Rektor UEU: Universitas Dituntut Hasilkan Lulusan Berjiwa Entrepreneurship

Rabu, 17 Maret 2021 - 14:42 WIB
loading...
A A A


“Hal ini untuk menghindari penyebaran Covid 19. Dalam satu bulan pada awal April 2020 kami melakukan survei hampir seluruh kampus telah melakukan kegiatan perkuliahan dari rumah,” urainya.

Selain itu, kata Nizam, Kemdikbud RI juga telah menyiapkan seluruh fakultas kedokteran dan rumah sakit pendidikan untuk menjadi testing center bagi Covid 19. Bahkan pada awal tahun lalu saat kapasitas tes covid 19 masih rendah untuk skala nasional yaitu di bawah 10 ribu, perguruan tinggi telah berkontribusi lebih dari 8.500 tes per hari.

“Kami juga menyiapkan rumah sakit pendidikan kita untuk menjadi tempat penanganan pasien Covid 19 dan menyiapkan 18 ribu tempat tidur di pusat-pusat pelatihan kita sebagai tempat isolasi dan karantina mandiri,” ungkapnya.



Nizam memaparkan bahwa, perguruan tinggi di Indonesia juga telah memobilisasi mahasiswanya untuk membantu mengatasi Covid 19. Kemendikbud juga telah memobilisasi dan mempromosikan kampus-kampus di Indonesia agar melakukan riset-riset terapan untuk mengatasi pandemi Covid 19.

“Kita telah membentuk konsorsium perguruan tinggi untuk melakukan riset Covid 19. Memberikan dukungan keuangan kuliah bagi 860 mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, serta menyediakan internet gratis bagi 8 juta dosen dan mahasiwa di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Reviewer nasional yang juga dari Kemristek-BRIN, Wisnu Nurcahyo dalam pemaparannya menjelaskan, Tujuan program pengabdian masyarakat di perguruan tinggi di antaranya adalah memberikan solusi berbasis pada analisis situasi sesuai kebutuhan, tantangan atau persoalan yang ada di masyarakat. Selain itu perguruan tinggi juga diharapkan dapat mengembangkan model pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan kondisi setempat.

“Perguruan tinggi juga bisa melakukan alih teknologi, ilmu dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia berkeadilan gender, inklusi sosial dan kelestarian sumber daya alam,” imbuhnya.

Abdi Wira Septama dari Pusat Penelitian Kimia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saat memaparkan presentasinya mengatakan, misi Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 adalah menciptakan masyarat Indonesia yang inovatif berbasis iptek, serta menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1560 seconds (0.1#10.140)