Mahasiswa UI Borong 2 Juara di Kompetisi Internasional Smartphone Control Boat 2021
loading...
A
A
A
Sementara, kapal yang didesain oleh tim AMV UI menggunakan ESP8266 sebagai sistem kontrol utama. Program ini merupakan mikrokontroler yang dapat diprogram dengan mudah sesuai keinginan. Alat utama yang digunakan untuk memprogram sistem kontrol ini adalah Arduino IDE, aplikasi yang kuat dan kompatibel dengan banyak mikrokontroler.
Pemrograman yang dipilih untuk berinteraksi dengan chip adalah C++. C++ dipilih sebagai bahasa pemrograman, karena selain merupakan bahasa default IDE, C++ juga ringan dan sederhana. Ciri ini membuatnya optimal untuk menjalankan mesin kapal sumber daya rendah seperti ESP8266, dan ideal untuk kebutuhan tim AMV UI.
“Tim kami menggunakan ESP8266, Wifi, dan Blynk untuk pemrograman kapal. Ketiga sistem ini merupakan program dengan fungsi penggunaan yang mudah dan memungkinkan mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan ponsel sebagai kendali kapal.
Terutama untuk user interface graphical (GUI), aplikasi Blynk yang kami gunakan sebagai interface utama, dapat langsung diunduh ke ke perangkat android ataupun ios apa pun. Dengan menggunakan Blynk, koneksi antara ponsel dan mikrokontroler dapat berjalan lancar dengan kekuatan jaringan yang handal,” kata Rizky Rivaldi Ramadhan, anggota Tim AMV UI.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU mengapresiasi karya dan prestasi mahasiswa UI, “Universitas Indonesia dan FTUI selalu mendukung mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui kompetisi di dalam dan luar negeri. Semoga desain inovasi kapal dari para mahasiswa dari Tim AMV UI ke depannya dapat diimplementasikan di industri perkapalan nasional. Terutama sistem kontrol yang lebih user-friendly melalui smartphone sehingga pengendalian kapal tidak memerlukan kendali eksternal atau remote lainnya,” pungkasnya.
Pemrograman yang dipilih untuk berinteraksi dengan chip adalah C++. C++ dipilih sebagai bahasa pemrograman, karena selain merupakan bahasa default IDE, C++ juga ringan dan sederhana. Ciri ini membuatnya optimal untuk menjalankan mesin kapal sumber daya rendah seperti ESP8266, dan ideal untuk kebutuhan tim AMV UI.
“Tim kami menggunakan ESP8266, Wifi, dan Blynk untuk pemrograman kapal. Ketiga sistem ini merupakan program dengan fungsi penggunaan yang mudah dan memungkinkan mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan ponsel sebagai kendali kapal.
Terutama untuk user interface graphical (GUI), aplikasi Blynk yang kami gunakan sebagai interface utama, dapat langsung diunduh ke ke perangkat android ataupun ios apa pun. Dengan menggunakan Blynk, koneksi antara ponsel dan mikrokontroler dapat berjalan lancar dengan kekuatan jaringan yang handal,” kata Rizky Rivaldi Ramadhan, anggota Tim AMV UI.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU mengapresiasi karya dan prestasi mahasiswa UI, “Universitas Indonesia dan FTUI selalu mendukung mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui kompetisi di dalam dan luar negeri. Semoga desain inovasi kapal dari para mahasiswa dari Tim AMV UI ke depannya dapat diimplementasikan di industri perkapalan nasional. Terutama sistem kontrol yang lebih user-friendly melalui smartphone sehingga pengendalian kapal tidak memerlukan kendali eksternal atau remote lainnya,” pungkasnya.
(mpw)