Kenapa Banyak Lulusan Perguruan Tinggi Menganggur? Ternyata Ini Biang Keroknya
Senin, 11 September 2023 - 11:26 WIB
Di era internet seperti sekarang ini, mencari lowongan kerja seharusnya menjadi lebih mudah. Namun, banyak sarjana yang tidak memanfaatkan media-media online yang tersedia untuk mencari informasi lowongan kerja yang sesuai dengan bidang dan minatnya. Selain itu, banyak juga modus penipuan berkedok lowongan kerja yang harus diwaspadai
Banyak sarjana yang bermimpi untuk bekerja di perusahaan-perusahaan besar dan bonafit dengan gaji tinggi dan fasilitas menarik. Namun, mereka tidak realistis dengan kondisi pasar kerja yang ada. Mereka juga tidak mau bekerja jika tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya. Hal ini menyebabkan mereka menolak atau melewatkan peluang-peluang kerja yang sebenarnya bisa dimanfaatkan
CV atau curriculum vitae adalah salah satu dokumen penting yang digunakan untuk melamar pekerjaan. CV harus mampu menunjukkan kualifikasi, pengalaman, prestasi, dan kepribadian pelamar secara menarik dan profesional. Namun, banyak sarjana yang membuat CV secara asal-asalan, tidak rapi, tidak informatif, dan tidak sesuai dengan standar perusahaan.
Banyak sarjana yang kuliah hanya karena ikut-ikutan orang tua, teman, atau tren. Mereka tidak memiliki tujuan dan minat yang jelas terhadap bidang studi yang dipilihnya. Akibatnya, mereka tidak memiliki motivasi dan semangat untuk belajar dan mengembangkan diri. Mereka juga tidak memiliki visi dan misi tentang kariernya di masa depan.
Banyak sarjana yang belum memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang ingin mereka lakukan setelah lulus. Mereka bingung dan ragu-ragu dalam menentukan pilihan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Mereka juga tidak memiliki rencana dan strategi yang matang untuk mencapai tujuan karirnya
4. Terlalu pilih-pilih pekerjaan
Banyak sarjana yang bermimpi untuk bekerja di perusahaan-perusahaan besar dan bonafit dengan gaji tinggi dan fasilitas menarik. Namun, mereka tidak realistis dengan kondisi pasar kerja yang ada. Mereka juga tidak mau bekerja jika tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya. Hal ini menyebabkan mereka menolak atau melewatkan peluang-peluang kerja yang sebenarnya bisa dimanfaatkan
5. Kurang kreatif dalam membuat CV.
CV atau curriculum vitae adalah salah satu dokumen penting yang digunakan untuk melamar pekerjaan. CV harus mampu menunjukkan kualifikasi, pengalaman, prestasi, dan kepribadian pelamar secara menarik dan profesional. Namun, banyak sarjana yang membuat CV secara asal-asalan, tidak rapi, tidak informatif, dan tidak sesuai dengan standar perusahaan.
6. Orientasi yang keliru
Banyak sarjana yang kuliah hanya karena ikut-ikutan orang tua, teman, atau tren. Mereka tidak memiliki tujuan dan minat yang jelas terhadap bidang studi yang dipilihnya. Akibatnya, mereka tidak memiliki motivasi dan semangat untuk belajar dan mengembangkan diri. Mereka juga tidak memiliki visi dan misi tentang kariernya di masa depan.
7. Belum mengerti betul apa yang diinginkannya
Banyak sarjana yang belum memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang ingin mereka lakukan setelah lulus. Mereka bingung dan ragu-ragu dalam menentukan pilihan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Mereka juga tidak memiliki rencana dan strategi yang matang untuk mencapai tujuan karirnya
tulis komentar anda