Terinspirasi Nama Diri, Siswi Kelas 5 SD Ini Berhasil Mencapai Puncak Gunung Rinjani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl. Terinspirasi dari namanya sendiri, gadis berusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo sukses mendaki dan mencapai puncak Gunung Rinjani.
Raihanun Rinjani Pratomo yang akrab disapa Hanun adalah siswa kelas 5 SD Cikal Serpong. Hanun berhasil mendaki dan mencapai puncak Gunung Rinjani pada masa liburan sekolah, Juni 2023.
Dengan ketangguhan mental dan fisiknya di usia 10 tahun, Hanun berjuang mendaki gunung tertinggi di Nusa Tenggara Barat tersebut selama 3 hari 2 malam dan lebih dari 60 jam dengan pendampingan orang tuanya.
“Aku tahu nama Gunung Rinjani karena Ibu juga pernah ceritain arti namaku, terus juga, sebelum naik gunung, aku pernah nonton di youtube yang naik gunung rinjani jadi pengen. Aku ga sempet baca-baca, aku mau langsung lakuin aja, tanpa tahu medannya,” katanya, melalui siaran pers, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Jokowi Pertimbangkan Hapus PPDB Zonasi, P2G: Berpotensi Lahirkan Ketidakadilan Baru
Ibunda Hanun, Retta bercerita, sejatinya pemilihan nama Raihanun Rinjani adalah sebuah doa baik yang terinspirasi dari dua kata, Raihanun dan Rinjani. Raihanun “Pohon yang harum” dan Rinjani yang bermakna “berani, tangguh” merujuk pada legenda Rinjani.
“Nama rinjani ini menarik dengan melihat sejarah dan lokalnya juga, Alhamdulillah saat itu kami dikaruniakan Hanun. Kita pun berikan nama Rinjani. Hal itu menjadi doa juga yah. Jadi, ada cerita legenda rinjani, seorang perempuan pemberani (Brave)," ungkapnya.
"Lalu, Raihanun dalam bahasa arab yang berarti harum. Doa kami alhamdulillah sesuai dengan namanya, di mana Hanun ini tangguh untuk menaklukan tantangan yang dipilih tidak hanya naik gunung, tapi dalam kehidupan sehari-hari. Ada obstacles dan dia pantang menyerah. ” harapnya.
Hanun menuturkan, sejak kecil tak hanya kemping kegiatan luar rumah yang dia sukai. Namun juga hiking, skateboarding, snorkling, hingga diving.
“Hanun itu sejak kecil suka sekali dengan alam. Ia suka laut, pantai, jadi tidak hanya mendaki gunung. Dari Hanun TK, kami selalu membiasakannya secara periodik ke luar rumah, sehingga memang minat Hanun di sana tumbuh secara alami.” tutur Aryo, ayahandanya.
Berbicara mengenai mendaki gunung, pada usia 7 tahun pun Hanun sudah mulai mendaki dan mencapai puncak gunung pertamanya yakni Gunung Ijen di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.
Demi meraih impiannya mencapai puncak Rinjani, Hanun dan orang tuanya pun bersiap dari 3-4 bulan sebelum pendakian. Tak hanya persiapan fisik tapi juga mental. Untuk persiapan fisik, Hanun berlatih renang, bermain basket, dan olahraga lainnya.
Raihanun Rinjani Pratomo yang akrab disapa Hanun adalah siswa kelas 5 SD Cikal Serpong. Hanun berhasil mendaki dan mencapai puncak Gunung Rinjani pada masa liburan sekolah, Juni 2023.
Dengan ketangguhan mental dan fisiknya di usia 10 tahun, Hanun berjuang mendaki gunung tertinggi di Nusa Tenggara Barat tersebut selama 3 hari 2 malam dan lebih dari 60 jam dengan pendampingan orang tuanya.
Nama diri, Inspirasi Hanun Mendaki Gunung Rinjani
Hanun memang suka dengan aktivitas outdoor sejak kecil dan keinginannya mendaki gunung semakin tinggi tatkala ia mengetahui arti nama “Raihanun Rinjani” yang diberikan oleh orang tuanya. Keinginannnya semakin memuncak tatkala dia menyaksikan video perjalanan pendakian gunung Rinjani.“Aku tahu nama Gunung Rinjani karena Ibu juga pernah ceritain arti namaku, terus juga, sebelum naik gunung, aku pernah nonton di youtube yang naik gunung rinjani jadi pengen. Aku ga sempet baca-baca, aku mau langsung lakuin aja, tanpa tahu medannya,” katanya, melalui siaran pers, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Jokowi Pertimbangkan Hapus PPDB Zonasi, P2G: Berpotensi Lahirkan Ketidakadilan Baru
Ibunda Hanun, Retta bercerita, sejatinya pemilihan nama Raihanun Rinjani adalah sebuah doa baik yang terinspirasi dari dua kata, Raihanun dan Rinjani. Raihanun “Pohon yang harum” dan Rinjani yang bermakna “berani, tangguh” merujuk pada legenda Rinjani.
“Nama rinjani ini menarik dengan melihat sejarah dan lokalnya juga, Alhamdulillah saat itu kami dikaruniakan Hanun. Kita pun berikan nama Rinjani. Hal itu menjadi doa juga yah. Jadi, ada cerita legenda rinjani, seorang perempuan pemberani (Brave)," ungkapnya.
"Lalu, Raihanun dalam bahasa arab yang berarti harum. Doa kami alhamdulillah sesuai dengan namanya, di mana Hanun ini tangguh untuk menaklukan tantangan yang dipilih tidak hanya naik gunung, tapi dalam kehidupan sehari-hari. Ada obstacles dan dia pantang menyerah. ” harapnya.
Persiapan Menuju Puncak Rinjani
Hanun menuturkan, sejak kecil tak hanya kemping kegiatan luar rumah yang dia sukai. Namun juga hiking, skateboarding, snorkling, hingga diving.
“Hanun itu sejak kecil suka sekali dengan alam. Ia suka laut, pantai, jadi tidak hanya mendaki gunung. Dari Hanun TK, kami selalu membiasakannya secara periodik ke luar rumah, sehingga memang minat Hanun di sana tumbuh secara alami.” tutur Aryo, ayahandanya.
Berbicara mengenai mendaki gunung, pada usia 7 tahun pun Hanun sudah mulai mendaki dan mencapai puncak gunung pertamanya yakni Gunung Ijen di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.
Demi meraih impiannya mencapai puncak Rinjani, Hanun dan orang tuanya pun bersiap dari 3-4 bulan sebelum pendakian. Tak hanya persiapan fisik tapi juga mental. Untuk persiapan fisik, Hanun berlatih renang, bermain basket, dan olahraga lainnya.