Ratusan Siswa Korban Gempa Cianjur Dapat Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing
loading...
A
A
A
Selain bantuan pendidikan, anak-anak korban gempa juga diberikan trauma healing melalui terapi bermain. Menurut Kementerian Kesehatan, trauma korban bencana apabila tidak ditangani segera dapat memicu PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), sebuah gangguan kecemasan yang membuat penderitanya terus teringat pada kejadian traumatis bahkan bisa hingga bertahun-tahun.
Bersama Pertamina Grup, trauma healing dibalut dalam beragam permainan, mulai dari bernyanyi bersama, ular tangga hingga menggambar dan mewarnai. Anak-anak juga dibagikan camilan dan susu untuk menemani saat bermain
“Bernyanyi bersama lagu anak-anak, menggambar ketakutan dan kesukaan sambil mewarnainya hingga bermain ular tangga dan membentuk lingkaran, menjadi metode trauma healing yang kami lakukan untuk membuat mereka merasa tenang dan terhibur. Senang rasanya bisa terlibat langsung mengukir senyuman anak-anak di sini," ujar Achsa Arham selaku Relawan PF untuk Bangsa yang merupakan mahasiswa Universitas Pertamina.
“Kami memberikan trauma healing karena tidak mudah bagi anak untuk langsung melupakan apa yang dialaminya. Melihat bagaimana rumah kesayangan dan sekolahnya runtuh, orang-orang panik berlarian membutuhkan pertolongan, melihat langsung orang terdekatnya menjadi korban jiwa dan mendengar ambulans berlalu lalang. Ditambah ketakutan yang terus mereka masih rasakan akibat gempa-gempa susulan,” tambah Agus.
Rasa syukur diucapkan oleh Kepala Desa Mekarsari Ujang Rahmat atas kepedulian Pertamina terhadap warganya yang menjadi korban gempa.
“Alhamdulillah warga kami sekarang sudah mulai terbantu karena bantuan tenda, makanan, logistik, pelayanan kesehatan dan lain-lain dari Pertamina. Semoga Pertamina semakin sukses dan perwiranya semakin berkah,” ungkap Ujang.
Tidak berhenti sampai di sini, Agus menambahkan, Pertamina Foundation akan melakukan assessment terlebih dahulu untuk memberikan bantuan pasca bencana lainnya.
“Setelah ini, kami mengkaji terlebih dahulu kira-kira apa kebutuhan mendesak dan prioritas pascabencana yang bisa kami bantu. Terutama berkaitan dengan pendidikan anak-anak di sini, kami akan terus berkoordinasi dengan kepala desa dan pihak terkait serta bersinergi dengan Pertamina Grup untuk mewujudkan bantuannya,” tutup Agus.
Bersama Pertamina Grup, trauma healing dibalut dalam beragam permainan, mulai dari bernyanyi bersama, ular tangga hingga menggambar dan mewarnai. Anak-anak juga dibagikan camilan dan susu untuk menemani saat bermain
“Bernyanyi bersama lagu anak-anak, menggambar ketakutan dan kesukaan sambil mewarnainya hingga bermain ular tangga dan membentuk lingkaran, menjadi metode trauma healing yang kami lakukan untuk membuat mereka merasa tenang dan terhibur. Senang rasanya bisa terlibat langsung mengukir senyuman anak-anak di sini," ujar Achsa Arham selaku Relawan PF untuk Bangsa yang merupakan mahasiswa Universitas Pertamina.
“Kami memberikan trauma healing karena tidak mudah bagi anak untuk langsung melupakan apa yang dialaminya. Melihat bagaimana rumah kesayangan dan sekolahnya runtuh, orang-orang panik berlarian membutuhkan pertolongan, melihat langsung orang terdekatnya menjadi korban jiwa dan mendengar ambulans berlalu lalang. Ditambah ketakutan yang terus mereka masih rasakan akibat gempa-gempa susulan,” tambah Agus.
Rasa syukur diucapkan oleh Kepala Desa Mekarsari Ujang Rahmat atas kepedulian Pertamina terhadap warganya yang menjadi korban gempa.
“Alhamdulillah warga kami sekarang sudah mulai terbantu karena bantuan tenda, makanan, logistik, pelayanan kesehatan dan lain-lain dari Pertamina. Semoga Pertamina semakin sukses dan perwiranya semakin berkah,” ungkap Ujang.
Tidak berhenti sampai di sini, Agus menambahkan, Pertamina Foundation akan melakukan assessment terlebih dahulu untuk memberikan bantuan pasca bencana lainnya.
“Setelah ini, kami mengkaji terlebih dahulu kira-kira apa kebutuhan mendesak dan prioritas pascabencana yang bisa kami bantu. Terutama berkaitan dengan pendidikan anak-anak di sini, kami akan terus berkoordinasi dengan kepala desa dan pihak terkait serta bersinergi dengan Pertamina Grup untuk mewujudkan bantuannya,” tutup Agus.
(mpw)