Siswa Tak Mampu di Bandung Dapat Pinjaman Tab dan Pulsa Gratis
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sejumlah siswa dari kelompok ekonomi tidak mampu (KETM) di Kota Bandung mulai mendapatkan pinjaman perangkat tablet dan pulsa gratis. Program ini diharapkan menjadi solusi bagi siswa dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Salah satu sekolah yang telah mulai mendistribusikan tablet adalah SMA 9 Bandung. Wakasek Sarana dan Prasarana SMAN 9 Bandung Iwan Hermawan mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan 50 tablet kepada para siswa.
"Sekarang baru 50 siswa yang dapat dan akan kami distribusikan terus secara bertahap setiap minggunya. Karena untuk siswa harus datang ke sekolah untuk ambil, jadi menghindari agar tidak berkerumun," kata Iwan. (Baca juga: Tanpa Muhammadiyah, NU, dan PGRI, POP Diprediksi Tidak Akan Optimal )
Menurut dia, berdasarkan hasil evaluas PJJ tahun pelajaran sebelumnya, banyak siswa dari KETM yang bermasalah di PJJ. Hal itu karena keterbatasan perangkat dan kuota untuk PJJ. Di SMA 9 sendiri, ada 20% siswa tak mampu dari 1.070 orang. Namun, jumlah tersebut diperiksa bakal naik, lantaran banyak orang tua siswa berdampak COVID-19.
"Jadi agar tidak bermasalah dalam PJJ siswa dari KETM kami beri pinjaman tablet. Sementara untuk kuotanya akan di bantu dari BOPD senilai Rp150.000 perbulan sebagaimana anjuran Kadisdik Jabar Dedi Sopandi," jelas dia. (Baca juga: Cegah COVID, Mahasiswa Undip Semprot Disinfektan di Perumahan )
SMAN 9 Bandung kata dia, mendapat bantuan tablet sebanyak 361 dari Kemendikbud melalui program BOS afirmasi pada tahun pelajaran 2019/2020 yang lalu.
Salah satu sekolah yang telah mulai mendistribusikan tablet adalah SMA 9 Bandung. Wakasek Sarana dan Prasarana SMAN 9 Bandung Iwan Hermawan mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan 50 tablet kepada para siswa.
"Sekarang baru 50 siswa yang dapat dan akan kami distribusikan terus secara bertahap setiap minggunya. Karena untuk siswa harus datang ke sekolah untuk ambil, jadi menghindari agar tidak berkerumun," kata Iwan. (Baca juga: Tanpa Muhammadiyah, NU, dan PGRI, POP Diprediksi Tidak Akan Optimal )
Menurut dia, berdasarkan hasil evaluas PJJ tahun pelajaran sebelumnya, banyak siswa dari KETM yang bermasalah di PJJ. Hal itu karena keterbatasan perangkat dan kuota untuk PJJ. Di SMA 9 sendiri, ada 20% siswa tak mampu dari 1.070 orang. Namun, jumlah tersebut diperiksa bakal naik, lantaran banyak orang tua siswa berdampak COVID-19.
"Jadi agar tidak bermasalah dalam PJJ siswa dari KETM kami beri pinjaman tablet. Sementara untuk kuotanya akan di bantu dari BOPD senilai Rp150.000 perbulan sebagaimana anjuran Kadisdik Jabar Dedi Sopandi," jelas dia. (Baca juga: Cegah COVID, Mahasiswa Undip Semprot Disinfektan di Perumahan )
SMAN 9 Bandung kata dia, mendapat bantuan tablet sebanyak 361 dari Kemendikbud melalui program BOS afirmasi pada tahun pelajaran 2019/2020 yang lalu.
(mpw)