Suka Duka Mahasiswa Unair Magang di KBRI Eropa, Intip Kisahnya
Selasa, 06 September 2022 - 14:03 WIB
JAKARTA - Tiga mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga ( Unair ) melakukan magang di dua KBRI di kawasan Eropa. Mereka ialah Quindhira Izzanina dan Ngakan Made Cahaya Dwika Kusuma di Bucharest, Rumania serta Muhammad Hazbi di KBRI Praha, Republik Ceko.
Quindhira mewakili teman-temannya mengatakan bahwa pemilihan magang di Rumania karena konsentrasi studinya berada di kawasan Eropa dan ia ingin merayakan hari kemerdekaannya di sana. “Menjadi kebanggaan sendiri dapat merayakan Hari Kemerdekaan di negara lain,” katanya, dikutip dari laman Unair, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Ini Prospek Kerja Lulusan D1 STAN, Wisuda Langung Penempatan Tugas sebagai PNS
Suka dan Duka Magang
Banyak sekali suka dan duka yang mereka dialami mulai persiapan pre-departure dan persiapan letter of acceptance. Di balik hal tersebut, mereka mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, dan diterima pada lingkungan kerja yang baik.
Salah satunya Quindhira dan Cahaya yang menjadi representative Indonesia di Festival Budaya Rumania. Saat itu, Quindhira bermain gamelan bersama orang Rumania dan Cahaya memiliki kesempatan untuk menjadi pembaca teks proklamasi kemerdekaan selama upacara bendera berlangsung.
Menurut Quindhira dan Cahaya, dengan kesempatan menjadi representative Indonesia di Festival Budaya Rumania merupakan kebanggaan tersendiri. “Jiwa nasionalisme saya tumbuh karena dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia pada orang Rumania,” ungkapnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Sekolah Kedinasan Terbaik di Sumatera, Lulus Dijamin Langsung PNS
Sementara itu, ia mengimbau kepada mahasiswa bahwa magang kedutaan dan diplomat itu tidak hanya untuk mahasiswa hubungan internasional, melainkan juga berpeluang untuk mahasiswa diluar jurusan tersebut. “Mahasiswa harus membuka diri untuk tertarik mempelajari hal baru”, ujar Hazbi.
Selain itu, memiliki sifat inisiatif dan antusias dalam mencari program magang karena sifatnya mandiri. Mahasiswa harus mencari informasi sendiri pada pihak KBRI.
“Teman-teman harus be social dan be open dalam pelaksanaan magang, dengan garis merah tetap menjaga attitude dalam bertindak untuk menjaga image Indonesia pada masyarakat sekitar,” tutur Quindhira.
Perlu diketahui, untuk dapat magang di KBRI Luar Negeri, mahasiswa diimbau untuk mengirim email secara mandiri kepada pihak KBRI yang diminati dan berisi dokumen penunjang, CV, dan paspor.
Quindhira mewakili teman-temannya mengatakan bahwa pemilihan magang di Rumania karena konsentrasi studinya berada di kawasan Eropa dan ia ingin merayakan hari kemerdekaannya di sana. “Menjadi kebanggaan sendiri dapat merayakan Hari Kemerdekaan di negara lain,” katanya, dikutip dari laman Unair, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Ini Prospek Kerja Lulusan D1 STAN, Wisuda Langung Penempatan Tugas sebagai PNS
Suka dan Duka Magang
Banyak sekali suka dan duka yang mereka dialami mulai persiapan pre-departure dan persiapan letter of acceptance. Di balik hal tersebut, mereka mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, dan diterima pada lingkungan kerja yang baik.
Salah satunya Quindhira dan Cahaya yang menjadi representative Indonesia di Festival Budaya Rumania. Saat itu, Quindhira bermain gamelan bersama orang Rumania dan Cahaya memiliki kesempatan untuk menjadi pembaca teks proklamasi kemerdekaan selama upacara bendera berlangsung.
Menurut Quindhira dan Cahaya, dengan kesempatan menjadi representative Indonesia di Festival Budaya Rumania merupakan kebanggaan tersendiri. “Jiwa nasionalisme saya tumbuh karena dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia pada orang Rumania,” ungkapnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Sekolah Kedinasan Terbaik di Sumatera, Lulus Dijamin Langsung PNS
Sementara itu, ia mengimbau kepada mahasiswa bahwa magang kedutaan dan diplomat itu tidak hanya untuk mahasiswa hubungan internasional, melainkan juga berpeluang untuk mahasiswa diluar jurusan tersebut. “Mahasiswa harus membuka diri untuk tertarik mempelajari hal baru”, ujar Hazbi.
Selain itu, memiliki sifat inisiatif dan antusias dalam mencari program magang karena sifatnya mandiri. Mahasiswa harus mencari informasi sendiri pada pihak KBRI.
“Teman-teman harus be social dan be open dalam pelaksanaan magang, dengan garis merah tetap menjaga attitude dalam bertindak untuk menjaga image Indonesia pada masyarakat sekitar,” tutur Quindhira.
Perlu diketahui, untuk dapat magang di KBRI Luar Negeri, mahasiswa diimbau untuk mengirim email secara mandiri kepada pihak KBRI yang diminati dan berisi dokumen penunjang, CV, dan paspor.
(nnz)
tulis komentar anda