Mengenal 9 Guru Besar Calon Anggota Kabinet Prabowo yang Dipanggil ke Kertanegara
loading...
A
A
A
Stella meraih gelar Master dan Doktoral di Nortwestern University, Illinois, Amerika Serikat. Stella juga pernah menjadi associate profesor di Swarthmore University, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menamatkan kuliah S1 dan S2nya di ITB. Setelahnya meraih gelar S3 di Virginia Polytechnic Institute and State University, Virginia – Amerika Serikat.
Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D. adalah guru besar hukum internasional pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad). Prof Atip lahir di Tasikmalaya pada tanggal 28 Juli 1964. Lulus dari Fakultas Hukum Unpad (S.H.) pada tahun 1990 dengan peminatan hukum internasional.
Prof Atip menyelesaikan pendidikan Magister Hukum (LL.M.) di Monash University Australia pada tahun 2000. Meraih gelar Doktor (Ph.D.) bidang ilmu hukum juga dari Monash University – Australia pada tahun 2007.
Pendidikan tambahan yang diperoleh antara lain dari The Akademi Hukum Internasional Den Haag – Belanda, Perserikatan Bangsa-Bangsa – Kantor Jenewa, dan The International Ocean Institute – India. Prof Atip menjabat sebagai Dosen Fakultas Hukum Unpad sejak tahun 1993.
Prof Atip menjadi Presiden International Law Association (ILA) Cabang Indonesia, Ketua Center for Air and Space Law Studies (ICASL) Fakultas Hukum Unpad , Anggota Kelompok Kerja Kegiatan Sumber Daya Antariksa Den Haag, Pemimpin Redaksi Jurnal Hukum Internasional Padjadjaran.
Prof. Dr. Fauzan, M.Pd adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2016-2020 dan 2020-2024. Fauzan adalah Guru Besar UMM bidang Pendidikan.
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. adalah eorang advokat, akademisi di bidang tata negara, politikus dan tokoh intelektual Indonesia. Selain kariernya di bidang politik, ia juga merupakan pengajar di Fakultas Hukum (FH) UI. Yusril merupakan alumni FH UI dan FIB UI di jurusan Filsafat untuk S2 dan S3.
Pria kelahiran Belitung Timur, 5 Februari 1956 ini pernah mengikuti program pascasarjana bidang Filsafat di University of the Punjab, Pakistan. Pada tahun 1998, Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara Universitas Indonesia.
Demikian 9 guru besar yang dipanggil ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara untuk bergabung di kabinetnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
6. Yassierli
Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menamatkan kuliah S1 dan S2nya di ITB. Setelahnya meraih gelar S3 di Virginia Polytechnic Institute and State University, Virginia – Amerika Serikat.
7. Atip Latipulhayat
Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D. adalah guru besar hukum internasional pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad). Prof Atip lahir di Tasikmalaya pada tanggal 28 Juli 1964. Lulus dari Fakultas Hukum Unpad (S.H.) pada tahun 1990 dengan peminatan hukum internasional.
Prof Atip menyelesaikan pendidikan Magister Hukum (LL.M.) di Monash University Australia pada tahun 2000. Meraih gelar Doktor (Ph.D.) bidang ilmu hukum juga dari Monash University – Australia pada tahun 2007.
Pendidikan tambahan yang diperoleh antara lain dari The Akademi Hukum Internasional Den Haag – Belanda, Perserikatan Bangsa-Bangsa – Kantor Jenewa, dan The International Ocean Institute – India. Prof Atip menjabat sebagai Dosen Fakultas Hukum Unpad sejak tahun 1993.
Prof Atip menjadi Presiden International Law Association (ILA) Cabang Indonesia, Ketua Center for Air and Space Law Studies (ICASL) Fakultas Hukum Unpad , Anggota Kelompok Kerja Kegiatan Sumber Daya Antariksa Den Haag, Pemimpin Redaksi Jurnal Hukum Internasional Padjadjaran.
8. Fauzan
Prof. Dr. Fauzan, M.Pd adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2016-2020 dan 2020-2024. Fauzan adalah Guru Besar UMM bidang Pendidikan.
9. Yusril Ihza Mahendra
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. adalah eorang advokat, akademisi di bidang tata negara, politikus dan tokoh intelektual Indonesia. Selain kariernya di bidang politik, ia juga merupakan pengajar di Fakultas Hukum (FH) UI. Yusril merupakan alumni FH UI dan FIB UI di jurusan Filsafat untuk S2 dan S3.
Pria kelahiran Belitung Timur, 5 Februari 1956 ini pernah mengikuti program pascasarjana bidang Filsafat di University of the Punjab, Pakistan. Pada tahun 1998, Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara Universitas Indonesia.
Demikian 9 guru besar yang dipanggil ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara untuk bergabung di kabinetnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)