Sinergi, Universitas Bakrie Percepat Inovasi Mahasiswa-Dosen Terserap Industri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Bakrie , Prof Ir. Sofia W. Alisjahbana menegaskan bahwa Universitas Bakrie mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ) untuk mempercepat agar inovasi yang diciptakan oleh para mahasiswa dan dosen terserap oleh industri.
“Jadi sebetulnya Alhamdulillah kita memperoleh banyak sekali prestasi-prestasi yang tentunya juga itu akan membawa kepada apa ya peningkatan dari dari proses belajar mengajar di Universitas Bakrie. Contoh, sebetulnya yang sekarang merupakan program dari Dikbud yaitu adalah MBKM merdeka belajar kampus merdeka, seperti itu. Dan dimana program MBKM itu akan mempersingkat antara universitas dengan industri,” ungkap Sofia dalam Press Conference Wisuda X Pascasarjana dan Sarjana Universitas Bakrie, Sabtu (20/3/2021).
Namun, Sofia mengatakan bahwa memang Bakrie ini betul-betul disokong oleh kelompok usaha Bakrie. “Sehingga sebetulnya tanpa program MBKM pun kita ini sudah mulai dari awal. Jadi sejak berdirinya itu kita selalu di support oleh kelompok usaha Bakrie,” katanya.
“Nah sekarang kita sejalan dengan dari program Dikbud ya, bahwa ada program MBKM itu. Jadi bagi kami program BKM itu bukan merupakan sesuatu yang baru. Tapi kita dengan segera menerapkan di Universitas Bakrie,” ungkap Sofia.
Dan tentunya, kata Sofia, para lulusan-lulusan itu menjadi cepat terserap oleh dunia industri. Dan juga hasil-hasil penelitian dari para dosen yang bersifat inovatif itu juga bisa digunakan oleh industri.
“Juga mungkin bisa disampaikan di sini bahwa kami pun para dosen pun bahwa banyak sekali kesempatan-kesempatan yang bisa diambil oleh perguruan tinggi dalam mempersempit gap antara perguruan tinggi dengan industri contohnya melalui ke direct kan yaitu mendapatkan hibah dari pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dari para dosen itu terserap oleh industri,” ungkap Sofia.
Bahkan, kata Sofia, saat ini sudah ada 6 proposal untuk mendukung program pemerintah ini. “Nah, saat ini ada 6 proposal yang sudah masuk ke dalam ke directkan tersebut dan jadi tahap pertama sudah. Sekarang kami sedang tahap matching fund. Jadi kalau 6 proposal tersebut dari Universitas Bakrie bisa lolos, jadi itu sudah membuktikan bahwa itu juga turut mendukung juga ada di program pemerintah dan juga inovasi-inovasi dari para dosen juga bisa terserap,” katanya.
“Artinya mempengaruhi juga untuk proses belajar mengajar pada mahasiswa dan tentunya lulusannya pun nanti akan terpengaruh menjadi mudah terserap, mereka menjadi langsung tahu ya bagaimana sih di lapangan itu, jadi tidak teoritis saja,” jelas Sofia.
“Jadi sebetulnya Alhamdulillah kita memperoleh banyak sekali prestasi-prestasi yang tentunya juga itu akan membawa kepada apa ya peningkatan dari dari proses belajar mengajar di Universitas Bakrie. Contoh, sebetulnya yang sekarang merupakan program dari Dikbud yaitu adalah MBKM merdeka belajar kampus merdeka, seperti itu. Dan dimana program MBKM itu akan mempersingkat antara universitas dengan industri,” ungkap Sofia dalam Press Conference Wisuda X Pascasarjana dan Sarjana Universitas Bakrie, Sabtu (20/3/2021).
Namun, Sofia mengatakan bahwa memang Bakrie ini betul-betul disokong oleh kelompok usaha Bakrie. “Sehingga sebetulnya tanpa program MBKM pun kita ini sudah mulai dari awal. Jadi sejak berdirinya itu kita selalu di support oleh kelompok usaha Bakrie,” katanya.
“Nah sekarang kita sejalan dengan dari program Dikbud ya, bahwa ada program MBKM itu. Jadi bagi kami program BKM itu bukan merupakan sesuatu yang baru. Tapi kita dengan segera menerapkan di Universitas Bakrie,” ungkap Sofia.
Dan tentunya, kata Sofia, para lulusan-lulusan itu menjadi cepat terserap oleh dunia industri. Dan juga hasil-hasil penelitian dari para dosen yang bersifat inovatif itu juga bisa digunakan oleh industri.
“Juga mungkin bisa disampaikan di sini bahwa kami pun para dosen pun bahwa banyak sekali kesempatan-kesempatan yang bisa diambil oleh perguruan tinggi dalam mempersempit gap antara perguruan tinggi dengan industri contohnya melalui ke direct kan yaitu mendapatkan hibah dari pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dari para dosen itu terserap oleh industri,” ungkap Sofia.
Bahkan, kata Sofia, saat ini sudah ada 6 proposal untuk mendukung program pemerintah ini. “Nah, saat ini ada 6 proposal yang sudah masuk ke dalam ke directkan tersebut dan jadi tahap pertama sudah. Sekarang kami sedang tahap matching fund. Jadi kalau 6 proposal tersebut dari Universitas Bakrie bisa lolos, jadi itu sudah membuktikan bahwa itu juga turut mendukung juga ada di program pemerintah dan juga inovasi-inovasi dari para dosen juga bisa terserap,” katanya.
“Artinya mempengaruhi juga untuk proses belajar mengajar pada mahasiswa dan tentunya lulusannya pun nanti akan terpengaruh menjadi mudah terserap, mereka menjadi langsung tahu ya bagaimana sih di lapangan itu, jadi tidak teoritis saja,” jelas Sofia.
(mpw)