Lulus Tanpa Skripsi dan KKN, Dewi Jadi Lulusan Tercepat UNY dengan IPK 3,85

Minggu, 25 Februari 2024 - 14:55 WIB
loading...
A A A
“Selama berkuliah saya bertekad untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya yaitu bidang penelitian," tuturnya.

Aktif Berorganisasi dan Meraih Prestasi


Warga Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati, Sleman organisasi UKM Penelitian di tingkat Universitas dan organisasi lain yang berjasa dalam perluasan relasi seperti KMIP dan BEM FIP.

Kompetisi pertamanya adalah di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2021. Meski gagal di tahap awal namun ini menjadi pengalaman berharga baginya.

Tidak sekalipun ia putus asa, Dewi bahkan mencoba kembali di kompetisi yang standarnya semakin sulit seperti penulisan esai dan karya tulis ilmiah yang dilaksanakan di perguruan tinggi.

Baca juga: Meninggal karena Kecelakaan, Wisuda Mahasiswi S2 UNY Peraih IPK 3,93 Diwakili Sang Paman

Kegigihan Dewi akhirnya perlahan membuahkan hasil dengan capaian-capaian di perlombaan bidang penalaran dan membuat kecanduan untuk mengikuti lomba-lomba ini.

“Melihat usaha saya, perlahan Bapak pun mulai menerima keputusan saya untuk menekuni bidang pendidikan luar biasa” tegasnya.

Jadi Finalis Pimnas


Puncaknya adalah ketika Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), Dewi dan tim menjadi satu-satunya delegasi dari UNY sebagai finalis namun masih belum berhasil membawa pulang medali.

Meski begitu, capaian ini tetaplah diakui oleh universitas yang mengekuivalensikan dengan KKN. Alhasil Dewi dan teman timnya tidak perlu mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Lulus Tanpa Menulis Skripsi


Putri pasangan Mardiyanto yang berprofesi sebagai seorang petani dan Sri Sulandari yang bekerja sebagai penjual gethuk ayu tersebut membalas kekalahannya di Pimnas menyabet medali emas di ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Divisi Microteaching Digital bersama rekan-rekan tim dari jurusan Pendidikan Luar Biasa FIPP.

Kemenangan yang berhasil ia raih ini ia tebus dengan mengajukan ekuivalensi tugas akhir skripsi. Dewi pun dapat lulus dari UNY dengan waktu studi 3 tahun 3 bulan berpredikat Cumlaude tanpa harus mengerjakan kewajiban menulis karya skripsi.

Relawan dengan Pemegang sejumlah Hak Cipta Buku


“Saya juga berusaha untuk terus berada di dekat orang-orang yang memiliki etos kerja tinggi, misalnya bergabungnya saya ke tim relawan laboratorium UNY” kata Dewi.

Selain itu, Dewi juga aktif membahas kasus-kasus klien yaitu anak berkebutuhan khusus dan permasalahannya sehingga ia pun semakin terasah pemikiran kritis nan solutif melalui bekal ilmu yang ia pelajari di UNY.

Selain sebagai relawan, Dewi juga aktif dalam organisasi Rumah Disabilitas dan Wonosobo Islamic Expedition. Hebatnya di sela kesibukan kuliahnya Dewi juga menjadi pemegang hak cipta sejumlah buku di antaranya Media Braille Bricks, Modul Ajar My Journey, Video Pembelajaran My Journey, dan Aplikasi Qirat (Al-Quran Isyarat).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2401 seconds (0.1#10.140)