BuddyKu Goes To Campus STDI & STIKOM InterStudi: Ilmu Desain Bantu Proses Kreatif Konten agar Monetisasi Bisa Optimal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Event Goes To Campus dari BuddyKu kembali digelar pada Rabu (20/7/22). Pada kesempatan tersebut, giliran STDI & STIKOM InterStudi yang diajak berkolaborasi dalam acara yang diinisiasi oleh BuddyKu dan Media Portal Indonesia (MPI).
Didukung oleh Fantech, webinar online yang mengangkat tema “Cara Asik Bikin Konten Seru, Positif, dan Pasti Cuan” tersebut dihadiri oleh Tommy Tjokro (Chief of Content BuddyKu), Delvi Sinambela (Head of Production), Rizky Gunawan (Head of Social Media MPI), Dewi Rahmawaty, M.Pd (Pjs Ketua STDI), dan Prof. Dr. Martani Huseini (Ketua STIKOM Interstudi).
Dibuka oleh Prof. Dr. Martani Huseini, Ketua STIKOM Interstudi berharap dengan adanya webinar dari BuddyKu, bisa mencerahkan generasi muda dalam hal membuat konten yang baik dan cuan.
Baca: BuddyKu Goes To Campus IISIP: Jurnalis Masa Kini Harus Paham Monetisasi Konten Digital
“Menurut saya konten kreator ini harus memiliki jiwa kebangsaan dan kewirausahaan…saya berharap para pakar bisa memberikan pencerahan dan gambaran di balik nilai cuan yang ada di kepala kita, di mana harus tetap ada nilai moral juga harus dijunjung tinggi,” ungkap Prof. Dr. Martani Huseini, Rabu (20/7/2022).
Pjs Ketua STDI, Dewi Rahmawaty, M.Pd dalam sambutannya menambahkan, jika mahasiswa STDI tidak hanya fokus ilmu desain saja, tapi perpaduan antara ilmu teknologi informasi, sains, manajemen, dan desain tentunya. Hal ini menurutnya bertujuan agar STDI dapat menciptakan lulusan-lulusan yang dapat menjawab tantangan di era modern, termasuk mereka yang ingin memantapkan dirinya untuk fokus menjadi content creator.
“Seperti yang diusung oleh BuddyKu, bahwa teman-teman harus pandai dan kreatif dalam membuat sebuah konten. Dan ilmu desain sendiri pastinya saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ilmu desain ini jugalah yang menjadi salah satu basis dalam pembentukan ekonomi di negara maju. Karena itu kami senang sekali BuddyKu bisa berpartisipasi untuk bisa mengarahkan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa kami,” tambah Dewi.
Seperti diketahui saat ini industri kreator konten Indonesia memang masih di tahap creator economy 2.0. Itu artinya, kreator konten masih mengandalkan banyaknya jumlah pengikut di media sosial untuk kampanye merek.
Namun dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan masuk ke tahap creator economy 3.0. Yang mana pada tahap itu, kreator konten akan mulai berjualan dengan karya sendiri dan mempunyai pengikut fanatik yang mau membeli barangnya.
Untuk itulah, BuddyKu hadir memberikan tempat berkarya bagi para kreator unjuk gigi, tak hanya untuk berkreasi namun juga mengapresiasi dengan sistem reward.
“Konten yang berkualitas harus dihargai, maka dari itu BuddyKu hadir untuk memberikan reward pada konten kreator yang memberikan konten-konten berkualitas dan anti hoax,” ujar Tommy Tjokro.
Berbicara tentang hoax, hal tersebut memang sulit dihindari digital saat ini. Jika berkaca pada data di akhir tahun 2021, tercatat setidaknya ada ratusan ribu konten yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) di media sosial dan internet secara keseluruhan.
Baca juga: Buddyku Goes To Campus: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Boosting Social Media Strategy & Public Speaking Skill
Buddyku yang hadir dan diluncurkan pada 24 November 2021 pun bertekad memberikan solusi. Platform yang menjadi bagian dari MNC Group ini bisa membantumu mengakses ribuan informasi terpercaya setiap hari.
Terlebih, Buddyku dilengkapi AIML (artificial intelligence machine learning) yang membuat informasi yang disuguhkan menjadi sesuai dengan yang pengguna inginkan.
“Sampai akhir tahun 2021, di Indonesia sudah ada lebih dari 202 juta orang yang menggunakan internet. Ancaman di tengah menyebarnya informasi melalui internet adalah hoax atau disinformasi. Yang memprihatinkan, ini menyebar 2 kali lebih cepat. Dibutuhkan platform yang memungkinkan orang mendapatkan dan menyebarkan informasi yang berkualitas, terpercaya dan produktif. Maka hadirlah BuddyKu,” tambah Tommy.
Webinar ini juga menjelaskan bagaimana cara membuat konten informasi berbasis sosmed, yang baik dan mendapat engagement yang baik pula. Menurut Head of Social Media MPI Rizky Gunawan, konten harus spesifik dan tampil beda demi meningkatkan engagement.
“Di media sosial, content is king. Jadi bagaimana meramu konten medsos kita supaya bisa menjadi bagus? Di antaranya menampilkan konten yang newsworthy dengan headline menarik, menyajikan banyak visual yang menarik, dan cara penyampaian yang mendorong engagement,” ungkap Rizki.
Lebih lanjut, konten berkualitas layak mendapatkan reward. Dengan adanya reward bagi para kreator, diharapkan para konten kreator bisa semakin fokus dan terjun lebih dalam di dunia konten.
“Sebenarnya aktivitas membuat konten bisa menghidupi para kreator, BuddyKu berharap para kreator bisa mengembangkan kariernya disini,” jelas Delvi Sinambela.
Mau dapetin informasi yang lebih banyak lagi? Download BuddyKu untuk tahu informasi lebih lanjut terkait topik yang sesuai dengan kebutuhanmu. Hanya di BuddyKu tempat berbagi info untukmu!.
Didukung oleh Fantech, webinar online yang mengangkat tema “Cara Asik Bikin Konten Seru, Positif, dan Pasti Cuan” tersebut dihadiri oleh Tommy Tjokro (Chief of Content BuddyKu), Delvi Sinambela (Head of Production), Rizky Gunawan (Head of Social Media MPI), Dewi Rahmawaty, M.Pd (Pjs Ketua STDI), dan Prof. Dr. Martani Huseini (Ketua STIKOM Interstudi).
Dibuka oleh Prof. Dr. Martani Huseini, Ketua STIKOM Interstudi berharap dengan adanya webinar dari BuddyKu, bisa mencerahkan generasi muda dalam hal membuat konten yang baik dan cuan.
Baca: BuddyKu Goes To Campus IISIP: Jurnalis Masa Kini Harus Paham Monetisasi Konten Digital
“Menurut saya konten kreator ini harus memiliki jiwa kebangsaan dan kewirausahaan…saya berharap para pakar bisa memberikan pencerahan dan gambaran di balik nilai cuan yang ada di kepala kita, di mana harus tetap ada nilai moral juga harus dijunjung tinggi,” ungkap Prof. Dr. Martani Huseini, Rabu (20/7/2022).
Pjs Ketua STDI, Dewi Rahmawaty, M.Pd dalam sambutannya menambahkan, jika mahasiswa STDI tidak hanya fokus ilmu desain saja, tapi perpaduan antara ilmu teknologi informasi, sains, manajemen, dan desain tentunya. Hal ini menurutnya bertujuan agar STDI dapat menciptakan lulusan-lulusan yang dapat menjawab tantangan di era modern, termasuk mereka yang ingin memantapkan dirinya untuk fokus menjadi content creator.
“Seperti yang diusung oleh BuddyKu, bahwa teman-teman harus pandai dan kreatif dalam membuat sebuah konten. Dan ilmu desain sendiri pastinya saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ilmu desain ini jugalah yang menjadi salah satu basis dalam pembentukan ekonomi di negara maju. Karena itu kami senang sekali BuddyKu bisa berpartisipasi untuk bisa mengarahkan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa kami,” tambah Dewi.
Seperti diketahui saat ini industri kreator konten Indonesia memang masih di tahap creator economy 2.0. Itu artinya, kreator konten masih mengandalkan banyaknya jumlah pengikut di media sosial untuk kampanye merek.
Namun dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan masuk ke tahap creator economy 3.0. Yang mana pada tahap itu, kreator konten akan mulai berjualan dengan karya sendiri dan mempunyai pengikut fanatik yang mau membeli barangnya.
Untuk itulah, BuddyKu hadir memberikan tempat berkarya bagi para kreator unjuk gigi, tak hanya untuk berkreasi namun juga mengapresiasi dengan sistem reward.
“Konten yang berkualitas harus dihargai, maka dari itu BuddyKu hadir untuk memberikan reward pada konten kreator yang memberikan konten-konten berkualitas dan anti hoax,” ujar Tommy Tjokro.
Berbicara tentang hoax, hal tersebut memang sulit dihindari digital saat ini. Jika berkaca pada data di akhir tahun 2021, tercatat setidaknya ada ratusan ribu konten yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) di media sosial dan internet secara keseluruhan.
Baca juga: Buddyku Goes To Campus: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Boosting Social Media Strategy & Public Speaking Skill
Buddyku yang hadir dan diluncurkan pada 24 November 2021 pun bertekad memberikan solusi. Platform yang menjadi bagian dari MNC Group ini bisa membantumu mengakses ribuan informasi terpercaya setiap hari.
Terlebih, Buddyku dilengkapi AIML (artificial intelligence machine learning) yang membuat informasi yang disuguhkan menjadi sesuai dengan yang pengguna inginkan.
“Sampai akhir tahun 2021, di Indonesia sudah ada lebih dari 202 juta orang yang menggunakan internet. Ancaman di tengah menyebarnya informasi melalui internet adalah hoax atau disinformasi. Yang memprihatinkan, ini menyebar 2 kali lebih cepat. Dibutuhkan platform yang memungkinkan orang mendapatkan dan menyebarkan informasi yang berkualitas, terpercaya dan produktif. Maka hadirlah BuddyKu,” tambah Tommy.
Webinar ini juga menjelaskan bagaimana cara membuat konten informasi berbasis sosmed, yang baik dan mendapat engagement yang baik pula. Menurut Head of Social Media MPI Rizky Gunawan, konten harus spesifik dan tampil beda demi meningkatkan engagement.
“Di media sosial, content is king. Jadi bagaimana meramu konten medsos kita supaya bisa menjadi bagus? Di antaranya menampilkan konten yang newsworthy dengan headline menarik, menyajikan banyak visual yang menarik, dan cara penyampaian yang mendorong engagement,” ungkap Rizki.
Lebih lanjut, konten berkualitas layak mendapatkan reward. Dengan adanya reward bagi para kreator, diharapkan para konten kreator bisa semakin fokus dan terjun lebih dalam di dunia konten.
“Sebenarnya aktivitas membuat konten bisa menghidupi para kreator, BuddyKu berharap para kreator bisa mengembangkan kariernya disini,” jelas Delvi Sinambela.
Mau dapetin informasi yang lebih banyak lagi? Download BuddyKu untuk tahu informasi lebih lanjut terkait topik yang sesuai dengan kebutuhanmu. Hanya di BuddyKu tempat berbagi info untukmu!.
(nnz)