Kampus Vokasi dan Upaya Ciptakan Peluang Kerja
loading...
A
A
A
Untung Wahyudi
Lulusan UIN Sunan Ampel, Surabaya
Memasuki era global, persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Selain ijazah, skill atau keterampilan harus selalu diasah. Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk bisa bersaing agar kelak bisa eksis di dunia kerja. Salah satunya adalah dengan mengikuti berbagai kursus keterampilan di lembaga-lembaga pelatihan. Atau, dengan memilih jurusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.
baca juga: Kampus Vokasi Dinilai Belum Penuhi Harapan Mahasiswa Calon Wirausahawan
Salah satu visi pemerintahan Jokowi -Ma’ruf Amien selama dua tahun menjalani pemerintahan adalah terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berkompeten di berbagai bidang. Karena itu, pemerintah terus berupaya agar Indonesia memiliki SDM yang baik. Yang bisa bersaing dalam dunia kerja dan mengurangi angka pengangguran sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ), telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode 11: Kampus Merdeka Vokasi. Kampus Merdeka Vokasi merupakan skema transformasi pendidikan tinggi vokasi, yakni pendidikan tinggi vokasi yang semakin terintegrasi dengan dunia kerja dan menghasilkan lulusan kompeten, produktif, dan kompetitif.
Kampus Merdeka Vokasi memiliki dua program utama, yaitu Dana Kompetitif (Competitive Fund) Kampus Vokasi (Program SMK-D2 Jalur Cepat) dan Peningkatan Program D3 menjadi Sarjana Terapan (gatra.com, 31/5/2021). Dalam program ini, diharapkan para lulusan D2 dan D4 (Sarjana Terapan) sudah bisa terjun ke dunia kerja dan fokus dengan karir yang diinginkan. Dikutip dari sindonews.com (29/5/2021), Kemendikbudristek menyediakan anggaran sebesar Rp270 miliar untuk menyukseskan programMerdeka Belajar11: Kampus Merdeka Vokasi.
baca juga: Peserta Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di Jawa Timur Capai 20 Ribu Mahasiswa
Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Benny Bandanadjaja, dari Rp270 miliar dana pendidikan yang disiapkan, Rp90 miliar di antaranya disediakan bagi program SMK-D2 jalur cepat dan program peningkatan program studi D3 menjadi sarjana terapan (D4).
Program yang memiliki visi yang sama dengan Merdeka Belajar episode 2: Kampus Merdeka ini memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perguruan tinggi untuk berkiprah dengan anggaran khusus. Anggaran yang digelontorkan pemerintah diharapkan bisa menjadi modal untuk menggembleng mahasiswa sehingga mudah mendapatkan pekerjaan di tengah persaingan yang ketat.
Lulusan Vokasi Langsung Kerja
Lulusan UIN Sunan Ampel, Surabaya
Memasuki era global, persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Selain ijazah, skill atau keterampilan harus selalu diasah. Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk bisa bersaing agar kelak bisa eksis di dunia kerja. Salah satunya adalah dengan mengikuti berbagai kursus keterampilan di lembaga-lembaga pelatihan. Atau, dengan memilih jurusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.
baca juga: Kampus Vokasi Dinilai Belum Penuhi Harapan Mahasiswa Calon Wirausahawan
Salah satu visi pemerintahan Jokowi -Ma’ruf Amien selama dua tahun menjalani pemerintahan adalah terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berkompeten di berbagai bidang. Karena itu, pemerintah terus berupaya agar Indonesia memiliki SDM yang baik. Yang bisa bersaing dalam dunia kerja dan mengurangi angka pengangguran sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ), telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode 11: Kampus Merdeka Vokasi. Kampus Merdeka Vokasi merupakan skema transformasi pendidikan tinggi vokasi, yakni pendidikan tinggi vokasi yang semakin terintegrasi dengan dunia kerja dan menghasilkan lulusan kompeten, produktif, dan kompetitif.
Kampus Merdeka Vokasi memiliki dua program utama, yaitu Dana Kompetitif (Competitive Fund) Kampus Vokasi (Program SMK-D2 Jalur Cepat) dan Peningkatan Program D3 menjadi Sarjana Terapan (gatra.com, 31/5/2021). Dalam program ini, diharapkan para lulusan D2 dan D4 (Sarjana Terapan) sudah bisa terjun ke dunia kerja dan fokus dengan karir yang diinginkan. Dikutip dari sindonews.com (29/5/2021), Kemendikbudristek menyediakan anggaran sebesar Rp270 miliar untuk menyukseskan programMerdeka Belajar11: Kampus Merdeka Vokasi.
baca juga: Peserta Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di Jawa Timur Capai 20 Ribu Mahasiswa
Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Benny Bandanadjaja, dari Rp270 miliar dana pendidikan yang disiapkan, Rp90 miliar di antaranya disediakan bagi program SMK-D2 jalur cepat dan program peningkatan program studi D3 menjadi sarjana terapan (D4).
Program yang memiliki visi yang sama dengan Merdeka Belajar episode 2: Kampus Merdeka ini memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perguruan tinggi untuk berkiprah dengan anggaran khusus. Anggaran yang digelontorkan pemerintah diharapkan bisa menjadi modal untuk menggembleng mahasiswa sehingga mudah mendapatkan pekerjaan di tengah persaingan yang ketat.
Lulusan Vokasi Langsung Kerja