Cerita SMK PIKA Buat Kursi untuk Paus Fransiskus dalam Kunjungan ke Indonesia

Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:25 WIB
loading...
A A A
Akhirnya, kursi rotan yang dibuat untuk Paus Fransiskus memiliki desain yang lebih minimalis, sesuai dengan keinginan Paus, namun tetap membawa sentuhan budaya Indonesia.

Proses produksi kursi berlangsung selama satu setengah bulan, tetapi proses desain dan persetujuan dari panitia memakan waktu sekitar tiga setengah bulan.

Kursi tersebut dikirim ke Jakarta pada 27 Mei 2024, dan pada 30 Mei 2024, tim dari Vatikan memberikan persetujuan bahwa kursi tersebut telah memenuhi standar.

Sejak berdiri sebagai bengkel kayu pada tahun 1953, SMK PIKA kini telah berkembang menjadi sekolah kejuruan yang mendidik anak-anak muda menjadi ahli dalam bidang kayu.

Bercerita mengenai sekolahnya, Marsono mengatakan, lulusan SMK PIKA memiliki prospek kerja yang cerah, dengan 100% siswa terserap di berbagai perusahaan di dalam maupun luar negeri. Banyak di antara mereka yang kemudian menjadi pengusaha mandiri setelah beberapa tahun bekerja.

Penghargaan besar ini menjadi bukti kualitas pendidikan di SMK PIKA dan menjadi kebanggaan bagi seluruh siswa dan staf. "Ini adalah persembahan kami untuk Paus Fransiskus dan juga bukti nyata bahwa anak-anak muda Indonesia mampu berkarya di tingkat internasional," tutupnya.

SMK Pika Semarang menjadi salah satu sekolah vokasi yang tampil di Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 beberapa waktu lalu. Kemendikbudristek menyediakan stan khusus vokasi agar dapat membuka peluang kerja sama baik sisi riset maupun produksi.

Stan Kemendikbudristek menampilkan karya unggulan dari berbagai institusi pendidikan vokasi di Indonesia yang siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Terdapat 10 satuan pendidikan vokasi yang menampilkan karya inovasinya, yaitu Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Semarang, ATMI Surakarta, Sekolah Vokasi UGM, Politeknik ASTRA, SMK PIKA Semarang, SMK Samudera Nusantara Cirebon, dan SMKN 2 Salatiga.

Salah satu produk inovasi yang menarik perhatian adalah sportbike listrik dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Bermitra dengan industri, yaitu PT Cipta Raya Teknovasi, inovasi sportbike ramah lingkungan ini memiliki performa tinggi dan kecepatan maksimal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1336 seconds (0.1#10.140)