Rancang Robot Penyelam, Tim Robotika ITS Sabet 6 Penghargaan
Sabtu, 18 September 2021 - 13:17 WIB
Tak hanya itu, robot ini menggunakan desain 3D print sendiri untuk frame pada badan robot, motor pump DC yang dirakit sendiri dengan komponen pendukungnya, juga desain elektronika yang simple agar mempermudah penggantian komponen apabila terjadi troubleshoot.
"Robot jenis ini sudah pernah ada sebelumnya, namun di ITS sendiri belum ada robot mini ROV yang dikompetisikan keluar kampus sehingga tim kami berinisiatif untuk membuatnya," kata pemuda kelahiran 15 Maret 2000 ini.
Robot yang mengambil filosofi dari hewan-hewan lincah dan berbahaya di lautan ini akan terus dikembangkan serta dievaluasi dari kekurangannya. Untuk menjadi lebih baik, Afrizal mengatakan akan mengembangkan riset tentang tempat komponen kedap air dari bahan fiber atau sejenisnya, juga menggunakan komponen-komponen elektronika yang jauh lebih baik agar dapat bertahan lebih lama di dalam air.
Berlaga pada ajang yang berskala nasional pada awal September lalu, robot Sea Wasp berhasil menyabet semua kategori, yakni kategori Running ROV, People Choice, Most Popular Video, Most Education Value, Community Awareness, dan Community Building. Untuk subtim 2 robot Glaucus Atlanticus mendapatkan penghargaan pada kategori Community Awareness. "Ini merupakan peningkatan dari tahun lalu yang hanya membawa pulang satu penghargaan," kata Afrizal.
Mahasiswa angkatan 2018 ini mengharapkan agar tim Banyubramanta senantiasa mengembangkan riset robot setiap tahunnya, entah dalam segi teknikal dan segi teknologi yang digunakan. "Semoga ke depannya kami dapat menjuarai semua lomba yang diikuti dan membawa nama baik kampus ITS di hadapan nasional dan internasional," tutupnya.
"Robot jenis ini sudah pernah ada sebelumnya, namun di ITS sendiri belum ada robot mini ROV yang dikompetisikan keluar kampus sehingga tim kami berinisiatif untuk membuatnya," kata pemuda kelahiran 15 Maret 2000 ini.
Robot yang mengambil filosofi dari hewan-hewan lincah dan berbahaya di lautan ini akan terus dikembangkan serta dievaluasi dari kekurangannya. Untuk menjadi lebih baik, Afrizal mengatakan akan mengembangkan riset tentang tempat komponen kedap air dari bahan fiber atau sejenisnya, juga menggunakan komponen-komponen elektronika yang jauh lebih baik agar dapat bertahan lebih lama di dalam air.
Berlaga pada ajang yang berskala nasional pada awal September lalu, robot Sea Wasp berhasil menyabet semua kategori, yakni kategori Running ROV, People Choice, Most Popular Video, Most Education Value, Community Awareness, dan Community Building. Untuk subtim 2 robot Glaucus Atlanticus mendapatkan penghargaan pada kategori Community Awareness. "Ini merupakan peningkatan dari tahun lalu yang hanya membawa pulang satu penghargaan," kata Afrizal.
Mahasiswa angkatan 2018 ini mengharapkan agar tim Banyubramanta senantiasa mengembangkan riset robot setiap tahunnya, entah dalam segi teknikal dan segi teknologi yang digunakan. "Semoga ke depannya kami dapat menjuarai semua lomba yang diikuti dan membawa nama baik kampus ITS di hadapan nasional dan internasional," tutupnya.
(poe)
tulis komentar anda