Tahun Ajaran Baru dengan Suasana Baru
Sabtu, 04 Juli 2020 - 09:32 WIB
Karena itu psikolog dari Biro Konsultasi Westaria ini mengatakan bahwa kreativitas guru mengajar saat pandemi ini memang harus melihat kondisi.
Satu contoh Indri, guru SD negeri di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor. Dia sulit mengadakan pembelajaran jarak jauh melalui Zoom atau aplikasi lain. Akhirnya dia menjelaskan materi dalam video yang dikirim melalui internet ataupun bluetooth. Karena tidak semua siswa memiliki gawai, video penjelasannya ini pun dapat ditonton secara bersama-sama. (Lihat videonya: Diduga Gunakan Ilmu Kebal, Pencuri Jadi Bulan-Bulanan Warga)
"Saya ke rumah salah satu anak, kirim melalui bluetooth sehingga tidak perlu menggunakan kuota. Kemudian mereka bisa bersama menonton video dengan teman. Satu HP saya minta hanya 3–4 orang dan jangan sampai berkerumun," jelasnya.
Kondisi seperti itu yang menuntut guru untuk tidak memaksa anak harus maksimal mengikuti pelajaran, bahkan nilai ujian yang memuaskan. Hal itu yang disadari Indri. Dia mengatakan, selain ujian sekolah yang bentuknya teks, ada juga ulangan harian berbentuk wawancara singkat. "Saya hanya ingin mengetahui apakah mereka paham materi yang saya bagikan melalui cerita mereka," sebutnya. (Ananda Nararya)
Satu contoh Indri, guru SD negeri di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor. Dia sulit mengadakan pembelajaran jarak jauh melalui Zoom atau aplikasi lain. Akhirnya dia menjelaskan materi dalam video yang dikirim melalui internet ataupun bluetooth. Karena tidak semua siswa memiliki gawai, video penjelasannya ini pun dapat ditonton secara bersama-sama. (Lihat videonya: Diduga Gunakan Ilmu Kebal, Pencuri Jadi Bulan-Bulanan Warga)
"Saya ke rumah salah satu anak, kirim melalui bluetooth sehingga tidak perlu menggunakan kuota. Kemudian mereka bisa bersama menonton video dengan teman. Satu HP saya minta hanya 3–4 orang dan jangan sampai berkerumun," jelasnya.
Kondisi seperti itu yang menuntut guru untuk tidak memaksa anak harus maksimal mengikuti pelajaran, bahkan nilai ujian yang memuaskan. Hal itu yang disadari Indri. Dia mengatakan, selain ujian sekolah yang bentuknya teks, ada juga ulangan harian berbentuk wawancara singkat. "Saya hanya ingin mengetahui apakah mereka paham materi yang saya bagikan melalui cerita mereka," sebutnya. (Ananda Nararya)
(ysw)
tulis komentar anda