Universitas Pertamina Sabet 2 Juara Sekaligus pada Ajang Petroleum Integrated Days 2022
Selasa, 13 September 2022 - 00:21 WIB
JAKARTA - Tiga mahasiswa Prodi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina ( UPER ) berhasil meraih 2 juara sekaligus pada kategori Fracturing Fluid Design Competition di Ajang bergengsi Petroleum Integrated Days (Petrolida) 2022.
Tim Universitas Pertamina yang terdiri dari Muhammad Athallah Naufal, Ike Yulianis, dan Elizabeth Bella Ruth, berhasil meraih juara 1 dan Poster Terfavorit dalam kompetisi nasional tersebut.
Tim yang diketuai Muhammad Athallah Naufal mengajukan solusi perbaikan sumur minyak untuk meningkatkan laju alir migas dengan membuka jalan keluarnya fluida.
“Kami diminta menanalisa sumur Petra-05 yang memiliki kerusakan sangat parah. Kerusakan Skin factornya mencapai +70. Semakin besar nilai skin factor, maka semakin parah kerusakan reservoirnya. Sehingga, laju alir migas dari sumur tersebut hanya mencapai 0.21 Barrel Per Day (BPD),” jelas Athallah dalam keterangan pers, Senin (12/9/2022).
Athallah menyebutkan, tim melakukan operasi perekahan batuan (fracturing fluid) untuk membuka rekahan dalam rangka meningkatkan permeabilitas reservoir. “Tim melakukan operasi hydraulic fracturing. Caranya, dengan memecahkan batuan untuk membuat jalur bukaan minyak bumi agar bisa mengalir, dengan menggunakan fluida perekahan,” tutur Athallah.
Fluida perekahan inovasi tim, terbukti mampu memperbaiki permeabilitas reservoir di sumur Petra-05. Sehingga, laju alir produksi minyak terdongkrak dari 0.21 BPD menjadi 42 BPD. Mereka juga mampu memperbaiki nilai skin factor dari +70 menjadi -5.
Tim Universitas Pertamina mampu menghasilkan fluida perekahan yang ramah lingkungan dan optimal secara harga. “Kami menggunakan fluida perekahan dari bahan ramah lingkungan, yaitu Carboxymethyl Hydroxypropyl Guar (CMHPG). Dengan komposisi yang yang sudah kami sesuaikan dengan masalah yang dihadapi oleh sumur terkait,” imbuh Elizabeth, anggota tim.
Tim Universitas Pertamina yang terdiri dari Muhammad Athallah Naufal, Ike Yulianis, dan Elizabeth Bella Ruth, berhasil meraih juara 1 dan Poster Terfavorit dalam kompetisi nasional tersebut.
Tim yang diketuai Muhammad Athallah Naufal mengajukan solusi perbaikan sumur minyak untuk meningkatkan laju alir migas dengan membuka jalan keluarnya fluida.
“Kami diminta menanalisa sumur Petra-05 yang memiliki kerusakan sangat parah. Kerusakan Skin factornya mencapai +70. Semakin besar nilai skin factor, maka semakin parah kerusakan reservoirnya. Sehingga, laju alir migas dari sumur tersebut hanya mencapai 0.21 Barrel Per Day (BPD),” jelas Athallah dalam keterangan pers, Senin (12/9/2022).
Athallah menyebutkan, tim melakukan operasi perekahan batuan (fracturing fluid) untuk membuka rekahan dalam rangka meningkatkan permeabilitas reservoir. “Tim melakukan operasi hydraulic fracturing. Caranya, dengan memecahkan batuan untuk membuat jalur bukaan minyak bumi agar bisa mengalir, dengan menggunakan fluida perekahan,” tutur Athallah.
Fluida perekahan inovasi tim, terbukti mampu memperbaiki permeabilitas reservoir di sumur Petra-05. Sehingga, laju alir produksi minyak terdongkrak dari 0.21 BPD menjadi 42 BPD. Mereka juga mampu memperbaiki nilai skin factor dari +70 menjadi -5.
Tim Universitas Pertamina mampu menghasilkan fluida perekahan yang ramah lingkungan dan optimal secara harga. “Kami menggunakan fluida perekahan dari bahan ramah lingkungan, yaitu Carboxymethyl Hydroxypropyl Guar (CMHPG). Dengan komposisi yang yang sudah kami sesuaikan dengan masalah yang dihadapi oleh sumur terkait,” imbuh Elizabeth, anggota tim.
tulis komentar anda