Prototipe Bisa Dikonversi Mahasiswa S2-S3 Unair agar Bebas dari Tesis dan Disertasi
loading...
A
A
A
Menindaklanjuti hambatan konversi pada lingkup Fakultas, Prof Nasih juga menuturkan harus terdapat kebijakan baru. Kebijakan itu berupa pengkategorian konversi yang dapat ditindaklanjuti oleh dosen fakultas dan konversi yang bisa melalui eksekusi langsung oleh Direktorat Pendidikan.
“Kalau pada level bawah susah, maka tidak apa-apa nanti bisa kita akses langsung oleh Universitas. Harapannya fakultas lebih fleksibel,” pungkasnya
Lebih lanjut, Prof Nasih menegaskan dalam peraturan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Para mahasiswa harus memperhatikan standar projek yang disetarakan oleh skripsi, tidak dapat sembarang projek yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Perubahan tersebut tidak hanya berlaku untuk mahasiswa S1 namun juga S2 dan S3.
Prof. Nasih mengatakan, dalam penerapannya butuh kajian khusus terutama pada kebijakan pembebasan skripsi dengan konversi projek setara. Konversi ini harus melihat dari bobot dari projek yang dilakukan. Penentuan bobot ini memerlukan adanya kajian kembali.
“Namun, tak perlu khawatir karena Unair bertekad untuk memberikan kemudahan dan ruang eksplorasi bagi para mahasiswanya,” pungkasnya.
Lihat Juga: Kritik Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan Teori Hegemoni, Patricia Raih Doktor Universitas Sahid
“Kalau pada level bawah susah, maka tidak apa-apa nanti bisa kita akses langsung oleh Universitas. Harapannya fakultas lebih fleksibel,” pungkasnya
Lebih lanjut, Prof Nasih menegaskan dalam peraturan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Para mahasiswa harus memperhatikan standar projek yang disetarakan oleh skripsi, tidak dapat sembarang projek yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Perubahan tersebut tidak hanya berlaku untuk mahasiswa S1 namun juga S2 dan S3.
Prof. Nasih mengatakan, dalam penerapannya butuh kajian khusus terutama pada kebijakan pembebasan skripsi dengan konversi projek setara. Konversi ini harus melihat dari bobot dari projek yang dilakukan. Penentuan bobot ini memerlukan adanya kajian kembali.
“Namun, tak perlu khawatir karena Unair bertekad untuk memberikan kemudahan dan ruang eksplorasi bagi para mahasiswanya,” pungkasnya.
Lihat Juga: Kritik Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan Teori Hegemoni, Patricia Raih Doktor Universitas Sahid
(nnz)