2 Peneliti UI Raih Dana Riset UK-Indonesia Consortium For Interdisciplinary Sciences

Senin, 10 Oktober 2022 - 21:12 WIB
loading...
A A A
Peneliti lainnya dari UI, yakni Dr. Dipo Aldila, mengajukan proposal penelitian berjudul “Outbreak Risk of Vector Borne Disease and Managerial Distraction Analysis In Post Pandemic of COVID-19”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu sudut pandang alternatif terhadap pola penyebaran suatu penyakit, baik secara temporal maupun spasial.

“Selama dua tahun terakhir pandemic Covid-19, banyak pelajaran yang bisa diambil. Metode forecasting kasus di lapangan sebagai antisipasi terhadap perubahan kebijakan terus diperbaharui. Melalui penelitian ini, diharapkan agar ke depannya hasil penelitian ini dapat memberikan sistem peringatan dini terhadap ancaman lonjakan kasus penyakit di lapangan, baik itu Covid-19, demam berdarah dengue (DBD), atau penyakit lainnya yang banyak dijumpai di tengah masyarakat,” ujar Dr. Dipo.

Dalam penelitiannya, Dr. Dipo sebagai perwakilan dari departemen Matematika FMIPA UI akan bekerja sama dengan Departemen Matematika ITB bersama Dr. Nuning Nuraini dan Rudy Kusdiantara, Ph.D., dan IPB bersama Dr. Endar H. Nugrahani.

Tak hanya itu, Dipo juga akan berkolaborasi dengan Fakultas Farmasi UI bersama Achmad Fuady, Ph.D., Prof. Hadi Susanto dari Departemen Matematika Univ. Khalifah, UEA, dan Prof. Jonathan Wattis dari Departemen Matematika University of Nottingham, UK.

Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D., menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada kedua dosen peneliti tersebut. Keterlibatan FMIPA UI melalui proyek kolaborasi riset ini, kata Dekan turut memprakarsai UKICIS.

Dede menekankan bahwa di situasi yang penuh tantangan seperti saat ini, penting bagi FMIPA UI yang merupakan bagian dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia mengedepankan kolaborasi nasional maupun internasional di bidang pendidikan maupun penelitian sebagai kunci sukses dalam membangun kapasitas dan kualitas institusi dalam melahirkan SDM unggul dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat dunia.

“Kami melihat kolaborasi baik di bidang pendidikan maupun penelitian membawa peran penting untuk masing-masing pihak dalam membangun kapasitas institusi, sehingga kita perlu mengedepankan kolaborasi bukan hanya kompetisi, Kalau kapasitas insitusi meningkat, kami yakin kapasitas individu juga meningkat,” ujar Dekan FMIPA UI.

Untuk itu, ia berharap kerja sama dua negara ini menghasilkan dampak yang kuat untuk memberikan kontribusi terhadap dunia yang lebih bersahabat. “Kami berharap, kolaborasi ini akan berkesinambungan dan mencetuskan perkembangan inovasi yang dibutuhkan masyarakat dunia,” katanya.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1393 seconds (0.1#10.140)