Perayaan Hari Kartini, Ini 9 Srikandi dari Politeknik Negeri Jakarta
loading...
A
A
A
5. Ir. Sri Danaryani (Ketua Jurusan Teknik Elektro)
6. Dr. Sabar Warsini (Ketua Jurusan Akuntansi)
7. Dr. Dra. Iis Mariam (Ketua Jurusan Administrasi Niaga)
8. Dra. Wiwi Prastiwinarti (Ketua Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan)
9. Dr. Isdawimah (Ketua Program Pascasarjana)
Baca juga: Kisah Olivia Nike, Anak Sopir Bus yang Berhasil Lulus Cumlaude
Menariknya, perbincangan yang dimoderatori Hayati Fatimah melibatkan peran ganda dari seorang perempuan yang bisa bekerja dan mengurus keluarga. Sehingga perempuan harus berpikir cerdas dengan integritas yang tinggi, mampu berkolaborasi, kreatif dalam bidang yang ditekuni, dan mampu berpandangan secara luas.
Peran perempuan di Politeknik Negeri Jakarta harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan kolaborasi untuk menjalankan visi dan misi bersama demi meningkatkan kualitas dan kualifikasi Politeknik Negeri Jakarta.
Selain itu, stabilitas emosional yang dimiliki perempuan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan hingga ada kolaborasi antara peran, perasaan, dan juga pemikiran.
Secara kodrat perempuan adalah seorang ibu yang mampu memanajemen waktu bagi keluarga di tengah peran lain yang dipikulnya, sebab keseimbangan karier dan keluarga adalah fokus yang diemban perempuan. Sejatinya, keberhasilan perempuan dalam memimpin dilakukan dengan terus belajar, berinovasi, mendisiplinkan diri, dan berani mengambil peran.
6. Dr. Sabar Warsini (Ketua Jurusan Akuntansi)
7. Dr. Dra. Iis Mariam (Ketua Jurusan Administrasi Niaga)
8. Dra. Wiwi Prastiwinarti (Ketua Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan)
9. Dr. Isdawimah (Ketua Program Pascasarjana)
Baca juga: Kisah Olivia Nike, Anak Sopir Bus yang Berhasil Lulus Cumlaude
Menariknya, perbincangan yang dimoderatori Hayati Fatimah melibatkan peran ganda dari seorang perempuan yang bisa bekerja dan mengurus keluarga. Sehingga perempuan harus berpikir cerdas dengan integritas yang tinggi, mampu berkolaborasi, kreatif dalam bidang yang ditekuni, dan mampu berpandangan secara luas.
Peran perempuan di Politeknik Negeri Jakarta harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan kolaborasi untuk menjalankan visi dan misi bersama demi meningkatkan kualitas dan kualifikasi Politeknik Negeri Jakarta.
Selain itu, stabilitas emosional yang dimiliki perempuan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan hingga ada kolaborasi antara peran, perasaan, dan juga pemikiran.
Secara kodrat perempuan adalah seorang ibu yang mampu memanajemen waktu bagi keluarga di tengah peran lain yang dipikulnya, sebab keseimbangan karier dan keluarga adalah fokus yang diemban perempuan. Sejatinya, keberhasilan perempuan dalam memimpin dilakukan dengan terus belajar, berinovasi, mendisiplinkan diri, dan berani mengambil peran.