Prof Gayus Apresiasi Mahasiswa Unkris Meski Pandemi Mampu Unjuk Prestasi

Kamis, 11 November 2021 - 21:50 WIB
loading...
Prof Gayus Apresiasi Mahasiswa Unkris Meski Pandemi Mampu Unjuk Prestasi
Ketua Senat Unkris Prof Gayus Lumbuun memberikan apresiasi terhadap mahasiswa Universitas Krisnadwipayana (Unkris) yang bisa unjuk prestasi di tengah pandemi Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 yang menyebab perkuliahan kurang optimal, mahasiswa Universitas Krisnadwipayana (Unkris) tetap mampu unjuk prestasi di tingkat nasional. Prestasi tersebut mulai dari bidang olahraga, sains, kewirausahaan hingga olahraga.

Sejumlah mahasiswa yang berprestasi itu antara lain Ade Sofyan dari FH, juara 3 Lomba essay tingkat nasional; Rianti dari FH, panitera terbaik peringkat 111 lomba KPS Piala Abdul Kahar Muzakir; Marto Saputro dari FE, juara 3 Kejuaraan Catur Ekspresso IV Uhamka; Muhammad Syamsul Arifin dari FIA, pelaku wirausaha eksportir budidaya ikan cupang. Lalu TIM Fakultas Teknik diwakili Roby, penerima Hibah KBMI LLDikti dan UKM Sanggar Seni Universitas, juara 2 lomba Ratoh Jaroe Politeknik Kesehatan Jakarta 111 Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan.

Ketua Senat Unkris Prof Gayus Lumbuun menyebut prestasi yang diraih mahasiswa menjadi bukti bahwa Unkris salah satu kampus tertua di Indonesia, sedang dan akan terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitasnya sehingga mampu menjadi kampus unggulan pada 2025.

"Prestasi mereka patut untuk diapresiasi. Ini sungguh luar biasa. Tetapi tentu prestasi mereka tidak terlepas dari peran dan bimbingan para dosen," ujar Gayus Lumbuun yang juga Dewan Pembina Yayasan Unkris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/11/2021).

Gayus berpesan agar mahasiswa dapat meneladani semangat Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno. Presiden pertama Indonesia tersebut pernah mengatakan 'beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia'. Kalimat yang melegenda itu dapat dijadikan sumber inspirasi bagi generasi penerus untuk berprestasi.

"Kalimat yang diucapkan Bung Karno menyiratkan bahwa setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Dan sekarang adalah masa kalian untuk maju terus dan berprestasi," kata Prof Gayus.

Dalam sejarah, Bung Karno telah berhasil membuktikan ucapan tersebut. Beberapa contoh peristiwa besar yang dilakukan Sukarno adalah ketika Indonesia menginisiasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Lalu Bung Karno juga pernah mengambil keputusan Indonesia keluar dari PBB sebagai bentuk protes atas ketidakmampuan PBB dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan Indonesia dengan Malaysia.

Semangat Soekarno zaman sekarang yang lahir dari kaum akademisi, lanjut Prof Gayus, antara lain dengan munculnya mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari berbagai kampus, baik tingkat nasional, maupun internasional. "Belum lama ini kita menyaksikan bagaimana mahasiswa UGM mampu menciptakan alat deteksi virus Covid-19 hanya dalam waktu 80 menit. Sebuah alat deteksi dengan tingkat akurasi yang tinggi dan hasilnya sangat cepat, paling cepat dibanding alat PCR lainnya," kata Gayus.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa dari kampus lain, lanjut Prof Gayus, juga dapat lahir di Kampus Unkris. Dengan bimbingan yang baik dari para dosen, dukungan dari jajaran rektorat dan dekan, mahasiswa akan dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya untuk berkarya bagi kampus dan bangsa ini.

Prof Gayus mengingatkan bahwa Kampus Unkris menjadi salah satu kampus yang telah melahirkan banyak orang-orang hebat di Indonesia. Mulai dari pejabat pemerintah, anggota legislatif, eksekutif, menteri, Ketua MA dan sejumlah hakim agung.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)