Ribuan Pelajar Indonesia Pilih United Kingdom untuk Lanjut Kuliah, Mengapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Higher Education Statistics Agency (HESA) pakar penelitian pendidikan tinggi di United Kingdom (UK) mencatat setidaknya ada 3.135 pelajar Indonesia telah memilih UK sebagai tujuan belajar mereka di Tahun Akademik 2020/2021. LPDP juga mencatat sejumlah kampus jadi tujuan favorit mahasiswa Indonesia.
Studi di UK memiliki sistem pendidikan sarjana S1 selama 3 tahun dan pasca sarjana S2 selama 1 tahun dengan kualifikasi yang setara dengan universitas terbaik dunia lainnya.
Membuka peluang yang lebih besar bagi mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikan di UK, satu-satunya organisasi Inggris cabang Indonesia yang mewakili semua universitas UK di tingkat dunia, Study International UK (SI-UK) Indonesia, siap menggelar Study in UK Expo 2023 yang bertempat di Sheraton Gandaria City Hotel pada Sabtu, 28 Januari 2023 mendatang, dimulai dari pukul 13.00 hingga 18.00 WIB.
SI-UK Indonesia menghadirkan 23 universitas bergengsi, di antaranya berasal dari Universitas Russell Group seperti University College London (UCL), University of Glasgow, University of Birmingham, University of Liverpool, Cardiff University dan Newcastle University.
Baca juga: Lulusan MNC University Diharapkan Turut Membangun Indonesia
Gracia Paramitha, Analis G20 dan Konsultan Riset untuk Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia merupakan salah satu alumni University of York tahun 2016 dan pernah menjabat sebagai ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) York Periode 2018-2019.
Bagi Gracia melanjutkan pendidikan di luar negeri tidak hanya soal memperdalam ilmu. Kesempatan melihat lingkungan dan beradaptasi dengan masyarakat setempat juga akan membuka wawasan serta memberikan pengalaman yang berbeda.
Selama menjalani pendidikan di sana, Gracia adalah penerima beasiswa LPDP RI angkatan 2015/PK-47 dan penghargaan dari KBRI London berupa MVP Award dengan predikat PhD Academic Excellence pada tahun 2021.
“Menurut saya pribadi, UK bisa jadi negara pilihan karena ternyata biaya hidupnya relatif, tidak setinggi yang mungkin dibayangkan kebanyakan. Sekitar GBP 600 per-bulan cukup untuk biaya akomodasi, transportasi, makan dan membeli kebutuhan sehari-hari yang layak,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (19/1/2023).
Summer Xia, selaku Country Director Indonesia & South East Asia Cluster Lead dari British Council menyebutkan, banyak tokoh cendekiawan dunia telah memilih UK sebagai destinasi ketika mengambil studi di luar negeri.
Bersamaan dengan perayaan ulang tahun British Council yang ke-75, pihaknya pun berkomitmen untuk terus menyediakan akses dan membuka pintu bagi para calon mahasiswa dalam mewujudkan impian mereka melalui pendidikan berkualitas yang disediakan oleh universitas berkelas dunia di Inggris yang didukung juga dengan sistem pengajaran inovatif bersama para akademisi terkemuka, serta penemuan-penemuan yang menempatkan mereka di garis terdepan dalam hal sains dan penelitian global.
Studi di UK memiliki sistem pendidikan sarjana S1 selama 3 tahun dan pasca sarjana S2 selama 1 tahun dengan kualifikasi yang setara dengan universitas terbaik dunia lainnya.
Membuka peluang yang lebih besar bagi mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikan di UK, satu-satunya organisasi Inggris cabang Indonesia yang mewakili semua universitas UK di tingkat dunia, Study International UK (SI-UK) Indonesia, siap menggelar Study in UK Expo 2023 yang bertempat di Sheraton Gandaria City Hotel pada Sabtu, 28 Januari 2023 mendatang, dimulai dari pukul 13.00 hingga 18.00 WIB.
SI-UK Indonesia menghadirkan 23 universitas bergengsi, di antaranya berasal dari Universitas Russell Group seperti University College London (UCL), University of Glasgow, University of Birmingham, University of Liverpool, Cardiff University dan Newcastle University.
Baca juga: Lulusan MNC University Diharapkan Turut Membangun Indonesia
Gracia Paramitha, Analis G20 dan Konsultan Riset untuk Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia merupakan salah satu alumni University of York tahun 2016 dan pernah menjabat sebagai ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) York Periode 2018-2019.
Bagi Gracia melanjutkan pendidikan di luar negeri tidak hanya soal memperdalam ilmu. Kesempatan melihat lingkungan dan beradaptasi dengan masyarakat setempat juga akan membuka wawasan serta memberikan pengalaman yang berbeda.
Selama menjalani pendidikan di sana, Gracia adalah penerima beasiswa LPDP RI angkatan 2015/PK-47 dan penghargaan dari KBRI London berupa MVP Award dengan predikat PhD Academic Excellence pada tahun 2021.
“Menurut saya pribadi, UK bisa jadi negara pilihan karena ternyata biaya hidupnya relatif, tidak setinggi yang mungkin dibayangkan kebanyakan. Sekitar GBP 600 per-bulan cukup untuk biaya akomodasi, transportasi, makan dan membeli kebutuhan sehari-hari yang layak,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (19/1/2023).
Summer Xia, selaku Country Director Indonesia & South East Asia Cluster Lead dari British Council menyebutkan, banyak tokoh cendekiawan dunia telah memilih UK sebagai destinasi ketika mengambil studi di luar negeri.
Bersamaan dengan perayaan ulang tahun British Council yang ke-75, pihaknya pun berkomitmen untuk terus menyediakan akses dan membuka pintu bagi para calon mahasiswa dalam mewujudkan impian mereka melalui pendidikan berkualitas yang disediakan oleh universitas berkelas dunia di Inggris yang didukung juga dengan sistem pengajaran inovatif bersama para akademisi terkemuka, serta penemuan-penemuan yang menempatkan mereka di garis terdepan dalam hal sains dan penelitian global.