Hadiri Sekolah Toleransi di Bali, Ini 4 Pesan Prof Masykuri ke Para Mahasiswa

Kamis, 23 Februari 2023 - 16:46 WIB
loading...
A A A
2. Penguatan status hukum serta anggaran dan kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di semua wilayah, terutama sebagai mediator perselisihan antarumat bergama.

3. Penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan dan diskriminasi terhadap kelompok lain.

4. Penguatan peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam bentuk pembuatan peta konflik serta pencegahan dan penyelesaian konflik/perselisihan tanpa pertimbangan politis.

“Intinya yang harus kita pahami adalah toleransi itu berada dalam wilayah sosiologis (sosiologycal tolerance) tapi tidak dalam wilayah teologis atau keyakinan (teologycal tolerance),” paparnya.

Sebagai informasi, Sekolah Toleransi diinisiasi langsung oleh Pengurus Himpunan Mahasiswa Program (Studi) Studi Agama-Agama UIN Jakarta ini berhasil melaunching Sekolah Toleransi Se-Indonesia yang bertajuk “Pojok Toleransi” Rabu (22/2/2023).

Menurut Ketua Pengurus HMPS SAA UIN Jakarta, Nor Mahmudi, Pojok Toleransi yang dideklarasikan akan berlangsung secara berkala di sejumlah daerah di Indonesia.

Acara tersebut menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dengan melibatkan sejumlah peserta dari berbagai agama di Indonesia, seperti Hindu, Budha, Konghucu, Islam, dan Agama Baha’i. Mereka datang dari berbagai universitas yang tersebar di Indonesia.

Hadir dalam launching tersebut Kepala BPIP RI Prof Yudian Wahyudi, Rektor UHN Sugriwa Prof Gusti Ngurah Sudiana, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI Prof Suyitno dan Dosen Filsafat Hindu UHN Sugriwa Dr. I Gede Suwantana.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2866 seconds (0.1#10.140)