Mendikbud Tegaskan Tidak Memiliki Rencana PJJ Permanen

Senin, 13 Juli 2020 - 16:15 WIB
loading...
Mendikbud Tegaskan Tidak...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menegaskan tatap muka adalah model pembelajaran terbaik yang tidak bisa digantikan. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menegaskan tatap muka adalah model pembelajaran terbaik yang tidak bisa digantikan. Kemendikbud memastikan tidak memiliki rencana mempermanenkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai satu-satunya model belajar mengajar di semua sekolah.

Menurut Mendikbud, penjelasan ini sekaligus untuk mengklarifikasi berbagai kesalahpahaman yang muncul di masyarakat terkait PJJ. “Pembelajaran tatap muka masih yang terbaik dan tidak bisa diganti. Ke depan pembelajaran tatap muka akan semakin diperkuat dengan kombinasi pemanfaatan teknologi yang sudah diterapkan secara masif di masa pandemi COVID-19 ini,” tegas Nadiem kepada wartawan, Jakarta, Senin (13/7/2020). (Baca juga: PJJ Tahun Ajaran Baru, Panja PJJ DPR Minta Pemerintah Lakukan 4 Hal)

Menurut dia, banyak yang salah paham dengan apa yang ia sampaikan beberapa waktu lalu terkait PJJ permanen. Padahal, tidak ada satupun pihak di Kemendikbud yang menginginkan PJJ. Semua pemangku kebijakan tetap menghendaki siswa bisa segera kembali ke sekolah dan belajar secara tatap muka jika COVID-19 telah mereda.

Nadiem berharap pihak sekolah dapat mengoptimalkan elemen-elemen teknologi seperti yang dipelajari di masa pandemi COVID-19 demi menunjang proses pembelajaran tatap muka. “Interaksi guru dan murid akan menjadi lebih dinamis dengan dukungan teknologi. Bukan PJJ akan diimplementasikan selamanya saat COVID-19 sudah tidak ada lagi,” kata dia.

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian juga menyatakan makna PJJ permanen yang disampaikan Mendikbud tidak berarti menghapus model tatap muka. “Yang Saya tangkap dari pernyataan tersebut adalah kita harus maksimalkan teknologi yang sudah dipelajari untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar,” terang Hetifah.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, Kemendikbud memang diminta menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan akses dunia pendidikan terhadap teknologi. Di antaranya memastikan setiap satuan pendidikan memiliki infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi yang memadai untuk menghindari kesenjangan. (Baca juga: Tantangan Tahun Ajaran Baru: PJJ dan Mendekatkan Guru dengan Siswa Baru)

Hetifah menjelaskan, Kemendikbud telah menuangkan berbagai strategi itu dalam Rancangan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Dalam peta jalan tersebut, Kemendikbud merancang kerja sama dengan provider dalam membuat paket subsidi internet serta bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT PLN untuk menyediakan akses internet serta listrik yang merata untuk menunjang proses pembelajaran.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PJJ Magister PAI UIN...
PJJ Magister PAI UIN SSC 2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran
Bangun Inovasi Pengetahuan...
Bangun Inovasi Pengetahuan untuk Pembangunan Berkelanjutan, FST UT Gelar Seminar Internasional
Ada Banyak Program Kursus,...
Ada Banyak Program Kursus, UGM Luncurkan Platform Pembelajaran Online
Peminat Membeludak,...
Peminat Membeludak, Kemenag Siap Jalankan Penuh Program Cyber Islamic University di 2024
Mengenal Pembelajaran...
Mengenal Pembelajaran Digital, Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi UPNVJ Kunjungi SEAMOLEC
Inovasi Teknologi Pembelajaran...
Inovasi Teknologi Pembelajaran akan Terus Dikembangkan
Survei: Prospek Kerja...
Survei: Prospek Kerja Bagus Jadi Alasan Utama SMK Makin Diminati Masyarakat
Rektor UT Tutup Rangkaian...
Rektor UT Tutup Rangkaian 36th AAOU Annual Conference 2023 di Turki
Top, Jumlah Mahasiswa...
Top, Jumlah Mahasiswa UT Tembus Setengah Juta
Rekomendasi
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
Hasto Tertawa Usai Jalani...
Hasto Tertawa Usai Jalani Sidang Perdana: Masih Belajar sebagai Terdakwa
Jawaban Menohok Ratu...
Jawaban Menohok Ratu Camilla soal Raja Charles III Turun Takhta: Mimpi!
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
10 Contoh Ucapan Wafat...
10 Contoh Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Teman Kantor, Penuh Makna
Dukung Program MBG,...
Dukung Program MBG, PT BAI Salurkan Makanan Bergizi untuk Ratusan Siswa di Bintan
Berita Terkini
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
16 menit yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
8 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
13 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
14 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
17 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
18 jam yang lalu
Infografis
Buah Lontar Memiliki...
Buah Lontar Memiliki Manfaat yang Sangat Baik untuk Menu Diet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved