Segudang Prestasi Membawa Athi Sekolah hingga Kuliah S2 di Inggris Tanpa Seleksi
loading...
A
A
A
Dengan prestasi itu, UNY mengapresiasinya dengan kelulusan cumlaude tanpa harus menyusun skripsi serta terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi I pada wisuda UNY Februari 2022.
“Skripsi saya dikonversi oleh UNY dengan perolehan medali emas LDIM atau istilahnya RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) sehingga saya lulus bebas skripsi, kalau cumlaude, seperti mahasiswa pada umumnya yang IPK diatas 3.5, saya diwisuda pada Februari 2022, “kata Wanita kelahiran Jombang tahun 2000 itu melalui saluran chat WA, 8 Januari 2023 kemarin.
Baca juga: Tertarik Masuk Sekolah Pascasarjana IPB University? Ini Syaratnya
Tak hanya lulus tanpa skripsi, dengan prestasi di LDIM itu, pada September 2022 kemarin, Athi memperoleh Beasiswa Indonesia Maju (BIM) tanpa kurasi di Nanoscience and Functional Nanomaterials, School of Physics, University of Bristol, Inggris. BIM merupakan bentuk beasiswa kerjasama Puspresnas dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dikutip dari beberapa sumber, University of Bristol masuk dalam Top 10 University di United Kingdom (UK) dan 61 di dunia. Sedangkan School of Physics, University of Bristol masuk dalam Universitas Top 5 di UK untuk riset dan terkenal di bidang sains selama lebih dari seratus tahun.
Hobi desain
Pada ajang LIDM, Athi mengirim karya berupa desain poster dengan topik kesetaraan gender dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Topik pada desain poster ini mengacu pada artikel ilmiah yang saya buat saat pengabdian program Kampus Mengajar Angkatan 1 di pelosok Madura yang merupakan rangkaian Program MBKM, “ungkapnya.
Soal prestasinya pada bidang desain walaupun kuliah di bidang pendidikan fisika, dikatakan Athi karena memang sudah lama tertarik pada bidang desain. Mengintegrasikan pendidikan fisika dengan desain, selama kuliah, Athi mendesain media pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Wanita yang tinggal di Sumenep ini juga mendesain poster ilmiah lomba karya tulis ilmiah dan ilustrasi saintifik untuk publikasi ilmiahnya mengenai Carbon-Nanodots.
Selain itu, Athi juga kerap mendesain karya yang ‘artsy’ atau ‘nyeni’ dan pernah dipamerkan di Spanyol pada International Exhibition Madrid Grafica 2020: Covid Exit dan mendapatkan Brozen Starfish Award pada International Ocean Art Festival di Korea Selatan pada 2020.
Aktif di MBKM
“Skripsi saya dikonversi oleh UNY dengan perolehan medali emas LDIM atau istilahnya RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) sehingga saya lulus bebas skripsi, kalau cumlaude, seperti mahasiswa pada umumnya yang IPK diatas 3.5, saya diwisuda pada Februari 2022, “kata Wanita kelahiran Jombang tahun 2000 itu melalui saluran chat WA, 8 Januari 2023 kemarin.
Baca juga: Tertarik Masuk Sekolah Pascasarjana IPB University? Ini Syaratnya
Tak hanya lulus tanpa skripsi, dengan prestasi di LDIM itu, pada September 2022 kemarin, Athi memperoleh Beasiswa Indonesia Maju (BIM) tanpa kurasi di Nanoscience and Functional Nanomaterials, School of Physics, University of Bristol, Inggris. BIM merupakan bentuk beasiswa kerjasama Puspresnas dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dikutip dari beberapa sumber, University of Bristol masuk dalam Top 10 University di United Kingdom (UK) dan 61 di dunia. Sedangkan School of Physics, University of Bristol masuk dalam Universitas Top 5 di UK untuk riset dan terkenal di bidang sains selama lebih dari seratus tahun.
Hobi desain
Pada ajang LIDM, Athi mengirim karya berupa desain poster dengan topik kesetaraan gender dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Topik pada desain poster ini mengacu pada artikel ilmiah yang saya buat saat pengabdian program Kampus Mengajar Angkatan 1 di pelosok Madura yang merupakan rangkaian Program MBKM, “ungkapnya.
Soal prestasinya pada bidang desain walaupun kuliah di bidang pendidikan fisika, dikatakan Athi karena memang sudah lama tertarik pada bidang desain. Mengintegrasikan pendidikan fisika dengan desain, selama kuliah, Athi mendesain media pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Wanita yang tinggal di Sumenep ini juga mendesain poster ilmiah lomba karya tulis ilmiah dan ilustrasi saintifik untuk publikasi ilmiahnya mengenai Carbon-Nanodots.
Selain itu, Athi juga kerap mendesain karya yang ‘artsy’ atau ‘nyeni’ dan pernah dipamerkan di Spanyol pada International Exhibition Madrid Grafica 2020: Covid Exit dan mendapatkan Brozen Starfish Award pada International Ocean Art Festival di Korea Selatan pada 2020.
Aktif di MBKM