Perkuat Budaya Lokal, Untar Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 17:49 WIB
Agustinus mengatakan, dihadirkanya seorang dalang wanita juga ingin memperkenalkan sosok milenial dengan keunikannya dalam suatu profesi. Elisha merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) yang ternyata berbakat menjadi dalang yang selama ini hanya bisa dilakoni oleh laki-laki.
"Pesannya ternyata profesi itu bisa beragam tidak hanya oleh laki-laki atau perempuan. Semua punya kompetensi untuk sama-sama maju. Tidak ada diskriminasi profesi," terangnya.
Sedangkan Ketua Pengurus Yayasan Untar Ariawan Gunadi menambahkan, wayang telah diakui UNESCO sebagai bagian dari budaya dunia. Oleh karena itu, katanya, masyarakat Indonesia pun wajib berbangga hati atas capaian tersebut.
"Wayang adalah warisan budaya Indonesia yang harus dijaga kelestarian dan sebagai warisan bagi generasi akan datang," imbuhnya.
Ariawan menerangkan, pagelaran wayang kulit ini unik karena tidak hanya menjadi media pembelajaran mengenai budaya. "Semoga apa yang disampaikan dalam pagelaran ini bisa menjadi bahan refleksi kita bersama dan terpenting juga untuk kemajuan Untar," pungkasnya.
"Pesannya ternyata profesi itu bisa beragam tidak hanya oleh laki-laki atau perempuan. Semua punya kompetensi untuk sama-sama maju. Tidak ada diskriminasi profesi," terangnya.
Sedangkan Ketua Pengurus Yayasan Untar Ariawan Gunadi menambahkan, wayang telah diakui UNESCO sebagai bagian dari budaya dunia. Oleh karena itu, katanya, masyarakat Indonesia pun wajib berbangga hati atas capaian tersebut.
"Wayang adalah warisan budaya Indonesia yang harus dijaga kelestarian dan sebagai warisan bagi generasi akan datang," imbuhnya.
Ariawan menerangkan, pagelaran wayang kulit ini unik karena tidak hanya menjadi media pembelajaran mengenai budaya. "Semoga apa yang disampaikan dalam pagelaran ini bisa menjadi bahan refleksi kita bersama dan terpenting juga untuk kemajuan Untar," pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda