Dosen Unesa Berbagi Tips Membuat Resolusi Tahun Baru 2023
loading...
A
A
A
Dalam perjalanan mencapai tujuan, akan banyak tantangan yang dihadapi yang tentunya dibutuhkan komitmen untuk tetap berusaha menggapainya. Komitmen inilah yang membuat seseorang tetap di jalan yang direncanakan untuk mencapai target dan tujuan hidup yang telah disusun. "Banyak orang yang punya resolusi diri, tetapi kan tidak semua bisa mencapainya, salah satu faktornya tidak ada atau kurangnya komitmen," ujarnya.
Baca juga: Guru Besar ITS Dilantik Jadi Rektor ITK, Ini Profilnya
4. Bijak dengan Tantangan
Tantangan harus disikapi dengan bijak. Tantangan harus dipandang sebagai pintu untuk sebuah pencapaian. Tantangan bisa diprediksi yang selanjutnya menjadi referensi untuk membuat langkah antisipasi berupa perencanaan berlapis. Dalam arti, perlu menyusun rencana lain ketika rencana awal tidak berjalan sesuai harapan. “Kalau tidak punya antisipasi, tiba-tiba ada kendala bisa membuat kita mudah menyerah,” paparnya.
5. Gunakan Pendekatan
Dalam membuat resolusi juga perlu menggunakan pendekatan. Salah satu yang bisa digunakan yaitu “SMART” (specific, measurable, achievable, relevant, time bound). Pertama, specific atau spesifik. Tujuan yang ditulis atau dibuat harus jelas dan spesifik.
Kedua, measurable atau terukur. Resolusi harus dapat diukur untuk mempermudah seseorang mengetahui progresnya. Semakin spesifik tujuan semakin mudah untuk diukur dan diketahui progresnya.
Ketiga achievable atau dapat dicapai. Resolusi bukan sekadar membuat tujuan hidup, tetapi bagaimana tujuan yang dibuat benar-benar memungkinkan untuk dicapai. Artinya didasarkan pada pertimbangan dari berbagai aspek, sumber daya, waktu dan lain-lain.
Keempat, relevant. Resolusi yang disusun tentu harus sesuai dengan kebutuhan, prioritas dan sumber daya yang ada. Kelima, time-bound atau punya batas waktu tertentu. Seseorang harus menentukan sasaran atau target dan rentang waktu tertentu untuk mencapainya.
Baca juga: Guru Besar ITS Dilantik Jadi Rektor ITK, Ini Profilnya
4. Bijak dengan Tantangan
Tantangan harus disikapi dengan bijak. Tantangan harus dipandang sebagai pintu untuk sebuah pencapaian. Tantangan bisa diprediksi yang selanjutnya menjadi referensi untuk membuat langkah antisipasi berupa perencanaan berlapis. Dalam arti, perlu menyusun rencana lain ketika rencana awal tidak berjalan sesuai harapan. “Kalau tidak punya antisipasi, tiba-tiba ada kendala bisa membuat kita mudah menyerah,” paparnya.
5. Gunakan Pendekatan
Dalam membuat resolusi juga perlu menggunakan pendekatan. Salah satu yang bisa digunakan yaitu “SMART” (specific, measurable, achievable, relevant, time bound). Pertama, specific atau spesifik. Tujuan yang ditulis atau dibuat harus jelas dan spesifik.
Kedua, measurable atau terukur. Resolusi harus dapat diukur untuk mempermudah seseorang mengetahui progresnya. Semakin spesifik tujuan semakin mudah untuk diukur dan diketahui progresnya.
Ketiga achievable atau dapat dicapai. Resolusi bukan sekadar membuat tujuan hidup, tetapi bagaimana tujuan yang dibuat benar-benar memungkinkan untuk dicapai. Artinya didasarkan pada pertimbangan dari berbagai aspek, sumber daya, waktu dan lain-lain.
Keempat, relevant. Resolusi yang disusun tentu harus sesuai dengan kebutuhan, prioritas dan sumber daya yang ada. Kelima, time-bound atau punya batas waktu tertentu. Seseorang harus menentukan sasaran atau target dan rentang waktu tertentu untuk mencapainya.
(nnz)