SMKN 1 Balikpapan dan Politeknik Negeri Padang Raih Juara Umum K3TAB
loading...
A
A
A
Bari Hamami menyebut institusi pendidikan yang berkolaborasi dengan Trakindo pada K3TAB tahun ini telah mampu konsisten memberikan contoh nyata kepada masyarakat. Selanjutnya, ia mengajak setiap institusi bersama-sama meningkatkan hasil kolaborasi dengan inovasi bermanfaat dan solusi tepat guna untuk menghadapi kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman yang dinamis.
Baca juga: 10 Peserta IPB OSIS Fest Terbaik Dapat Golden Ticket Masuk IPB University
K3TAB 2022 diikuti 14 institusi pendidikan teknik alat berat, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Peserta di tingkat SMK yaitu SMKN 1 Lubuk Pakam, SMKN 2 Dumai, SMKN 1 Singosari, SMKN 2 Sumbawa Besar, SMKN 1 Balikpapan, SMKN 6 Samarinda, SMKN 1 Mimika dan SMKN 3 Sorong. Sedangkan di tingkat Politeknik yaitu Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik TEDC Bandung, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Samarinda, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Sejalan dengan perkembangan situasi kesehatan terkini di Indonesia, kompetisi tahun ini dilakukan kombinasi antara daring dan luring, setelah dua tahun terakhir dilakukan secara daring. Aspek penilaian meliputi Presentasi Inovasi, Uji Pengetahuan, Uji Praktik, Kerja Sama Tim dan Etika. Untuk kegiatan luring, peserta menjalankan Uji Praktik di fasilitas Trakindo, yaitu Training Center Cileungsi, Satellite Training Center (STC) Balikpapan, STC Banjarmasin, STC Makassar, dan STC Tembagapura.
Sementara itu, uji pengetahuan dan presentasi inovasi dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi temu virtual (virtual meeting app). Berkat kelebihannya dalam kategori Pengetahuan Teknik dan Keterampilan Teknik, juri ahli dan praktisi memilih SMKN 1 Balikpapan sebagai Juara Umum untuk tingkat SMK. Sementara untuk tingkat Politeknik Politeknik Negeri Padang berhasil menjadi juara umum setelah unggul di kategori Keterampilan Teknik.
Bagus Susandi, peserta dari Politeknik Negeri Padang mengatakan bahwa antusiasme dan kerja sama tim menjadi alasan mereka bisa tampil baik. “Tentunya ini semua tidaklah menjadi akhir dari perjuangan tetapi menjadi awal untuk lebih giat lagi belajar untuk masa depan yang cerah. Rajin belajar, terus berusaha, pantang menyerah, dan tentunya doa dari kedua orang tua adalah kunci kami dapat menjadi juara,” ujar Bagus.
Baca juga: 10 Peserta IPB OSIS Fest Terbaik Dapat Golden Ticket Masuk IPB University
K3TAB 2022 diikuti 14 institusi pendidikan teknik alat berat, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Peserta di tingkat SMK yaitu SMKN 1 Lubuk Pakam, SMKN 2 Dumai, SMKN 1 Singosari, SMKN 2 Sumbawa Besar, SMKN 1 Balikpapan, SMKN 6 Samarinda, SMKN 1 Mimika dan SMKN 3 Sorong. Sedangkan di tingkat Politeknik yaitu Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik TEDC Bandung, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Samarinda, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Sejalan dengan perkembangan situasi kesehatan terkini di Indonesia, kompetisi tahun ini dilakukan kombinasi antara daring dan luring, setelah dua tahun terakhir dilakukan secara daring. Aspek penilaian meliputi Presentasi Inovasi, Uji Pengetahuan, Uji Praktik, Kerja Sama Tim dan Etika. Untuk kegiatan luring, peserta menjalankan Uji Praktik di fasilitas Trakindo, yaitu Training Center Cileungsi, Satellite Training Center (STC) Balikpapan, STC Banjarmasin, STC Makassar, dan STC Tembagapura.
Sementara itu, uji pengetahuan dan presentasi inovasi dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi temu virtual (virtual meeting app). Berkat kelebihannya dalam kategori Pengetahuan Teknik dan Keterampilan Teknik, juri ahli dan praktisi memilih SMKN 1 Balikpapan sebagai Juara Umum untuk tingkat SMK. Sementara untuk tingkat Politeknik Politeknik Negeri Padang berhasil menjadi juara umum setelah unggul di kategori Keterampilan Teknik.
Bagus Susandi, peserta dari Politeknik Negeri Padang mengatakan bahwa antusiasme dan kerja sama tim menjadi alasan mereka bisa tampil baik. “Tentunya ini semua tidaklah menjadi akhir dari perjuangan tetapi menjadi awal untuk lebih giat lagi belajar untuk masa depan yang cerah. Rajin belajar, terus berusaha, pantang menyerah, dan tentunya doa dari kedua orang tua adalah kunci kami dapat menjadi juara,” ujar Bagus.
(nnz)