7 Contoh Teks Anekdot Politik, Sindiran Tajam dengan Unsur Humor
Jum'at, 15 November 2024 - 10:26 WIB
Fikri : “Udah deh, menyerah aku!”
Rehan : “Jadi, kalian nyerah ya? Oke deh, jawabannya kursi anggota dewan! Hahaha…”
Adit : “Kok bisa sih kursi anggota dewan?”
Rehan : “Ya jelas! Bayangkan aja, sebelum duduk di kursi dewan, banyak banget janji-janji yang mereka ucapin supaya rakyat memilih mereka. Tapi setelah duduk di kursi itu, mereka langsung lupa semua janji-janjinya! Makanya kursi anggota dewan tuh bisa bikin orang lupa ingatan!”
Semua pun tertawa terbahak-bahak, sampai tak sadar kalau guru mereka sudah berdiri di depan meja.
Pesan di dalamnya : Anekdot ini dengan cerdas menggunakan humor untuk mengkritik fenomena yang terjadi di dunia politik, khususnya terkait dengan janji-janji politisi yang sering kali tidak ditepati setelah mereka terpilih dan duduk di kursi kekuasaan. Pesan moral dari anekdot ini adalah sindiran terhadap politisi yang cenderung lupa janji setelah terpilih
Di tengah suasana demo besar-besaran yang berlangsung di berbagai kota di Indonesia, Eman dan Emon, dua sahabat yang juga turut berpartisipasi dalam aksi tersebut, tengah berbincang di sebuah warung kopi setelah ikut turun ke jalan.
“Nggak beres nih anggota DPR! Udah kerjaannya tidur melulu, sekalinya bangun, bikin Undang-Undang yang malah merugikan rakyat,” ujar emon sambil menyeruput kopi.
“Iya, betul banget! Lagian, siapa sih yang nyuruh DPR kerja? Udah bagus mereka tidur aja, daripada kerja malah bikin masalah buat kita semua,” sahut Eman sambil tertawa kecil. "Tahu gitu, tidur terus, nggak usah bikin UU yang aneh-aneh!"
Rehan : “Jadi, kalian nyerah ya? Oke deh, jawabannya kursi anggota dewan! Hahaha…”
Adit : “Kok bisa sih kursi anggota dewan?”
Rehan : “Ya jelas! Bayangkan aja, sebelum duduk di kursi dewan, banyak banget janji-janji yang mereka ucapin supaya rakyat memilih mereka. Tapi setelah duduk di kursi itu, mereka langsung lupa semua janji-janjinya! Makanya kursi anggota dewan tuh bisa bikin orang lupa ingatan!”
Semua pun tertawa terbahak-bahak, sampai tak sadar kalau guru mereka sudah berdiri di depan meja.
Pesan di dalamnya : Anekdot ini dengan cerdas menggunakan humor untuk mengkritik fenomena yang terjadi di dunia politik, khususnya terkait dengan janji-janji politisi yang sering kali tidak ditepati setelah mereka terpilih dan duduk di kursi kekuasaan. Pesan moral dari anekdot ini adalah sindiran terhadap politisi yang cenderung lupa janji setelah terpilih
3. Anekdot Tentang UU KPK dan DPR
Di tengah suasana demo besar-besaran yang berlangsung di berbagai kota di Indonesia, Eman dan Emon, dua sahabat yang juga turut berpartisipasi dalam aksi tersebut, tengah berbincang di sebuah warung kopi setelah ikut turun ke jalan.
“Nggak beres nih anggota DPR! Udah kerjaannya tidur melulu, sekalinya bangun, bikin Undang-Undang yang malah merugikan rakyat,” ujar emon sambil menyeruput kopi.
“Iya, betul banget! Lagian, siapa sih yang nyuruh DPR kerja? Udah bagus mereka tidur aja, daripada kerja malah bikin masalah buat kita semua,” sahut Eman sambil tertawa kecil. "Tahu gitu, tidur terus, nggak usah bikin UU yang aneh-aneh!"
tulis komentar anda