2 Peneliti UI Raih Dana Riset UK-Indonesia Consortium For Interdisciplinary Sciences
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua dosen peneliti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia ( FMIPA UI ) terpilih sebagai penerima pendanaan riset melalui program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) bertema 'UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS)'.
Keduanya adalah Anom Bowolaksono, Ph.D., dari Departemen Biologi, dan Dr. Dipo Aldila dari Departemen Matematika. Program kolaboratif scientific ini diperuntukkan bagi peneliti Indonesia dengan pembahasan Inggris Raya di lima tema prioritas, yaitu green economy, blue economy, digital technology, health, dan tourism.
Program riset tersebut bertujuan untuk mewujudkan dampak riset dan produk nasional pada 2025 mendatang. Dukungan dana pada program ini berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan maksimal waktu pendanaan selama empat tahun pelaksanaan riset.
Program pendanaan kolaborasi riset interdisipliner tersebut telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek dan LPDP, bekerja sama dengan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS), dengan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, pada 16 Maret 2022 lalu.
Pengumuman penerima hibah riset disampaikan melalui surel pada 16 September 2022. Anom Bowolaksono, Ph.D., mengusulkan proposal proyek penelitian berjudul “Incretin Based Therapy GLP-1 Receptor Agonist for Gestational Diabetes Treatment in polycystic ovarian syndrome (PCOS)”.
Penelitiannya bertujuan untuk mengkarakterisasi jalur dan mekanisme molekuler yang ditargetkan oleh Glucagon like peptide-1 Receptor Agonist (GLP-1 RA).
“Hasil penelitian ini nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kompetensi protein itu sebagai kandidat terapi anti-diabetes melitus gestasional pada wanita penderita sindrom ovarian polikistik. Temuan dari proyek riset ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak terdampak diabetes melitus melalui penambahan opsi terapi baru,” ujar Anom menjelaskan.
Proyek penelitian ini akan dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan selama tiga tahun antara Departemen Biologi FMIPA UI, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, dan Warwick Medical School University of Warwick, UK. Dalam penelitian tersebut FKH IPB akan dipimpin oleh Prof. drh. Arief Boediono, Ph.D., PAVet(K), dan University of Warwick akan dipimpin oleh Professor Dimitri Grammatopoulos.
Peneliti lainnya dari UI, yakni Dr. Dipo Aldila, mengajukan proposal penelitian berjudul “Outbreak Risk of Vector Borne Disease and Managerial Distraction Analysis In Post Pandemic of COVID-19”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu sudut pandang alternatif terhadap pola penyebaran suatu penyakit, baik secara temporal maupun spasial.
“Selama dua tahun terakhir pandemic Covid-19, banyak pelajaran yang bisa diambil. Metode forecasting kasus di lapangan sebagai antisipasi terhadap perubahan kebijakan terus diperbaharui. Melalui penelitian ini, diharapkan agar ke depannya hasil penelitian ini dapat memberikan sistem peringatan dini terhadap ancaman lonjakan kasus penyakit di lapangan, baik itu Covid-19, demam berdarah dengue (DBD), atau penyakit lainnya yang banyak dijumpai di tengah masyarakat,” ujar Dr. Dipo.
Dalam penelitiannya, Dr. Dipo sebagai perwakilan dari departemen Matematika FMIPA UI akan bekerja sama dengan Departemen Matematika ITB bersama Dr. Nuning Nuraini dan Rudy Kusdiantara, Ph.D., dan IPB bersama Dr. Endar H. Nugrahani.
Tak hanya itu, Dipo juga akan berkolaborasi dengan Fakultas Farmasi UI bersama Achmad Fuady, Ph.D., Prof. Hadi Susanto dari Departemen Matematika Univ. Khalifah, UEA, dan Prof. Jonathan Wattis dari Departemen Matematika University of Nottingham, UK.
Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D., menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada kedua dosen peneliti tersebut. Keterlibatan FMIPA UI melalui proyek kolaborasi riset ini, kata Dekan turut memprakarsai UKICIS.
Dede menekankan bahwa di situasi yang penuh tantangan seperti saat ini, penting bagi FMIPA UI yang merupakan bagian dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia mengedepankan kolaborasi nasional maupun internasional di bidang pendidikan maupun penelitian sebagai kunci sukses dalam membangun kapasitas dan kualitas institusi dalam melahirkan SDM unggul dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat dunia.
“Kami melihat kolaborasi baik di bidang pendidikan maupun penelitian membawa peran penting untuk masing-masing pihak dalam membangun kapasitas institusi, sehingga kita perlu mengedepankan kolaborasi bukan hanya kompetisi, Kalau kapasitas insitusi meningkat, kami yakin kapasitas individu juga meningkat,” ujar Dekan FMIPA UI.
Untuk itu, ia berharap kerja sama dua negara ini menghasilkan dampak yang kuat untuk memberikan kontribusi terhadap dunia yang lebih bersahabat. “Kami berharap, kolaborasi ini akan berkesinambungan dan mencetuskan perkembangan inovasi yang dibutuhkan masyarakat dunia,” katanya.
Keduanya adalah Anom Bowolaksono, Ph.D., dari Departemen Biologi, dan Dr. Dipo Aldila dari Departemen Matematika. Program kolaboratif scientific ini diperuntukkan bagi peneliti Indonesia dengan pembahasan Inggris Raya di lima tema prioritas, yaitu green economy, blue economy, digital technology, health, dan tourism.
Baca Juga
Program riset tersebut bertujuan untuk mewujudkan dampak riset dan produk nasional pada 2025 mendatang. Dukungan dana pada program ini berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan maksimal waktu pendanaan selama empat tahun pelaksanaan riset.
Program pendanaan kolaborasi riset interdisipliner tersebut telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek dan LPDP, bekerja sama dengan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS), dengan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, pada 16 Maret 2022 lalu.
Pengumuman penerima hibah riset disampaikan melalui surel pada 16 September 2022. Anom Bowolaksono, Ph.D., mengusulkan proposal proyek penelitian berjudul “Incretin Based Therapy GLP-1 Receptor Agonist for Gestational Diabetes Treatment in polycystic ovarian syndrome (PCOS)”.
Penelitiannya bertujuan untuk mengkarakterisasi jalur dan mekanisme molekuler yang ditargetkan oleh Glucagon like peptide-1 Receptor Agonist (GLP-1 RA).
“Hasil penelitian ini nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kompetensi protein itu sebagai kandidat terapi anti-diabetes melitus gestasional pada wanita penderita sindrom ovarian polikistik. Temuan dari proyek riset ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak terdampak diabetes melitus melalui penambahan opsi terapi baru,” ujar Anom menjelaskan.
Proyek penelitian ini akan dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan selama tiga tahun antara Departemen Biologi FMIPA UI, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, dan Warwick Medical School University of Warwick, UK. Dalam penelitian tersebut FKH IPB akan dipimpin oleh Prof. drh. Arief Boediono, Ph.D., PAVet(K), dan University of Warwick akan dipimpin oleh Professor Dimitri Grammatopoulos.
Peneliti lainnya dari UI, yakni Dr. Dipo Aldila, mengajukan proposal penelitian berjudul “Outbreak Risk of Vector Borne Disease and Managerial Distraction Analysis In Post Pandemic of COVID-19”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu sudut pandang alternatif terhadap pola penyebaran suatu penyakit, baik secara temporal maupun spasial.
“Selama dua tahun terakhir pandemic Covid-19, banyak pelajaran yang bisa diambil. Metode forecasting kasus di lapangan sebagai antisipasi terhadap perubahan kebijakan terus diperbaharui. Melalui penelitian ini, diharapkan agar ke depannya hasil penelitian ini dapat memberikan sistem peringatan dini terhadap ancaman lonjakan kasus penyakit di lapangan, baik itu Covid-19, demam berdarah dengue (DBD), atau penyakit lainnya yang banyak dijumpai di tengah masyarakat,” ujar Dr. Dipo.
Dalam penelitiannya, Dr. Dipo sebagai perwakilan dari departemen Matematika FMIPA UI akan bekerja sama dengan Departemen Matematika ITB bersama Dr. Nuning Nuraini dan Rudy Kusdiantara, Ph.D., dan IPB bersama Dr. Endar H. Nugrahani.
Tak hanya itu, Dipo juga akan berkolaborasi dengan Fakultas Farmasi UI bersama Achmad Fuady, Ph.D., Prof. Hadi Susanto dari Departemen Matematika Univ. Khalifah, UEA, dan Prof. Jonathan Wattis dari Departemen Matematika University of Nottingham, UK.
Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D., menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada kedua dosen peneliti tersebut. Keterlibatan FMIPA UI melalui proyek kolaborasi riset ini, kata Dekan turut memprakarsai UKICIS.
Dede menekankan bahwa di situasi yang penuh tantangan seperti saat ini, penting bagi FMIPA UI yang merupakan bagian dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia mengedepankan kolaborasi nasional maupun internasional di bidang pendidikan maupun penelitian sebagai kunci sukses dalam membangun kapasitas dan kualitas institusi dalam melahirkan SDM unggul dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat dunia.
“Kami melihat kolaborasi baik di bidang pendidikan maupun penelitian membawa peran penting untuk masing-masing pihak dalam membangun kapasitas institusi, sehingga kita perlu mengedepankan kolaborasi bukan hanya kompetisi, Kalau kapasitas insitusi meningkat, kami yakin kapasitas individu juga meningkat,” ujar Dekan FMIPA UI.
Untuk itu, ia berharap kerja sama dua negara ini menghasilkan dampak yang kuat untuk memberikan kontribusi terhadap dunia yang lebih bersahabat. “Kami berharap, kolaborasi ini akan berkesinambungan dan mencetuskan perkembangan inovasi yang dibutuhkan masyarakat dunia,” katanya.
(mpw)