Dosen Universitas Jambi: Gim Online dan e-Sport Jadi Subsektor Menjanjikan di Era Digital

Senin, 20 Mei 2024 - 18:48 WIB
loading...
Dosen Universitas Jambi:...
Dosen Universitas Jambi (Unija) Riyanto industri gim dan juga e-Sport menjadi subsektor yang cukup menjanjikan di era digital. Foto ilustrasi/Ist
A A A
BENGKALIS - Perkembangan industri gim di Indonesia dirasa cukup menggembirakan. Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021/2022 menyebut, subsektor aplikasi dan gim berhasil menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 31,25 triliun pada 2021.

Subsektor ini menjadi subsektor dengan laju pertumbuhan tertinggi kedua (sebesar 9,17 persen) setelah subsektor televisi dan radio (9,48 persen).

”Percapaian tersebut berdampak sangat baik pada peningkatan jumlah lapangan pekerjaan. Jumlah pekerja di subsektor aplikasi dan gim bertambah sebanyak 10.917 orang. Artinya, per 2021, ada sekitar 140.321 orang yang bekerja di subsektor menjanjikan ini,” ujar Dosen Praktisi Bisnis Digital Universitas Jambi (Unija) Riyanto, saat tampil sebagai pembicara dalam webinar literasi digital di Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (20/5/2024).

Diskusi virtual untuk segmen pendidikan itu digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau.

Riyanto mengatakan, perkembangan industri gim Indonesia terbaru, yaitu prestasi yang didapat gim lokal ”A Space for The Unbound” yang dirilis pada 19 Januari 2023, berhasil meraih penghargaan kategori ”Future Devision” dalam Japan Games Award 2022 yang diadakan di Tokyo Games Show.


”Gim ini merupakan gim petualangan berlatar tahun 1990-an. Selain seru, gim yang mendapat ribuan ulasan positif dari gamers internasional ini turut memperkenalkan nilai-nilai keunikan Indonesia,” jelas Riyanto dalam dalam webinar yang dipandu moderator Nabila Amanda Putri itu.

Meskipun banyak memberikan benefit, lanjut Riyanto, bermain gim secara berlebihan dapat mengakibatkan kecanduan. Jika dilakukan secara berlebihan, gim juga berisiko terhadap kesehatan mata, kurang bersosialisasi tatap muka, berdampak pada kesehatan mental, gangguan otot dan persendian.

”Hal yang harus dilakukan, mengatur waktu bermain, gunakan kursi ergonomis, istirahatkan mata, kurangi kegiatan bermain sendiri, dan ikuti pedoman kesehatan,” rinci Riyanto dalam diskusi bertajuk ”Tren Game dan e-Sport di Era Digital” itu.

Riyanto menambahkan, penting untuk membagi dengan kegiatan sosial yang positif. ”Selain itu, pahami selalu literasi digital sebagai pedoman untuk bermedia digital yag positif,” pungkasnya di depan para pendidik dan siswa sekolah menengah yang mengikuti diskusi online dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.

Beberapa sekolah menengah yang menggelar nobar diskusi online di Kabupaten Bengkalis, di antaranya: SMPN 2 Talang Muandau, SMPN 1, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 8, SMPN 9 Bathin Solapan, SMAN 2 Bukit Batu, SMPN 1, SMAN 1 Siak Kecil, SMPN 1 Bukit Batu, SMPN2 dan SMAN 11 Mandau, dan SMAN 3 Pinggir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2405 seconds (0.1#10.140)