Universitas Indonesia Jadi Kampus Berkelanjutan Terbaik Nasional versi UI GreenMetric 2022
Senin, 12 Desember 2022 - 17:39 WIB
Rektor UI, Ari Kuncoro mengapresiasi pemeringkatan UI GreenMetric yang berasal dari UI dan sudah mendunia seperti saat ini. Tahun ini proses belajar-mengajar sudah berjalan ekstensif, kembali memanfaatkan infrastruktur kampus. Berbagai inovasi telah dilakukan dengan penyesuaian kebiasaan baru agar lebih bersih, sehat, dan lestari. Pengelolaan perguruan tinggi untuk menjadi pusat perwujudan ekonomi hijau terus dilakukan. Dampak kegiatan kampus bagi lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi masyarakat diupayakan dalam banyak program yang diinisiasi dosen. “Kerja sama antar perguruan tinggi dunia maupun di Indonesia terlihat dari antusiasme untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan ini dan melakukan transformasi di kampusnya,” katanya, Senin (12/12/2022).
Menurut Prof. Nizam, kondisi iklim di dunia sudah tidak menentu. Oleh karena itu, dibuat kesepakatan bersama dari negara-negara dunia untuk mengurangi emisi karbon sebagai upaya pelestarian lingkungan. Langkah ini dimulai dari edukasi di lembaga pendidikan untuk mengajarkan perilaku dan kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah, serta menghemat penggunaan air dan energi. “Ini dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi tujuan dunia. UI GreenMetric menggambarkan upaya yang dilakukan setiap perguruan tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan agar anak-cucu kita bisa merasakan kehidupan yang baik kedepannya,” katanya.
Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, mengatakan yang menjadi fokus di universitas bukan sekadar pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, melainkan juga komitmen pada keberlangsungan bumi. “Ini adalah wujud komitmen yang membutuhkan pengetahuan yang tidak kaleng-kaleng mengenai pentingnya kita menjaga kelestarian bumi sehingga kita bisa mempertahankan kehidupan. Saya percaya bahwa Bapak Ibu yang telah berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan kampus kita, sudah pasti merasakan dampaknya bagi kinerja. Bagaimana lingkungan dan fasilitas yang baik, serta kampus hijau yang menyenangkan pada akhirnya mendorong kinerja dan inovasi dari sivitas akademika,” katanya.
UI GreenMetric telah membangun jejaring internasional yang kuat. Saat ini tercatat sebanyak 32 koordinator nasional dari 28 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Para koordinator nasional ini mengorganisir lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing, dan membawa peningkatan reputasi UI sebagai pelopor Kampus Berkelanjutan.
“Tahun ini UI GreenMetric berhasil menginisiasi 2 kuliah daring. Kuliah daring internasional adalah hasil kolaborasi 7 universitas di luar negeri, yaitu Universidade De Sao Paulo, Universitas Indonesia, University of Szeged, El Bosque University, University of Sharjah, ESPOCH, dan University of Sousse. Sementara itu, modul online nasional diselenggarakan dengan kerja sama 17 universitas di Indonesia. UI GreenMetric memperlihatkan kepemimpinan dalam gerakan kampus berkelanjutan sedunia, baik dalam kegiatan COP 27 di Mesir, maupun dalam perhatian masalah biodiversity. GreenMetric melaksanakan lima belas lokakarya di dalam dan luar negeri, pada 2022,” kata Riri.
Dalam penghargaan ini, UI meraih penghargaan “The 2022 Most Sustainable University in Indonesia”. Adapun sembilan universitas di Indonesia dengan peringkat teratas lainnya secara berurutan diraih oleh Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Telkom University, dan Universitas Airlangga. Pengumuman UI GreenMetric World University Rankings secara lengkap dapat diakses pada laman http://greenmetric.ui.ac.id/.
Menurut Prof. Nizam, kondisi iklim di dunia sudah tidak menentu. Oleh karena itu, dibuat kesepakatan bersama dari negara-negara dunia untuk mengurangi emisi karbon sebagai upaya pelestarian lingkungan. Langkah ini dimulai dari edukasi di lembaga pendidikan untuk mengajarkan perilaku dan kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah, serta menghemat penggunaan air dan energi. “Ini dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi tujuan dunia. UI GreenMetric menggambarkan upaya yang dilakukan setiap perguruan tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan agar anak-cucu kita bisa merasakan kehidupan yang baik kedepannya,” katanya.
Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, mengatakan yang menjadi fokus di universitas bukan sekadar pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, melainkan juga komitmen pada keberlangsungan bumi. “Ini adalah wujud komitmen yang membutuhkan pengetahuan yang tidak kaleng-kaleng mengenai pentingnya kita menjaga kelestarian bumi sehingga kita bisa mempertahankan kehidupan. Saya percaya bahwa Bapak Ibu yang telah berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan kampus kita, sudah pasti merasakan dampaknya bagi kinerja. Bagaimana lingkungan dan fasilitas yang baik, serta kampus hijau yang menyenangkan pada akhirnya mendorong kinerja dan inovasi dari sivitas akademika,” katanya.
UI GreenMetric telah membangun jejaring internasional yang kuat. Saat ini tercatat sebanyak 32 koordinator nasional dari 28 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Para koordinator nasional ini mengorganisir lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing, dan membawa peningkatan reputasi UI sebagai pelopor Kampus Berkelanjutan.
“Tahun ini UI GreenMetric berhasil menginisiasi 2 kuliah daring. Kuliah daring internasional adalah hasil kolaborasi 7 universitas di luar negeri, yaitu Universidade De Sao Paulo, Universitas Indonesia, University of Szeged, El Bosque University, University of Sharjah, ESPOCH, dan University of Sousse. Sementara itu, modul online nasional diselenggarakan dengan kerja sama 17 universitas di Indonesia. UI GreenMetric memperlihatkan kepemimpinan dalam gerakan kampus berkelanjutan sedunia, baik dalam kegiatan COP 27 di Mesir, maupun dalam perhatian masalah biodiversity. GreenMetric melaksanakan lima belas lokakarya di dalam dan luar negeri, pada 2022,” kata Riri.
Dalam penghargaan ini, UI meraih penghargaan “The 2022 Most Sustainable University in Indonesia”. Adapun sembilan universitas di Indonesia dengan peringkat teratas lainnya secara berurutan diraih oleh Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Telkom University, dan Universitas Airlangga. Pengumuman UI GreenMetric World University Rankings secara lengkap dapat diakses pada laman http://greenmetric.ui.ac.id/.
(nnz)
tulis komentar anda