Jadi misalnya model memperagakan seperti ada pose di laut. Nah, itu terserah mereka. Semua konsep mulai dari sinopsis, desain, dan presentasi itu dari mereka semua. Luar biasa,” tuturnya.
General Secretary of CIDESCO Section Indonesia, Wiena Latifah Sari mengatakan, tahun ini merupakan pertama kalinya Cidesco Make Up and Body Art Competition dilaksanakan secara virtual di waktu yang bersamaan dengan negara lain (real time) dengan durasi lomba selama lima jam dan diumumkan langsung setelah penjurian di hari yang sama.
“Biasanya tahun sebelumnya selalu offline dan berbeda-beda tiap negara,” katanya melalui siaran pers, Kamis (9/9/2021).
Ia menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti Cidesco Make Up and Body Art Competition dikirim ke Chicago, Amerika Serikat, dan mendapatkan penghargaan Best Special Award for Performance.
Terkait tata rias tubuh atau body art dan body painting, Wiena mengaku teknik ini masih agak asing di Indonesia. Teknik tata rias ini kemudian diperkenalkan ke Indonesia dan ternyata cukup diminati.
“Kita tidak menyangka karena kita hanya membuka satu kategori saja, yaitu profesional dan student. Jadi menurut saya ini patut diapresiasi untuk lomba secara virtual ini,” katanya.
Ia kemudian menjelaskan beberapa kriteria penilaian dalam Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021. “Kriterianya itu menyangkut dengan kebersihan dan higienis, karena di Cidesco ini kebersihan diutamakan, jadi tidak boleh berantakan. Selain itu dinilai juga pewarnaan desain, lalu kesesuaian dengan tema, dan performance dari presentasi,” ujarnya.
Wiena menuturkan, para siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021 melakukan presentasi hasil karya mereka melalui penampilan model di catwalk.
“Jadi model sudah di-briefing sama mereka, sesuai dengan yang mereka mau. Jadi misalnya model memperagakan seperti ada pose di laut. Nah, itu terserah mereka. Semua konsep mulai dari sinopsis, desain, dan presentasi itu dari mereka semua. Luar biasa,” tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda