Uhamka Dorong PSGPA Jadi Pusat Studi Unggul dan Inovatif

Rabu, 25 Agustus 2021 - 21:23 WIB
Menurutnya, pengembangan program dan aksi harus interkoneksi dengan Aisyiyah dan NA serta memberikan manfaat pada Muhammadiyah. Hal ini, kata dia, merupakan rekonstruksi dalam kelembagaan dan orientasui nilai. “Posisi kita dalam bidang pendidikan meniscayakan kita untuk menjadi lebih baik sesuai karakter Muhammadiyah yang berbasis pada karakter Islam berkemajuan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Asyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengungkapkan, keluarga harus menjadi pilar peradaban melalui budaya yang harus dihidupkan dalam keluarga. Perempuan, kata dia, harus menjadi pilar keluarga sakinnah dan pilar bangsa serta pilar ketentraman serta keseimbangan baitijannati.

“Hal tersebut harus dilakukan dengan relasi, kesetaraan dan berkeadilan sebagai ibu yang berperan penting sebagai inspirasi dalam pola asuh keteladana dan sumber inspirasi nilai-nilai kemanusiaan yang irfani,” ungkap Siti Noordjannah.

Dia melanjutkan bahwa perempuan berperan dalam aspek pendidikan, keluarga, kemasyarakatan, dan penyangga ekonomi. Untuk itu, perempuan harus memiliki jiwa yang kokoh, kemandirian, ulet dan seterusnya. Selamat kepada peserta sekolah perempuan yang akan menerima kelulusan dan Sukses untuk sekolah perempuan berkemajuan Uhamka.

Kegiatan webinar ini merupakan bentuk apresiasi dalam graduasi Sekolah Perempuan Uhamka yang telah berlangsung selama tiga bulan, yang dimulai dari Juni sampai Agustus 2021.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro mengatakan, pihaknya berkomitmen mendorong terciptanya kampus responsif gender. Salah satunya, dengan mendukung PSGPA menjadi pusat studi yang unggul dan mampu memberikan terobosan baru dalam upaya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak.

“Kami selalu mendukung dan mendorong sepenuhnya kepada PSGPA menjadi pusat studi yang unggul dalam melakukan terobosan pengaruh utamaan gender dan perlindungan anak di bidang catur darma perguruan tinggi. Jadi, kegiatan PSGPA ini terintegrasi dengan catur dharma perguruan tinggi bidang pendidikan dan pembelajaran,” tutur Gunawan.

Dia menambahkan, salah satu dalam bidang ini, PSGPA telah mengintegrasikan kurikulum pengarusutamaan gender. “Kami berharap PSGPA mengadakan penelitian, pendidikan, pengajaran responsif gender dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More