LSPR Launching Pemikiran Sejumlah Akademisi Soal Perkembangan Teknologi Komunikasi
Selasa, 01 Maret 2022 - 18:41 WIB
Sementara itu, Dekan Fikom Unpad Dr. Dadang Rahmat Hidayat dalam sambutannya juga menekankan pentingnya mendalami bagaimana perubahan teknologi mempengaruhi media. Berbagai temuan dan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang memasuki era digitalisasi telah mengubah praktek media.
Hal tersebut, lanjutnya, baik sebagai potensi dan peluang untuk mengembangkan media di satu sisi. Namun dapat menjadi ancaman di sisi lain bagi media yang tidak dapat melakukan adaptasi dan inovasi sebagai langkah proaktifnya.
Disrupsi merupakan ancaman bagi media yang gagal melakukan transformasi, apalagi setelah munculnya pandemi Covid-19. Buku yang dilaunching ini berupa book chapter yang berisikan 17 chapter/bab dengan 24 penulis di dalamnya.
Dosein Undip Dr. Sunarto dalam diskusi memaparkan tentang bagaimana era disrupsi mempengaruhi etika jurnalis.
“Media baru dan media campuran membantu menciptakan sebuah ‘etika media terbuka’ dan menawarkan sebuah eksploitasi pada bagaimana perkembangan ini mendorong sebuah transisi dari sebuah etika profesi tertutup menjadi sebuah etika yang memberi perhatian pada seluruh warga negara”.
Sementara Dr. Eni Maryani menyoroti bagaimana pun kekerasan terhadap Jurnalis tidak saja dari pihak luar akan tetapi juga bisa terjadi karena tekanan internal dari pemilik institusi media yang menjadikan intitusi medianya sebagai institusi ekonomi atau alat kepentingan politiknya.
Diskusi pun makin mendalam ketika Heru Margianto menjelaskan betapa situasi yang ada di lapangan memang sangat komplek. “Perkembangan teknologi, lalu perubahan pola pembaca, pastinya akan mempengaruhi bisnis media, termasuk kinerja para jurnalis, dan ini semua memiliki beragam tantangan tersendiri,” terangnya.
“Bagaimana pun juga kehadiran buku dan juga acara diskusi kita hari ini, bisa menjadi awal untuk kolaborasi antara para akademisi, jurnalis dan praktisi media lainnya, untuk terus mencari dan menemukan berbagai inovasi baru yang berkaitan dengan keberadaan media.
Penerbit LP3M LSPR juga akan terus menerbitkan buku-buku yang bisa diakses secara online oleh semua pihak,” ucap Xenia Angelica Wijayanto, Kepala Penerbit LP3M LSPR, sekaligus anggota APTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tingi Indonesia).
Hal tersebut, lanjutnya, baik sebagai potensi dan peluang untuk mengembangkan media di satu sisi. Namun dapat menjadi ancaman di sisi lain bagi media yang tidak dapat melakukan adaptasi dan inovasi sebagai langkah proaktifnya.
Disrupsi merupakan ancaman bagi media yang gagal melakukan transformasi, apalagi setelah munculnya pandemi Covid-19. Buku yang dilaunching ini berupa book chapter yang berisikan 17 chapter/bab dengan 24 penulis di dalamnya.
Dosein Undip Dr. Sunarto dalam diskusi memaparkan tentang bagaimana era disrupsi mempengaruhi etika jurnalis.
“Media baru dan media campuran membantu menciptakan sebuah ‘etika media terbuka’ dan menawarkan sebuah eksploitasi pada bagaimana perkembangan ini mendorong sebuah transisi dari sebuah etika profesi tertutup menjadi sebuah etika yang memberi perhatian pada seluruh warga negara”.
Sementara Dr. Eni Maryani menyoroti bagaimana pun kekerasan terhadap Jurnalis tidak saja dari pihak luar akan tetapi juga bisa terjadi karena tekanan internal dari pemilik institusi media yang menjadikan intitusi medianya sebagai institusi ekonomi atau alat kepentingan politiknya.
Diskusi pun makin mendalam ketika Heru Margianto menjelaskan betapa situasi yang ada di lapangan memang sangat komplek. “Perkembangan teknologi, lalu perubahan pola pembaca, pastinya akan mempengaruhi bisnis media, termasuk kinerja para jurnalis, dan ini semua memiliki beragam tantangan tersendiri,” terangnya.
“Bagaimana pun juga kehadiran buku dan juga acara diskusi kita hari ini, bisa menjadi awal untuk kolaborasi antara para akademisi, jurnalis dan praktisi media lainnya, untuk terus mencari dan menemukan berbagai inovasi baru yang berkaitan dengan keberadaan media.
Penerbit LP3M LSPR juga akan terus menerbitkan buku-buku yang bisa diakses secara online oleh semua pihak,” ucap Xenia Angelica Wijayanto, Kepala Penerbit LP3M LSPR, sekaligus anggota APTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tingi Indonesia).
(mpw)
tulis komentar anda