3 Mahasiswa ITS Rancang Tongkang Bertangki Coselle untuk Distribusi Gas Bumi
loading...
A
A
A
Selain itu, ungkap mahasiswa kelahiran Sidoarjo ini, keunggulan lainnya dari kapal tongkang buatan timnya adalah mampu membawa gas bumi sebanyak 62 MMSCFD dalam sekali perjalanan dinas. “Jumlah tersebut sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan gas di Sorong,” tandasnya.
Saat ditanya kendala, Aldin membeberkan bahwasannya keterbatasan jarak dan ilmu menjadikan proses pengerjaan sedikit menemui hambatan. Sebab menurutnya, inovasi yang digagas timnya ini membutuhkan penyilangan software analisis dengan beberapa teori gesekan kapal.
Sehingga dengan usaha maksimalnya, ia dan tim membuat pendekatan-pendekatan teoritis yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. “Keterbatasan ini disebabkan kami satu tim berasal dari angkatan yang sama, yakni angkatan 2019,” tuturnya.
Namun, jerih payah tim selama satu bulan tersebut telah berhasil membuahkan prestasi yang membanggakan. Kapal tongkang rancangan tim Anglung ini berhasil menyabet juara kedua pada Paper Competition Indonesia Ocean Expo 2021, beberapa waktu lalu.
Pada kompetisi yang digelar oleh Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, tim Anglung ITS berhasil mengungguli sembilan finalis lainnya dari perguruan tinggi nasional.
Di akhir, alumnus SMAN 1 Krian ini berharap, rancangan ide timnya dapat diimplementasikan di masa yang akan datang ketika pembangunan infrastruktur terkait dengan transportasi dan proses gas di wilayah timur Indonesia cukup memadai.
“Dengan adanya rancangan kapal tongkang yang kami usulkan, harapannya pemenuhan gas di wilayah timur khususnya di Sorong dapat terpenuhi dengan efektif,” pungkasnya penuh harap.
Saat ditanya kendala, Aldin membeberkan bahwasannya keterbatasan jarak dan ilmu menjadikan proses pengerjaan sedikit menemui hambatan. Sebab menurutnya, inovasi yang digagas timnya ini membutuhkan penyilangan software analisis dengan beberapa teori gesekan kapal.
Sehingga dengan usaha maksimalnya, ia dan tim membuat pendekatan-pendekatan teoritis yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. “Keterbatasan ini disebabkan kami satu tim berasal dari angkatan yang sama, yakni angkatan 2019,” tuturnya.
Namun, jerih payah tim selama satu bulan tersebut telah berhasil membuahkan prestasi yang membanggakan. Kapal tongkang rancangan tim Anglung ini berhasil menyabet juara kedua pada Paper Competition Indonesia Ocean Expo 2021, beberapa waktu lalu.
Pada kompetisi yang digelar oleh Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, tim Anglung ITS berhasil mengungguli sembilan finalis lainnya dari perguruan tinggi nasional.
Di akhir, alumnus SMAN 1 Krian ini berharap, rancangan ide timnya dapat diimplementasikan di masa yang akan datang ketika pembangunan infrastruktur terkait dengan transportasi dan proses gas di wilayah timur Indonesia cukup memadai.
“Dengan adanya rancangan kapal tongkang yang kami usulkan, harapannya pemenuhan gas di wilayah timur khususnya di Sorong dapat terpenuhi dengan efektif,” pungkasnya penuh harap.
(mpw)