Memahami Anak Berkebutuhan Khusus dan 12 Klasifikasinya

Selasa, 15 Februari 2022 - 15:13 WIB
loading...
A A A
3. Tunagrahita
Klasifikasi anak berkebutuhan khusus selanjutnya adalah tunagrahita. Dalam kondisi ini, anak memiliki fungsi intelektual yang berada di bawah rata-rata anak seusianya dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku.

4. Tunadaksa
Tunadaksa merupakan klasifikasi anak berkebutuhan khusus yang memiliki gangguan gerak akibat kelumpuhan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh, atau kelainan anggota gerak.

5. Tunalaras
Contoh anak berkebutuhan khusus berikutnya adalah tunalaras. Anak memiliki kelainan atau masalah dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, bahkan melakukan perilaku menyimpang.

6. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD)
ADHD termasuk dalam macam-macam anak berkebutuhan khusus. Anak dengan ADHD mengalami gangguan pengendalian diri, sulit fokus atau memperhatikan, berperilaku hiperaktif dan impulsif.

Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus ini dapat ditandai dengan tidak bisa duduk diam di kelas, kesulitan belajar, suka mondar-mandir, atau terus berbicara.

Baca juga: Orang Tua, Ini 10 Cara Mengetahui Minat dan Bakat Anak Sejak Dini

7. Autisme
Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial. Gangguan ini bisa membuat anak seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

8. Gangguan ganda
Gangguan ganda termasuk ke dalam jenis-jenis anak berkebutuhan khusus. Dalam kondisi ini, anak memiliki dua atau lebih gangguan yang mempengaruhi perkembangannya.

9. Lamban belajar
Anak yang lamban belajar memiliki potensi intelektual sedikit di bawah rata-rata, tetapi belum termasuk gangguan mental.

Karakteristik anak berkebutuhan khusus ini membutuhkan waktu yang lama dan berulang-ulang untuk bisa menyelesaikan tugas akademik maupun non akademik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3091 seconds (0.1#10.140)