Siapkan SDM Andal Era 4.0, Unpad Buka Program Magister Berbasis Proyek
Selasa, 26 Juli 2022 - 10:05 WIB
“Jika diperlukan pemahaman materi lebih banyak, maka pemberian teori akan disampaikan secara online. Kalau memang lebih banyak aplikasi, maka akan sedikit teorinya,” terangnya.
Lebih lanjut Prof. Arief menjelaskan, kebutuhan pasar akan SDM di era revolusi industri 4.0 salah satunya adalah mereka yang memiliki jiwa problem solver dan kemampuan berpikir kritis. “Unpad berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara menawarkan program Magister Berbasis Proyek,” jelasnya.
Ada empat program peminatan yang dibuka pada Program Magister Berbasis Proyek. Tiga peminatan tersebut, yaitu: Ekonomi Digital, Data Sains, Ilmu Hukum, serta Hukum dan Manajemen Infrastruktur. Ke depan akan direncanakan untuk dibuka program peminatan lainnya yang relevan dengan kebutuhan di era revolusi industri.
Baca juga: Ini 5 Jurusan Soshum yang Paling Mudah Cari Kerja
“Empat program ini didasarkan atas tingginya permintaan pasar akan SDM di bidang hukum, ekonomi digital, data sains, dan masalah infrastruktur. Kita akan siapkan ahli atau SDM di bidang tersebut,” imbuh Prof. Arief.
Khusus untuk program ini, Unpad akan membuka perwakilan kantor di wilayah Jakarta. Pembukaan kantor ini untuk mengakomodasi urusan administratif ataupun hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Khusus untuk program ini, Unpad akan membuka perwakilan kantor di wilayah Jakarta.
Pembukaan kantor ini untuk mengakomodasi urusan administratif ataupun hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Secara teknis persyaratan program Magister Berbasis Proyek Unpad adalah sebagai berikut:
1. Lulusan program sarjana atau sarjana terapan yang terakreditasi oleh BAN PT/LAM dengan IPK minimal 3.00.
2. Memiliki masa kerja minimal 2 tahun.
3. Untuk lulusan di bawah dua tahun dan/atau IPK S1/S1 terapan di bawah 3.00 harus memenuhi persyaratan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebesar 450 dan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) sebesar 450 atau setara. TKA dan TKBI dikeluarkan lembaga resmi di Unpad atau lembaga lain yang diakui Unpad.
Lebih lanjut Prof. Arief menjelaskan, kebutuhan pasar akan SDM di era revolusi industri 4.0 salah satunya adalah mereka yang memiliki jiwa problem solver dan kemampuan berpikir kritis. “Unpad berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara menawarkan program Magister Berbasis Proyek,” jelasnya.
Ada empat program peminatan yang dibuka pada Program Magister Berbasis Proyek. Tiga peminatan tersebut, yaitu: Ekonomi Digital, Data Sains, Ilmu Hukum, serta Hukum dan Manajemen Infrastruktur. Ke depan akan direncanakan untuk dibuka program peminatan lainnya yang relevan dengan kebutuhan di era revolusi industri.
Baca juga: Ini 5 Jurusan Soshum yang Paling Mudah Cari Kerja
“Empat program ini didasarkan atas tingginya permintaan pasar akan SDM di bidang hukum, ekonomi digital, data sains, dan masalah infrastruktur. Kita akan siapkan ahli atau SDM di bidang tersebut,” imbuh Prof. Arief.
Khusus untuk program ini, Unpad akan membuka perwakilan kantor di wilayah Jakarta. Pembukaan kantor ini untuk mengakomodasi urusan administratif ataupun hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Khusus untuk program ini, Unpad akan membuka perwakilan kantor di wilayah Jakarta.
Pembukaan kantor ini untuk mengakomodasi urusan administratif ataupun hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Secara teknis persyaratan program Magister Berbasis Proyek Unpad adalah sebagai berikut:
1. Lulusan program sarjana atau sarjana terapan yang terakreditasi oleh BAN PT/LAM dengan IPK minimal 3.00.
2. Memiliki masa kerja minimal 2 tahun.
3. Untuk lulusan di bawah dua tahun dan/atau IPK S1/S1 terapan di bawah 3.00 harus memenuhi persyaratan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebesar 450 dan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) sebesar 450 atau setara. TKA dan TKBI dikeluarkan lembaga resmi di Unpad atau lembaga lain yang diakui Unpad.
tulis komentar anda