Bung Karno: Sajak Perjuangan Rakyat Indonesia

Kamis, 01 Juli 2021 - 16:21 WIB
Narasumber lain, Happy Salma membacakan puisi Bung Karno berjudul ‘Sarinah-Sarinah’ tentang perjuangan perempuan tanah air di masa itu.

“Saya kagum sekali atas pandangan luas seorang Bung Karno, di awal usia republik ini. Wawasan internasional beliau sangat variatif, melihat bagaimana seharusnya perempuan-perempuan kita seperti apa. Kemerdekaan yang bagaimana, apakah versi pergerakan feminism, ala Kartini, ala Chalidah Hanum, atau ala Kollontay?” terang pemain teater kawakan itu.

Sarinah di sini digambarkan sebagai simbol dalam ideologi Bung Karno yakni kesetaraan posisi perempuan dalam suatu perjuangan kehidupan dan bukan untuk ditindas. Terbukti dengan adanya narasi: kemanusiaan akan terus pincang selama shaf yang satu menindas shaf yang lain.

“Sebuah penilaian personal Bung Karno menghargai orang-orang sekitar beliau, khususnya dari pengasuh perempuannya. Tak beda dengan saat bertemu seorang petani kecil dan melahirkan ideologi marhaenisme," kata Happy penuh semangat.

Adapun Widi Mulia Sunarya, penyanyi dan pemain seni peran membawakan musikalisasi puisi humanis Bung Karno berjudul ‘Dikantongi oleh Tuhan’, diambil dari buku ‘Ilmu dan Perjuangan’.

“Kita diprocotkan tidak di langit, tidak di laut,

Tapi diprocotkan di tanah air ini,

Yang dari tanah air inilah kita, saudara-saudara, dapat makanan dan minuman,

Yang dari tanah air inilah kita menghirup hawanya yang segar,

Tanah airlah tempat kita dari masih bayi merah itu
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More