Ini Daftar Anak Ajaib, Peraih Gelar Doktor Termuda di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjadi doktor termuda di dunia adalah hal yang sulit dilakukan orang biasa. Keunggulan seseorang yang mengejar gelar doktor di usia muda hanya dapat diraih oleh orang-orang luar biasa yang memiliki dedikasi tinggi menghabiskan masa mudanya.
Singkatnya, doktor merupakan gelar akademik yang diberikan kepada seorang lulusan program pendidikan doktor S3 dari universitas, institut, atau sekolah tinggi formal yang menyelenggarakan program pendidikan S3.
Normalnya, untuk mendapatkan gelar doktor membutuhkan waktu Sembilan tahun, yakni 4 tahun S1, 2 tahun S2, dan 3 tahun S3. Namun, tahukah kalian, ternyata ada loh yang lulus dengan gelar doktor pada usia yang sangat muda.
Berikut ini telah kami rangkum beberapa orang yang mendapat gelar dengan usia termuda di dunia:
1. Karl Witte
Karl Witte adalah anak dari seorang pendeta bernama Karl Heinrich Gottfried Witte yang mendorong program pembelajaran yang cukup intens pada anaknya.
Ketika Karl berusia 9 tahun, ia mampu menguasai 5 bahasa. Pada tahun 1814 ketika usianya 13 tahun, ia menjadi doktor filsafat di Universitas Giessen Jerman.
Witte juga menjadi pengacara dan dikabarkan melakukan beberapa perjalanan, seperti perjalanan ke Italia pada tahun 1818 untuk mendapatkan dan mencapai tujuannya. Namun, ia lebih tertarik dengan puisi, hingga akhirnya ia diakui sebagai sarjana doctor dante termuda di dunia.
Singkatnya, doktor merupakan gelar akademik yang diberikan kepada seorang lulusan program pendidikan doktor S3 dari universitas, institut, atau sekolah tinggi formal yang menyelenggarakan program pendidikan S3.
Normalnya, untuk mendapatkan gelar doktor membutuhkan waktu Sembilan tahun, yakni 4 tahun S1, 2 tahun S2, dan 3 tahun S3. Namun, tahukah kalian, ternyata ada loh yang lulus dengan gelar doktor pada usia yang sangat muda.
Berikut ini telah kami rangkum beberapa orang yang mendapat gelar dengan usia termuda di dunia:
1. Karl Witte
Karl Witte adalah anak dari seorang pendeta bernama Karl Heinrich Gottfried Witte yang mendorong program pembelajaran yang cukup intens pada anaknya.
Ketika Karl berusia 9 tahun, ia mampu menguasai 5 bahasa. Pada tahun 1814 ketika usianya 13 tahun, ia menjadi doktor filsafat di Universitas Giessen Jerman.
Witte juga menjadi pengacara dan dikabarkan melakukan beberapa perjalanan, seperti perjalanan ke Italia pada tahun 1818 untuk mendapatkan dan mencapai tujuannya. Namun, ia lebih tertarik dengan puisi, hingga akhirnya ia diakui sebagai sarjana doctor dante termuda di dunia.