Kisah Perjuangan Siswa SD yang Sekolah sambil Berjualan, Nomor 1 Menguras Air Mata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai seorang siswa , seharusnya anak-anak fokus untuk belajar dan menggapai mimpi mereka. Namun, beberapa siswa harus bekerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhannya dan keluarga karena faktor ekonomi.
Bahkan, beberapa siswa yang masih duduk di bangku SD juga harus bekerja keras di umurnya yang masih sangat belia. Tak jarang kisah kegigihan mereka ini viral di sosial media .
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah kisah-kisah viral anak SD sambil berjualan atau kerja.
1. Duren Sawit, Jakarta Timur
Kisah Anak SD berinisial G yang bersekolah di salah satu sekolah di Duren Sawit, Jakarta Timur viral di sosial media pada November 2019 lalu. Cerita ini dibagikannya ke sebuah grup kumpulan pengemudi ojek online.
Anak SD ini harus bekerja keras dengan menjual gorengan dan menjadi tukang parkir setelah selesai belajar online. Ini dilakukannya agar ia bisa membayar cicilan motor sang ayah yang sudah meninggal dunia karena serangan jantung.
Sang ibu yang merupakan orang tua tunggal mencari nafkah dengan menjaga warung kopi. Ibunya juga terkadang menjadi ojek panggilan jika ada tetangga yang minta diantar.
Penghasilan yang diperoleh ibunya tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari apalagi membayar cicilan. Hal inilah yang mendorong anak SD ini untuk membantu ibunya.
Bahkan, beberapa siswa yang masih duduk di bangku SD juga harus bekerja keras di umurnya yang masih sangat belia. Tak jarang kisah kegigihan mereka ini viral di sosial media .
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah kisah-kisah viral anak SD sambil berjualan atau kerja.
1. Duren Sawit, Jakarta Timur
Kisah Anak SD berinisial G yang bersekolah di salah satu sekolah di Duren Sawit, Jakarta Timur viral di sosial media pada November 2019 lalu. Cerita ini dibagikannya ke sebuah grup kumpulan pengemudi ojek online.
Anak SD ini harus bekerja keras dengan menjual gorengan dan menjadi tukang parkir setelah selesai belajar online. Ini dilakukannya agar ia bisa membayar cicilan motor sang ayah yang sudah meninggal dunia karena serangan jantung.
Sang ibu yang merupakan orang tua tunggal mencari nafkah dengan menjaga warung kopi. Ibunya juga terkadang menjadi ojek panggilan jika ada tetangga yang minta diantar.
Penghasilan yang diperoleh ibunya tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari apalagi membayar cicilan. Hal inilah yang mendorong anak SD ini untuk membantu ibunya.