5 Universitas yang Menyediakan Program Kedokteran Forensik, Tertarik Mencobanya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dokter spesialis forensik adalah dokter spesialis yang memiliki kemampuan mengelola barang bukti medis berupa benda-benda biologis manusia yang hidup maupun yang sudah meninggal dunia untuk dijadikan alat bukti hukum, juga termasuk melacak bagian tubuh untuk kepentingan identifikasi.
Dokter forensik bisanya bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap sebuah tindak pidana. Di Indonesia sendiri, ada beberapa kampus yang menyediakan program kedokteran forensik.
1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada (UGM), yang merupakan salah satu Top 3 kampus terbaik di Indonesia, menyediakan program kedokteran forensik.
Program studi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal tergabung dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.
Program studi ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal melaksanakan misinya dengan memegang teguh nilai dasar Pancasila serta nilai-nilai kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan kebersamaan.
Saat ini UGM memiliki 180 alumni Kedokteran Spesialis Forensik dan Medikolegal yang berada di seluruh wilayah Indonesia.
2. Universitas Islam Indonesia (UII)
Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal di Universitas Islam Indonesia (UII) berada di bawah struktur jurusan kedokteran.
Ruang lingkup ilmu ini adalah penerapan pengetahuan ilmiah kedokteran dalam mengelola masalah aspek kesehatan di tingkat individu, keluarga, komunitas, dan masyarakat terutama terkait aspek forensik dan medikolegal.
Pada 4 Oktober 2017 Universitas Islam Indonesia bekerja sama dengan RS Bhayangkara Polda DIY untuk mengembangkan infrastruktur kesehatan berdaya saing.
3. Universitas Airlangga (Unair)
Universitas Airlangga (Unair) adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki program kedokteran forensik yang sudah ada sejak tahun 2010.
Pada program Kedokteran Forensik dan Medikolegal di Universitas Airlangga, terdapat proses yang menjadi bagian dari pendidikan yaitu membantu proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bila diminta oleh kepolisian atau penyidik dari instansi lain.
4. Universitas Diponegoro (Undip)
Universitas Diponegoro memiliki program Kedokteran Forensik dan Medikolegal.
Visi dan misi program studi tersebut yaitu pada tahun 2024 Prodi Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal menjadi pusat pendidikan spesialis yang unggul di bidang riset etik dan medikolegal serta menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sehingga menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, dan profesional.
Program studi Ilmu Kedokteran dan Medikolegal di Universitas Diponegoro ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun 6 bulan dengan beban studi sejumlah 90 SKS.
Lulusan akan mendapat gelar Spesialis Forensik dan Medikolegal (Sp.FM).
5. Universitas Andalas
Program Ilmu Kedokteran Forensik didirikan pada Agustus 1964 oleh Rektor Universitas Andalas Drs. Harun Zain dan Dekan Fakultas Kedokteran Dr. Soelaiman Sastrawinata.
Kedokteran Forensik telah beberapa kali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, di antaranya, pelatihan penulisan Visum et Repertum untuk dokter di Puskesmas Kodya Padang dan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Saat ini Universitas Andalas memiliki total empat staf pengajar di bagian Ilmu Kedokteran Forensik.
Baca Juga
Dokter forensik bisanya bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap sebuah tindak pidana. Di Indonesia sendiri, ada beberapa kampus yang menyediakan program kedokteran forensik.
1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada (UGM), yang merupakan salah satu Top 3 kampus terbaik di Indonesia, menyediakan program kedokteran forensik.
Program studi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal tergabung dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.
Program studi ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal melaksanakan misinya dengan memegang teguh nilai dasar Pancasila serta nilai-nilai kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan kebersamaan.
Saat ini UGM memiliki 180 alumni Kedokteran Spesialis Forensik dan Medikolegal yang berada di seluruh wilayah Indonesia.
2. Universitas Islam Indonesia (UII)
Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal di Universitas Islam Indonesia (UII) berada di bawah struktur jurusan kedokteran.
Ruang lingkup ilmu ini adalah penerapan pengetahuan ilmiah kedokteran dalam mengelola masalah aspek kesehatan di tingkat individu, keluarga, komunitas, dan masyarakat terutama terkait aspek forensik dan medikolegal.
Pada 4 Oktober 2017 Universitas Islam Indonesia bekerja sama dengan RS Bhayangkara Polda DIY untuk mengembangkan infrastruktur kesehatan berdaya saing.
3. Universitas Airlangga (Unair)
Universitas Airlangga (Unair) adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki program kedokteran forensik yang sudah ada sejak tahun 2010.
Pada program Kedokteran Forensik dan Medikolegal di Universitas Airlangga, terdapat proses yang menjadi bagian dari pendidikan yaitu membantu proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bila diminta oleh kepolisian atau penyidik dari instansi lain.
4. Universitas Diponegoro (Undip)
Universitas Diponegoro memiliki program Kedokteran Forensik dan Medikolegal.
Visi dan misi program studi tersebut yaitu pada tahun 2024 Prodi Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal menjadi pusat pendidikan spesialis yang unggul di bidang riset etik dan medikolegal serta menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sehingga menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, dan profesional.
Program studi Ilmu Kedokteran dan Medikolegal di Universitas Diponegoro ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun 6 bulan dengan beban studi sejumlah 90 SKS.
Lulusan akan mendapat gelar Spesialis Forensik dan Medikolegal (Sp.FM).
5. Universitas Andalas
Program Ilmu Kedokteran Forensik didirikan pada Agustus 1964 oleh Rektor Universitas Andalas Drs. Harun Zain dan Dekan Fakultas Kedokteran Dr. Soelaiman Sastrawinata.
Kedokteran Forensik telah beberapa kali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, di antaranya, pelatihan penulisan Visum et Repertum untuk dokter di Puskesmas Kodya Padang dan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Saat ini Universitas Andalas memiliki total empat staf pengajar di bagian Ilmu Kedokteran Forensik.
(mpw)