7 Contoh Teks Anekdot Politik, Sindiran Tajam dengan Unsur Humor
Jum'at, 15 November 2024 - 10:26 WIB
Sigit : "Kalian tahu nggak, merek baju apa yang paling mahal?"
Sela dan Salwa langsung berpikir keras dan menyebutkan beberapa merek baju mewah yang biasa mereka dengar: Gucci, Channel, dan YSL, dengan harapan bisa menebak jawabannya dengan benar.
Sela : "Gucci dong, pasti!"
Salwa : "Channel aja, deh! Pasti harganya paling mahal!"
Sigit : "Salah semua. Yang paling mahal itu baju tahanan KPK." (Sambil tertawa)
Sela : "Hah, kok bisa? Baju tahanan KPK? Kenapa?"
Sigit : "Ya, coba deh pikir, seseorang harus mencuri uang negara ratusan juta, bahkan miliaran rupiah dulu baru bisa pakai baju itu. Baju tahanan KPK tuh emang paling mahal!" (Sambil tertawa terbahak-bahak)
Sela : "Eh, bener juga sih, ya." (Tertawa)
Salwa : "Haha, iya! Pantesan nggak ada yang jual di mall."
Sela : "Mending kita cari aja baju-baju di pasar loak, Sall, lebih hemat, deh."
Sela dan Salwa langsung berpikir keras dan menyebutkan beberapa merek baju mewah yang biasa mereka dengar: Gucci, Channel, dan YSL, dengan harapan bisa menebak jawabannya dengan benar.
Sela : "Gucci dong, pasti!"
Salwa : "Channel aja, deh! Pasti harganya paling mahal!"
Sigit : "Salah semua. Yang paling mahal itu baju tahanan KPK." (Sambil tertawa)
Sela : "Hah, kok bisa? Baju tahanan KPK? Kenapa?"
Sigit : "Ya, coba deh pikir, seseorang harus mencuri uang negara ratusan juta, bahkan miliaran rupiah dulu baru bisa pakai baju itu. Baju tahanan KPK tuh emang paling mahal!" (Sambil tertawa terbahak-bahak)
Sela : "Eh, bener juga sih, ya." (Tertawa)
Salwa : "Haha, iya! Pantesan nggak ada yang jual di mall."
Sela : "Mending kita cari aja baju-baju di pasar loak, Sall, lebih hemat, deh."
tulis komentar anda