IATS Unpar Bantu Mahasiswa Terdampak Pandemi lewat Olahraga
Jum'at, 26 November 2021 - 21:04 WIB
Baca juga: Mau Kuliah S1 Gratis di Kanada? Cek Info Beasiswa Ini
Serunya Memeras Keringat
Kegiatan alumni ini adalah kali kedua. Tahun lalu, IATS UNPAR membantu sekolah-sekolah di sekitar UNPAR untuk bisa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dengan memberikan bantuan berupa alat-alat pembelajaran.
Karena sudah kali kedua pelaksanaan, gaung IATS Charity sudah semakin terdengar dan semakin banyak alumni yang ingin terlibat di dalam kegiatan. Meski dilakukan secara mandiri karena masih masa pandemi, ketika memungkinkan, alumni berkumpul untuk melakukan aktivitas bersama. Tentunya dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat selama kegiatan.
"Acara ini luar biasa seru sebab kita jadi terhubung dengan alumni Teknik Sipil UNPAR yang tersebar di seluruh dunia. Ada yang melakukan kegiatannya di Eropa, di Amerika, di Australia, dan yang di Indonesia pun tersebar dari Sabang sampai Merauke. Semua menjadi kompak karena kami berkomunikasi dengan para donatur dan seluruh anggota tim. Koneksi yang terputus karena sudah lulus kuliah, kembali terhubung. Jadi, kita tidak hanya sekadar melaksanakan kegiatan tetapi mempererat silaturahmi sebagai sesama alumni," kata aktris Olga Lydia, salah satu alumni.
Lydia mengaku ia juga jadi kembali terhubung dengan teman-teman angkatannya, juga banyak mengenal para senior dan adik kelas alumni yang sebelumnya ia tidak kenal.
"Rasanya semakin akrab karena kami merasa punya tujuan yang sama yaitu membantu adik-adik mahasiswa agar bisa lancar kuliahnya hingga selesai dan berharap agar kelak mereka bisa menjadi tulang punggung yang membangun infrastruktur Indonesia," kata Olga Lydia.
Serunya Memeras Keringat
Kegiatan alumni ini adalah kali kedua. Tahun lalu, IATS UNPAR membantu sekolah-sekolah di sekitar UNPAR untuk bisa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dengan memberikan bantuan berupa alat-alat pembelajaran.
Karena sudah kali kedua pelaksanaan, gaung IATS Charity sudah semakin terdengar dan semakin banyak alumni yang ingin terlibat di dalam kegiatan. Meski dilakukan secara mandiri karena masih masa pandemi, ketika memungkinkan, alumni berkumpul untuk melakukan aktivitas bersama. Tentunya dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat selama kegiatan.
"Acara ini luar biasa seru sebab kita jadi terhubung dengan alumni Teknik Sipil UNPAR yang tersebar di seluruh dunia. Ada yang melakukan kegiatannya di Eropa, di Amerika, di Australia, dan yang di Indonesia pun tersebar dari Sabang sampai Merauke. Semua menjadi kompak karena kami berkomunikasi dengan para donatur dan seluruh anggota tim. Koneksi yang terputus karena sudah lulus kuliah, kembali terhubung. Jadi, kita tidak hanya sekadar melaksanakan kegiatan tetapi mempererat silaturahmi sebagai sesama alumni," kata aktris Olga Lydia, salah satu alumni.
Lydia mengaku ia juga jadi kembali terhubung dengan teman-teman angkatannya, juga banyak mengenal para senior dan adik kelas alumni yang sebelumnya ia tidak kenal.
"Rasanya semakin akrab karena kami merasa punya tujuan yang sama yaitu membantu adik-adik mahasiswa agar bisa lancar kuliahnya hingga selesai dan berharap agar kelak mereka bisa menjadi tulang punggung yang membangun infrastruktur Indonesia," kata Olga Lydia.
(abd)
tulis komentar anda