Apa Itu Brain Eating Amoeba? Ini Penjelasan dari Guru Besar Farmasi FIKES Esa Uggul

Jum'at, 10 Maret 2023 - 17:42 WIB
loading...
A A A
Begitu amuba ini berada di rongga hidung, amuba akan masuk melalui sel syaraf yang terhubung dengan indra penciuman ke dalam lobus frontal otak manusia.

Pada saat amuba masuk ke dalam otak manusia, amuba ini menggunakan sel-sel otak sebagai sumber nutrisinya untuk berkembang biak, sehingga dalam waktu singkat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak," jelas Prof. Maksum.

Departemen Kesehatan Florida menyebutkan bahwa kematian yang terjadi pada warga Florida AS tersebut terjadi kemungkinan akibat pencucian sinus hidung menggunakan air ledeng yang terkontaminasi. Walaupun demikian, infeksi ini jarang terjadi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di Amerika Serikat tercatatsebanyak 157 kasus primary amebic meningoencephalitis (PAM) antara tahun 1962hingga tahun 2022.

Namun, PAM yang disebabkan oleh amuba pemakan otak ini merupakan penyakit infeksi yang fatal. "Lebih dari 97% orang yang terinfeksi amuba inimeninggal dunia. Penyakit ini berkembang sangat cepat dan biasanya menyebabkan kematian rata-rata dalam waktu lima hari setelah mulai timbulnya gejala," ungkapnya.

Cara Penularan

Prof. Maksum mengungkapkan bahwa penularan amuba ini melalui water borne atau menular melalui air. Infeksi dapat terjadi ketika air yang terkontaminasi masuk ke tubuh melalui hidung. Amuba ini banyak ditemukan di danau air tawar, kolam, kanal, sungai, lumpur dan lubang-lubang batu.

“Infeksi amuba Naegleria fowleri ini dapat terjadi saat air yang terkontaminasi amubamasuk ke hidung, misalnya saat seseorang pergi berenang atau menyelam di danau, sungai, atau sumber mata air panas," terangnya.

Transmisi amuba ini dapat pula terjadimelalui air kolam renang yang tidak dirawat dengan baik, tempat bermain air atau
taman selancar yang tidak terpelihara dengan baik, dan juga ketika merekamenggunakan air keran yang terkontaminasi untuk membilas sinus hidungnya.

Dengan demikian, amuba ini menyebabkan infeksi pada otak, dan menghancurkan jaringan otakdan biasanya berakibat fatal. Adapun masa inkubasi yang dibutuhkan antara 2 hingga 15 hari sampai munculnya gejala penyakit.

"Kematian biasanya terjadi 3 sampai 7 hari setelah gejala muncul. Rata-rata waktu kematian adalah 5,3 hari sejak timbulnya gejala. Hanya sedikit pasien saja di seluruh dunia yang dilaporkan selamat dari infeksi ini," katanya.

“Sedangkan gejala primary amebic meningoencephalitis (PAM) biasanya tidak spesifikdan mirip dengan meningitis atau radang selaput otak yang disebabkan oleh virus ataubakteri. Gejalanya meliputi sakit kepala berat, demam, leher kaku, kehilangan selera
makan, muntah, keadaan mental yang berubah, kejang dan koma," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7524 seconds (0.1#10.140)