UGM Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersatu Lawan COVID-19
Senin, 13 April 2020 - 20:55 WIB
Dalam kesempatan itu, UGM juga meminta kepada pemerintah memperkuat koordinasi antarinstansi dan antarlevel pemerintahan, serta mengkomunikasikan secara utuh perkembangan penanganan COVID-19 kepada masyarakat. Diriingi dengan mengawal bersama-sama implementasi program tanggap darurat dan penanganan dampak sosial-ekonomi COVID-19 yang sudah disiapkan oleh pemerintah sehingga berjalan efektif.
"Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga medis (dokter, perawat, laboran, dan semua petugas kesehatan) yang mempertaruhkan kesehatan dan keselamatannya dengan berada di garda paling depan penanganan COVID-19. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh kekuatan sosial, masyarakat, dan relawan yang tanpa pamrih ikut bersama melawan COVID-19 dengan cara dan kapasitasnya masing-masing,” paparnya.
Dekan Fisipol UGM, Prof Erwan Agus Purwanto mengatakan dalam menghadapi situasi saat ini masyarakat diminta untuk tidak tercerai-berai, bekerja sendiri-sendiri. Saatnya bekerja sama agar bisa segera keluar dari krisis akibat COVID-19.
"Saatnya bersatu, tidak saling menyalahkan dan tidak terkotak-kotak. Mari berjuang bersama agar seluruh rakyat Indonesia selamat dari wabah ini," tandasnya.
Dekan FKKMK UGM, Prof Ova Emilia menambahkan sejumlah kebijakan telah dilakukan institusi pendidikan, termasuk UGM dalam mencegah infeksi COVID-19. Beberapa di antaranya seperti menerjunkan relawan dan mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat, melakukan tracing dan koordinasi dengan pemda, serta menginisiasi dua laboratorium untuk diagnosis COVID-19.
“Strategi lain dengan memberikan sumbangan pemikiran dan inovasi dalam upaya mengendalikan penularan COVID-19,” tambahnya.
"Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga medis (dokter, perawat, laboran, dan semua petugas kesehatan) yang mempertaruhkan kesehatan dan keselamatannya dengan berada di garda paling depan penanganan COVID-19. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh kekuatan sosial, masyarakat, dan relawan yang tanpa pamrih ikut bersama melawan COVID-19 dengan cara dan kapasitasnya masing-masing,” paparnya.
Dekan Fisipol UGM, Prof Erwan Agus Purwanto mengatakan dalam menghadapi situasi saat ini masyarakat diminta untuk tidak tercerai-berai, bekerja sendiri-sendiri. Saatnya bekerja sama agar bisa segera keluar dari krisis akibat COVID-19.
"Saatnya bersatu, tidak saling menyalahkan dan tidak terkotak-kotak. Mari berjuang bersama agar seluruh rakyat Indonesia selamat dari wabah ini," tandasnya.
Dekan FKKMK UGM, Prof Ova Emilia menambahkan sejumlah kebijakan telah dilakukan institusi pendidikan, termasuk UGM dalam mencegah infeksi COVID-19. Beberapa di antaranya seperti menerjunkan relawan dan mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat, melakukan tracing dan koordinasi dengan pemda, serta menginisiasi dua laboratorium untuk diagnosis COVID-19.
“Strategi lain dengan memberikan sumbangan pemikiran dan inovasi dalam upaya mengendalikan penularan COVID-19,” tambahnya.
(kri)
tulis komentar anda