Miris, Rata-rata Lulusan SDN di Cipanas Hanya 20 Persen yang Lanjut ke Jenjang SMP

Kamis, 30 Maret 2023 - 19:29 WIB
loading...
A A A
“Ini ironis. Sekolah yang cukup dekat dengan pusat pemerintahan, namun partisipasi pendidikannya sangat rendah,” kata Tofik Rustam, pembina di Yayasan Sakuranesia Society.

SDN Salaawi merupakan satu potret dari puluhan SD lain di sekitar kawasan Puncak, Jawa Barat, yang mungkin kondisinya sama.

Program di SDN Salaawi ini merupakan bagian dari program Maaaru bersama Nippon Donation Foundation di mana pelaksananya di Indonesia ditangani Sakuranesia. Program kali ini mereka wujudkan dalam bentuk kerja sama dengan komite sekolah yang terdiri dari para orang tua siswa.

Dalam waktu dekat, mereka akan membentuk koperasi yang menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga murah. Koperasi ini hanya akan melayani anggota yaitu para guru dan orang tua siswa yang anaknya tetap melanjutkan sekolah.

Jika siswa tidak melanjutkan sekolah, maka mereka tidak bisa menjadi anggota koperasi. “Ini bentuk upaya kami dengan memberdayakan orang tua agar mereka tetap menyekolahkan anak-anaknya,” kata Tofik.

Untuk tahap pertama, Sakuranesia menyerahkan bantuan sebesar Rp150 juta sebagai modal koperasi. Pada kesempatan yang sama, Moeldoko juga memberikan donasi secara pribadi sebesar Rp50 juta.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2004 seconds (0.1#10.140)