Transformasi Pendidikan, Pemkot Madiun Bagikan 9.400 Chromebook ke Seluruh Siswa dan Guru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota Madiun mengambil langkah progresif untuk mendorong transformasi pendidikan dengan membagikan ribuan perangkat Chromebook kepada siswa dan guru di wilayahnya.
Pembagian secara simbolis dilakukan dalam acara Gebyar Chromebook dan Penghargaan Rekor MURI bertema “IT Kita Genggam, Dunia Kita Kuasai” yang digelar Dinas Pendidikan Kota Madiun bertepatan dengan perayaan Hardiknas, di Pahlawan Street Center (PSC), Selasa (2/5/2023).
Atas inisiatif membagikan perangkat Chromebook dalam jumlah yang banyak ini, Kota Madiun berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI.
“Kota Madiun sekarang membuka pintu dunia, bukan jendela dunia lagi. Dengan membuka pintu dunia, kita bisa akses seluruh dunia,” kata Wali Kota Madiun Drs. H. Maidi, dalam acara tersebut. Saat ini semua siswa dan guru di kelas 5-9 di kota Madiun telah memiliki perangkatnya masing-masing.
Pembagian Chromebook kali ini merupakan gelombang yang kedua dan berjumlah 9.400 unit. Hingga saat ini, Pemkot Madiun telah membagikan sekitar 14.000 perangkat kepada para siswa di beberapa jenjang pendidikan.
Upaya ini, sambung Maidi, bertujuan untuk memfasilitasi para siswa supaya siap menyongsong generasi emas pada 2045.
Secara terpisah, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T., menyambut gembira langkah Pemkot Madiun.
“Ini langkah yang baik dalam mengupayakan transformasi pendidikan dan membantu program Kemendikbudristek. Program pembagian Chromebook semasif ini merupakan yang pertama di Indonesia,” katanya.
Nyoman menuturkan, Kemendikbudristek menargetkan bahwa di tingkat SMP, siswa semakin familiar dengan pemanfaatan aplikasi dan bisa melakukan kolaborasi bersama. Untuk mencapainya, pihaknya membagikan akun Belajar.id yang memberikan para siswa akses berbagai tools kolaborasi seperti Google Drive, Google Meet, dan tool pembuat infografis.
Hingga 3 Mei 2023, ada sekitar 18.500 siswa dan guru di Madiun yang telah melakukan aktivasi akun Belajar.id, atau sekitar 69,33 persen dari total akun yang tersedia.
Dengan membagikan Chromebook, Pemkot Madiun membantu memaksimalkan pemanfaatan akun Belajar.id.
“Adopsi teknologi seperti penggunaan Chromebook ini di negara maju sudah masif. Siswa bisa bekerja sama dengan yang lain, bahkan dari sekolah dan negara yang berbeda. Kita perlu ikuti,” katanya.
Sementara itu, Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Basrin mengapresiasi Pemkot Madiun atas kebijakan pendidikan yang begitu transformatif dengan menyediakan satu perangkat Chromebook untuk setiap siswa di tingkat SD - SMP.
“Kota Madiun merupakan pionir untuk kebijakan digitalisasi pendidikan yang masif seperti ini. Google siap mendukung keberhasilan transformasi pendidikan digital di kota Madiun,” katanya.
Inisiatif Pemkot Madiun dalam melakukan transformasi digital di bidang pendidikan, termasuk melalui pembagian perangkat Chromebook, patut diikuti oleh para pemerintah daerah lainnya di Indonesia. Dengan demikian, seluruh siswa di tanah air dapat lebih siap menyongsong generasi emas 2045.
Pembagian secara simbolis dilakukan dalam acara Gebyar Chromebook dan Penghargaan Rekor MURI bertema “IT Kita Genggam, Dunia Kita Kuasai” yang digelar Dinas Pendidikan Kota Madiun bertepatan dengan perayaan Hardiknas, di Pahlawan Street Center (PSC), Selasa (2/5/2023).
Atas inisiatif membagikan perangkat Chromebook dalam jumlah yang banyak ini, Kota Madiun berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI.
“Kota Madiun sekarang membuka pintu dunia, bukan jendela dunia lagi. Dengan membuka pintu dunia, kita bisa akses seluruh dunia,” kata Wali Kota Madiun Drs. H. Maidi, dalam acara tersebut. Saat ini semua siswa dan guru di kelas 5-9 di kota Madiun telah memiliki perangkatnya masing-masing.
Pembagian Chromebook kali ini merupakan gelombang yang kedua dan berjumlah 9.400 unit. Hingga saat ini, Pemkot Madiun telah membagikan sekitar 14.000 perangkat kepada para siswa di beberapa jenjang pendidikan.
Upaya ini, sambung Maidi, bertujuan untuk memfasilitasi para siswa supaya siap menyongsong generasi emas pada 2045.
Secara terpisah, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T., menyambut gembira langkah Pemkot Madiun.
“Ini langkah yang baik dalam mengupayakan transformasi pendidikan dan membantu program Kemendikbudristek. Program pembagian Chromebook semasif ini merupakan yang pertama di Indonesia,” katanya.
Nyoman menuturkan, Kemendikbudristek menargetkan bahwa di tingkat SMP, siswa semakin familiar dengan pemanfaatan aplikasi dan bisa melakukan kolaborasi bersama. Untuk mencapainya, pihaknya membagikan akun Belajar.id yang memberikan para siswa akses berbagai tools kolaborasi seperti Google Drive, Google Meet, dan tool pembuat infografis.
Hingga 3 Mei 2023, ada sekitar 18.500 siswa dan guru di Madiun yang telah melakukan aktivasi akun Belajar.id, atau sekitar 69,33 persen dari total akun yang tersedia.
Dengan membagikan Chromebook, Pemkot Madiun membantu memaksimalkan pemanfaatan akun Belajar.id.
“Adopsi teknologi seperti penggunaan Chromebook ini di negara maju sudah masif. Siswa bisa bekerja sama dengan yang lain, bahkan dari sekolah dan negara yang berbeda. Kita perlu ikuti,” katanya.
Sementara itu, Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Basrin mengapresiasi Pemkot Madiun atas kebijakan pendidikan yang begitu transformatif dengan menyediakan satu perangkat Chromebook untuk setiap siswa di tingkat SD - SMP.
“Kota Madiun merupakan pionir untuk kebijakan digitalisasi pendidikan yang masif seperti ini. Google siap mendukung keberhasilan transformasi pendidikan digital di kota Madiun,” katanya.
Inisiatif Pemkot Madiun dalam melakukan transformasi digital di bidang pendidikan, termasuk melalui pembagian perangkat Chromebook, patut diikuti oleh para pemerintah daerah lainnya di Indonesia. Dengan demikian, seluruh siswa di tanah air dapat lebih siap menyongsong generasi emas 2045.
(mpw)