Cerita Lunar, Peraih Beasiswa ADik di UNUD Asal Papua dan Mimpinya Bisa ke Jepang
loading...
A
A
A
“Info beasiswa ini saya dapat dari teman, jadi selain giat belajar saya juga dibimbing teman saya ini mulai dari mendaftar sampai akhirnya bisa lolos,” ucapnya.
Meski senang bisa kuliah di jurusan impiannya namun Lunar tidak menampik perasaan sepi karena jauh dari keluarga sering menghinggapi dirinya
Sehingga untuk mengobati rasa sepinya itu, ia mulai menyibukkan diri ikut gabung ke klub-klub universitas untuk menjalin relasi sekaligus menambah pengalaman baru.
Saat ini Lunar tergabung dalam Yosakoi Club, sebuah klub tari tradisional asal Jepang. Ia dan klub tarinya tersebut sering dipanggil untuk tampil di acara-acara antar universitas.
Lunar juga masuk dalam kepanitiaan The Japan Festival of Udayana (D’JaFu 12th) yang akan diselenggarakan hari Minggu (18/11) di Renon, Denpasar.
Buat Lunar yang berasal dari Papua, keterbatasan ekonomi dan geografi tak menghalanginya untuk bermimpi besar. Melalui beasiswa ADik ia seolah-olah dibukakan pintu awal untuk meraih cita-citanya.
Lunar mengaku memang bermimpi untuk meniti karier sampai ke negeri Sakura, namun ia tahu bahwa langkah besar selalu dimulai dari hal-hal kecil. Jadi berbekal dari ilmu yang ia dapatkan saat di bangku kuliah, Lunar ingin ketika lulus nanti bisa bermanfaat bagi orang lain.
“Saya ingin memperkenalkan budaya Jepang kepada masyarakat terutama anak-anak dengan membuka taman baca sambil mengajarinya bahasa Jepang secara gratis,” pungkas Lunar.
Aktif di Klub Universitas untuk Mengobati Sepi Jauh dari Keluarga
Meski senang bisa kuliah di jurusan impiannya namun Lunar tidak menampik perasaan sepi karena jauh dari keluarga sering menghinggapi dirinya
Sehingga untuk mengobati rasa sepinya itu, ia mulai menyibukkan diri ikut gabung ke klub-klub universitas untuk menjalin relasi sekaligus menambah pengalaman baru.
Saat ini Lunar tergabung dalam Yosakoi Club, sebuah klub tari tradisional asal Jepang. Ia dan klub tarinya tersebut sering dipanggil untuk tampil di acara-acara antar universitas.
Lunar juga masuk dalam kepanitiaan The Japan Festival of Udayana (D’JaFu 12th) yang akan diselenggarakan hari Minggu (18/11) di Renon, Denpasar.
Buat Lunar yang berasal dari Papua, keterbatasan ekonomi dan geografi tak menghalanginya untuk bermimpi besar. Melalui beasiswa ADik ia seolah-olah dibukakan pintu awal untuk meraih cita-citanya.
Lunar mengaku memang bermimpi untuk meniti karier sampai ke negeri Sakura, namun ia tahu bahwa langkah besar selalu dimulai dari hal-hal kecil. Jadi berbekal dari ilmu yang ia dapatkan saat di bangku kuliah, Lunar ingin ketika lulus nanti bisa bermanfaat bagi orang lain.
“Saya ingin memperkenalkan budaya Jepang kepada masyarakat terutama anak-anak dengan membuka taman baca sambil mengajarinya bahasa Jepang secara gratis,” pungkas Lunar.
(nnz)